TRIBUNSTYLE.COM - Shane Lukas, sahabat dari Mario Dandy telah ditetapkan sebagai tersangka baru dalam kasus penganiayaan anak petinggi GP Ansor, David.
Dalam kasus ini, Shane Lukas menjadi sosok perekam dan provokator aksi kekerasan yang dilakukan Mario Dandy.
Sejumlah fakta dari Shane Lukas dan Mario Dandy pun perlahan dikuliti oleh warganet.
Setelah identitasnya diungkap oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, warganet menemukan fakta cukup mengejutkan tentang Shane Lukas.
Sosok Shane Lukas merupakan siswa penerima dana Kartu Jakarta Pintar Plus atau KJP Plus.
Akun Twitter tersebut mengunggah sebuah foto yang menampilkan nama Shane Lukas merupakan peserta KJP.
Unggahan menyertakan tangkapan layar yang menampilkan nama Shane Lukas sebagai penerima dana program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk membantu biaya sekolah anak hingga selesai ini.
Tahun yang tertera dalam foto tersebut adalah 2019.
Sosok Shane Lukas Rotua Pangandian Lumbantoruan sempat tercatat sebagai penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus pada tahun 2019.
Shane Lukas diduga sebagai provokator penganiayaan yang dilakukan Mario terhadap David yang merupakan anak pengurus GP Ansor, Jonathan Latumahina.
Baca juga: NASIB Pilu AGH pasca Diduga Terseret Kasus Penganiayaan David, Pihak Sekolah Beri Tindakan Tegas Ini
"Fakta baru tersebut mengarah pada saudara S alias SLRPL, usia 19 tahun, warga Kelurahan Srengseng, Jakarta Barat yang merupakan teman dari tersangka MDS. Kami pun menetapkan yang bersangkutan (saudara S) sebagai tersangka," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary, Jumat (24/2/2023) dikutip dari Kompas TV.
Disebutkan juga Shane telah melakukan pembiaran saat tersangka Mario Dandy Satriyo melakukan penganiayaan terhadap David.
Karena itu, Shane dijerat dengan Pasal 76c Juncto Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
"Karena tersangka S berdasarkan dua alat bukti yang kami sita disangka melakukan tindakan membiarkan adanya kekerasan terhadap D," tegas Kombes Ade Ary.
Diketahui KJP Plus merupakan program pemerintah untuk memberi akses kepada warga DKI Jakarta usia sekolah 6-21 tahun dari keluarga tidak mampu.
Baca juga: GAYA Ernie Meike Torondek Ibunda Mario Dandy Satrio yang Penuh Kemewahan, Pamer Koleksi Tas Branded
Hal itu dilakukan pemerintah agar dapat menuntaskan pendidikan wajib belajar 12 tahun atau Program Peningkatan Keahlian yang Relevan.
Untuk itu, ketika nama Shane muncul sebagai penerima KJP, warganet langsung heboh.
Fakta Shane Lukas menerima dana bantuan pendidikan tentu saja mengundang beragam komentar dari warganet.
Tak sedikit warganet yang menyindir Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) terkait kasus yang melibatkan Shane Lukas ini.
"Agnes pintar juga ya, setelah Kemenkeu sekarang Kemendikbud besok besok mungkin satu negara kebongkar ama nih anak," komentar akun @ltxnjm.
"Agnes hebat juga, setelah Kemenkeu sekarang Kemendikbud dia acak-acak," timpal akun @vousmevess.
Meski demikian, belum ada pernyataan resmi dari Kemendikbud terkait Shane dan Agnes yang terlibat dalam penganiayaan David.
Baca juga: Gimmick Nangis Saat Preskon? Shane Lukas Teman Dandy Cengengesan Saat Diperiksa, Santai Tertawa
Fakta bahwa Shane Lukas yang dikabarkan siswa penerima KJP menjadi tersangka kasus penganiayaan pun menuai banyak kecaman dari warganet.
Warganet menilai Shane Lukas salah bergaul dengan Mario Dandy.
Terlebih lagi, Shane Lukas juga dikabarkan dekat dengan AGH, kekasih dari Mario Dandy.
Berkumpulnya AGH, Mario Dandy, dan Shane Lukas membuat satu orang menjadi korban penganiayaan hingga koma.
Kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh ketiga pemuda-pemudi tersebut kepada David seolah mengingatkan publik terkait kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan Bharada Eliezer.
Meski demikian, kasus penganiayaan David masih berjalan.
Sementara itu, David masih terkulai lemas di ranjang rumah sakit.
Malangnya Mario Dandy, Jonathan Ayah David Tolak Damai, Kawal Kasus Penganiayaan hingga Masuk Bui
Jonathan Latumahina, ayah dari David Latumahina pilu melihat kondisi anaknya yang tak berdaya dianiaya Mario Dandy Satriyo.
Meski berbaik hati telah memaafkan aksi kekerasan itu, namun Jonathan Latumahina menolak damai.
Pengurus GP Ansor itu sangat terpukul melihat putra kesayangannya koma.
Karena itu, Jonathan menolak damai dengan keluarga Mario Dandy, minta kasus ini berakhir di penjara.
Seperti diketahui, David mengalami cedera serius hingga harus dirawat di rumah sakit akibat dianiaya Mario Dandy, anak pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo, Senin (20/2/2023).
Akibat penganiayaan itu, David tidak sadarkan diri hingga mengalami koma.
Saat ini, kondisi korban sudah sadarkan diri, namun masih dalam perawatan medis di rumah sakit dan belum bisa dimintai keterangan.
Jonathan mengungkapkan proses hukum atas kasus penganiayaan yang menyebabkan putranya koma itu terus berjalan.
Hal tersebut disampaikannya lewat status twitternya @seeksixsuck.
Dalam statusnya, Jonathan mengungkapkan pihak keluarga pelaku yang diketahui merupakan anak pejabat Pajak Jakarta Selatan itu bertandang ke rumahnya.
Jonathan menemui mereka yang memohonkan maaf atas peristiwa yang menimpa David.
"Keluarga pelaku semalam datang minta maaf, saya maafkan.
Saya hanya meniru anak saya yang sangat pemaaf. Dan mohon maaf juga, proses hukum sudah bergulir," tulis Jonathan.
"Kita punya tanggung jawab masing-masing, mohon doanya sampai saat ini David belum siuman," jelas Jonathan saat itu.
Walaupun secara pribadi permohonan maaf telah diterima, Jonathan mengaku akan terus mengawal proses hukum hingga tuntas.
Apalagi, dua orang pelaku yang menganiaya putranya itu kini telah ditahan oleh pihak Polres Jakarta Selatan.
Sementara, David hingga kini masih dalam kondisi koma dan dirawat di rumah sakit.
"Dua pelaku sudah di sel, tidak akan menempuh jalan damai.
Proses hukum jalan terus, terimakasih sahabat LBH @Official_Ansor kawal kasus ini," tulis Jonathan.
"Terimakasih atas doa-doanya, Gusti Allah akan membalas doa jenengan semua," tutupnya.
(TribunStyle.com/Dika Pradana)
Artikel lainnya terkait berita viral >>>