Berita Viral

Malangnya Mario Dandy, Jonathan Ayah David Tolak Damai, Kawal Kasus Penganiayaan hingga Masuk Bui

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ayah David menolak damai dengan pihak Mario Dandy.

TRIBUNSTYLE.COM - Jonathan Latumahina, ayah dari David Latumahina pilu melihat kondisi anaknya yang tak berdaya dianiaya Mario Dandy Satriyo.

Meski berbaik hati telah memaafkan aksi kekerasan itu, namun Jonathan Latumahina menolak damai.

Pengurus GP Ansor itu sangat terpukul melihat putra kesayangannya koma.

Karena itu, Jonathan menolak damai dengan keluarga Mario Dandy, minta kasus ini berakhir di penjara.

Baca juga: Pilu AGH, Nama Baik Tercemar Imbas Mario Dandy Aniaya David Secara Brutal, Nyaris di-DO dari Sekolah

Seperti diketahui, David mengalami cedera serius hingga harus dirawat di rumah sakit akibat dianiaya Mario Dandy, anak pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo, Senin (20/2/2023).

Akibat penganiayaan itu, David tidak sadarkan diri hingga mengalami koma.

Saat ini, kondisi korban sudah sadarkan diri, namun masih dalam perawatan medis di rumah sakit dan belum bisa dimintai keterangan.

Jonathan mengungkapkan proses hukum atas kasus penganiayaan yang menyebabkan putranya koma itu terus berjalan.

Hal tersebut disampaikannya lewat status twitternya @seeksixsuck.

Dalam statusnya, Jonathan mengungkapkan pihak keluarga pelaku yang diketahui merupakan anak pejabat Pajak Jakarta Selatan itu bertandang ke rumahnya.

Jonathan menemui mereka yang memohonkan maaf atas peristiwa yang menimpa David.

"Keluarga pelaku semalam datang minta maaf, saya maafkan.

Saya hanya meniru anak saya yang sangat pemaaf. Dan mohon maaf juga, proses hukum sudah bergulir," tulis Jonathan.

"Kita punya tanggung jawab masing-masing, mohon doanya sampai saat ini David belum siuman," jelas Jonathan saat itu.

Jonathan Latumahina, ayah David korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo menolak damai. (Twitter @seeksixsuck @AfifFuadS)

Walaupun secara pribadi permohonan maaf telah diterima, Jonathan mengaku akan terus mengawal proses hukum hingga tuntas.

Apalagi, dua orang pelaku yang menganiaya putranya itu kini telah ditahan oleh pihak Polres Jakarta Selatan.

Sementara, David hingga kini masih dalam kondisi koma dan dirawat di rumah sakit.

"Dua pelaku sudah di sel, tidak akan menempuh jalan damai.

Proses hukum jalan terus, terimakasih sahabat LBH @Official_Ansor kawal kasus ini," tulis Jonathan.

"Terimakasih atas doa-doanya, Gusti Allah akan membalas doa jenengan semua," tutupnya.

Baca juga: Tak Tega Lihat David Dianiaya, AGH Minta Pertolongan, Ngaku Tak Tahu Mario Rencanakan Penganiayaan

Mario Dandy Terprovokasi

Aksi penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy tak lepas dari provokasi yang dilakukan oleh Shane Lukas (19).

Shane Lukas merupakan teman dari Mario yang juga sudah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus penganiayaan ini.

Provokasi-provokasi yang disampaikan oleh Shane Lukas membuat Mario semakin emosi hingga akhirnya berujung penganiayaan.

Baca juga: CURHAT PILU Ayah David Usai Sang Anak Babak Belur Dianaya Mario Dandy : Kasihku Tak Akan Berkurang

Sebelumnya dikabarkan, penganiayaan ini bermula dari aduan kekasih Mario Dandy.

Sang pacar mengaku bahwa ia telah dilecehkan oleh mantan kekasihnya, yakni David.

Awalnya korban tak mau bertemu dengan pelaku.

"Beberapa hari sebelum kejadian, tersangka mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada korban.

Kemudian korban tidak menjawab dan tidak bisa bertemu," kata Ade, Kapolres Metro Jakarta Selatan.

Lantas, David pun mau bertemu dengan pelaku saat pacarnya beralasan ingin bertemu dan mengambil kartu pelajar.

"Kemudian korban menyampaikan bahwa korban sedang berkunjung ke rumah temannya saudara R di sekitar TKP di Komplek Grand Permata di Ulujami," ujar Kapolres.

Datang dengan jeep Rubicon, Dandy, sang pacar, dan rekan-rekannya pun menganiaya korban.

"Pelaku menendang kaki korban sehingga korban terjatuh, kemudian pelaku memukul korban berkali-kali menggunakan tangan kanan pelaku," ungkap Ade.

"Kemudian saat korban sudah terjatuh, pelaku menendang kepala korban. Kemudian menendang perut korban," sambungnya.

Shane Lukas masih bisa tetawa saat menjalani pemeriksaan kasus penganiayaan David, anak petinggi GP Ansor. (TribunStyle/Kolase, YouTube, Istagram)

Baca juga: PILU Mario, Dikeluarkan Kampus Imbas Aniaya Anak Petinggi GP Ansor, Jabatan Ayah Dicopot Sri Mulyani

Setelah sosok Mario Dandy disorot, kini giliran rekan dalam penganiayaan itu yang dijadikan tersangka.

Dilansir TribunStyle.com dari TribunnewsBogor.com pada Sabtu (25/2/2023), Shane Lukas kini dijadikan tersangka, menyusul Mario Dandy.

Shane Lukas mengungkap kronologi penganiayaan versi dirinya, di mana bermula saat Mario Dandy curhat soal perlakukan tak menyenangkan yang dilakukan oleh David kepada pacar sahabatnya itu.

Shane pun memanas-manasi dan memprovokasi Mario Dandy untuk memberikan pelajaran ke David.

"MDS (Mario) menghubungi Shane untuk menceritakan soal perlakuan tidak pantas yang dilakukan korban kepada A.

Namun, saat menceritakan hal tersebut, Mario justru emosi," kata Ade.

"Merespons cerita Mario, Shane kemudian menjawab seperti ini, 'Gua kalau jadi lu, pukulin saja. Itu parah Den'," sambungnya.

Ujaran Shane pun membulatkan tekat Mario Dandy untuk menghajar David.

Pada 20 Februari 2023, Mario Dandy, Shane Lukas, dan sang pacar datang menemui David dan berujung peristiwa penganiayaan itu.

Shane tak hanya menyaksikan penganiayaan, ia juga merekam adegan penyiksaan David.

Shane juga ikut memeragakan sejumlah gerakan yang diperintah oleh Mario yang tak bisa ditolak David, hingga berujung penganiayaan itu.

"Telah terjadi kekerasan terhadap D dengan cara menendang kepala beberapa kali.

Kemudian, (Mario) menginjak kepala beberapa kali dan juga menendang perut, kemudian memukul kepala ketika korban berada pada posisi push up," pungkas Ade Ary.

(*)

Sebagian artikel ini diolah dari WartaKota dengan judul: Jonathan Latumahina Tolak Damai, Bertekad Kawal Kasus Mario Dandy hingga Dibui