Berita Viral

'Allah Merancang Takdir Indah' Kisah Bocah 4 Tahun Meninggal Usai Umrah, Dimakamkan di Tanah Suci

Editor: Amirul Muttaqin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bocah 4 tahun meninggal setelah umrah, dimakamkan di Tanah Suci dengan banyak pelayat.

TRIBUNSTYLE.COM - Viral bocah empat tahun meninggal dunia di Madinah setelah melaksanakan ibadah umrah.

Sang ibu menyebut jika putrinya itu adalah orang yang paling bersemangat pergi ke Tanah Suci.

Tak disangka Tuhan telah merancang takdir terbaiknya, bocah itu meninggal dan dimakamkan di Tanah Suci dengan banyak pelayat.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: Pulang Umrah, Keluarga Ini Lepas Burung Peliharaan, Padahal Sudah 22 Tahun Rawat, Kini Dapat Hidayah

Melansir Mstar pada Minggu 19 Februari 2023, gadis empat tahun asal Malaysia bernama Nur Alesha Ammara Mohamad Amirul meninggal dunia di Madinah setelah melaksanakan ibadah umrah.

Sang ayah, Mohamad Amirul Zulkafly, bercerita ia dan istri serta kedua anaknya pergi umrah pada 4 Februari 2023 lalu.

Rencana umrah itu sebenarnya sudah ada sejak lama, namun tertunda tiga tahun lantaran pandemi.

Amirul dan keluarga akhirnya baru bisa berangkat pada 2023 ini.

Secara kebetulan, tanggal keberangkatan mereka bertepatan dengan hari ulang tahun Alesha yang keempat.

Disebutkan Amirul, Alesha adalah orang yang paling bersemangat pergi ke Tanah Suci, tak disangka Tuhan telah merancang takdir terbaiknya.

"Dia yang paling semangat pergi ke Tanah Suci, ternyata Allah telah merancang takdir indah untuknya, meninggal selepas menunaikan umrah," kenang Amirul.

Alesha ketika masih sehat dan berfoto bersama keluarganya (Mstar)

Sebelum meninggal, Alesha sempat sakit karena mengalami infeksi bakteri di otaknya.

Amirul lantas menceritakan kronologi Alesha meninggal dunia.

Pada 9 Februari 2023, Amirul dan rombongan pergi ke Madihan untuk melaksanakan Taif.

Mereka berangkat menggunakan bus dengan memakan waktu enam hingga tujuh jam.

Kemudian di tanggal 11 Februari 2023, mereka pergi mengunjungi Masjid Nabawi dan tempat bersejarah lain di sekitar lokasi.

Ketika hendak berziarah ke pemakaman Baqi, Alesha sudah mulai menunjukkan perubahan.

Sosoknya yang biasa ceria dan aktif mendadak berubah manja.

Selama perjalanan itu Alesha minta digendong oleh sang ayah.

Setelah berziarah, mereka kemudian istirahat di hotel dan saat itulah Alesha mengalami demam.

Amirul dan istri awalnya mengira Alesha hanya kelelahan, tapi ia kemudian menggigil hebat dan kejang-kejang.

Amirul segera melarikan Alesha ke rumah sakit dibantu oleh petugas.

Dokter yang memeriksa Alesha berpesan agar orangtua bersiap karena kondisinya tidak baik.

Alesha sempat dirawat di rumah sakit di Madinah (Mstar)

Enggan berputus asa, Amirul dan rombongan berupaya melalui doa.

Mereka menggelar yasinan di Masjid Nabawi sambil mendoakan kesembuhan Alesha.

Saat itulah Amirul mengalami peristiwa yang menurutnya adalah pertanda.

Ketika tengah membaca yasin, tiba-tiba saja ada burung merpati hinggap lalu berjalan ke arahnya.

Amirul langsung merasakan firasat tak enak saat itu juga.

Tak hanya itu, Alesha sempat minta dibelikan jubah putih di Madinah.

Namun belum sempat jubah itu dipakai, Alesha telah lebih dahulu berpulang.

Alesha dinyakan meninggal dunia pada 14 Februari 2023.

Amirul kemudian menggelar upacara pemakaman pada 15 Februari 2023.

Ia begitu terharu ketika banyak orang datang melayat dan ikut melaksanakan salat jenazah untuk putrinya.

Banyak orang melayat jasad Alesha (Mstar)

Bahkan banyak di antara mereka yang tidak kenal dengan Amirul namun secara sukarela menyalatkan jasad Alesha.

"Saya terharu banyak orang hadir untuk salat jenazah dan mengiringinya ke pusara.

Ramai orang yang sayang pada Alesha," ungkap Amirul.

Meski berat ditinggal meninggal anak, namun Amirul dan istri bersyukur Alesha pergi selepas melaksanakan umrah di Tanah Suci.

Mereka mengganggap hal ini sebagai takdir baik untuk sang putri.

Kini mereka ikhlas jasad putri kesayangan dimakamkan di Tanah Suci.

Baca juga: Aku Mau Mati di Tanah Suci Anak Ikhlas Ibu Meninggal saat Umrah: Keinginannya Benar-benar Terkabul

Jemaah Umrah Asal Mamuju yang Meninggal Saat Umrah Terima Santunan Rp 10 Juta

Keluarga Fatima Ali Ladudu, jemaah asal Mamuju, Sulawesi Selatan yang meninggal saat ibadah umrah menerima pembayaran klaim dari BRI Insurance Syariah (BRINS).

Santunan yang diterima pihak keluarga sebesar Rp 10 juta.

Pemberian santunan itu secara simbolis diserahkan langsung oleh Executive Vice President Divisi Syariah BRINS Eka Indria Sari kepada Abdul Samad Hamid selaku Direktur PT Meida Wisata perusahaan yang bergerak di bidang perjalanan Haji dan umrah di kantor Meida Travel Makassar, pada hari Selasa 13 September 2022.

“Kami turut berduka cita yang sedalam dalamnya atas meninggalnya Almh. Fatima Ali Ladudu. Kami berdoa agar almarhumah khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan oleh Allah SWT. Semoga pembayaran klaim ini bermanfaat untuk keluarga Almarhumah” kata Eka Indria Sari dalam keterangan tertulis, Jumat (16/9/2022).

Abdul Samad Hamid pun tidak menyangka atas proses pembayaran klaim yang terhitung sangat nyata dan prosesnya sangat cepat terhitung dari waktu kejadian meninggalnya jamaah Meida Travel.

Ilustrasi tanah suci (Tribunnews/Bahauddin R Baso/ MCH 2019)

Yakni sekitar 2 minggu dan akan segera di serahkan kepada pihak keluarga untuk meringankan beban keluarga jamaahnya tersebut.

"Hal ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi kami atas kerjasama dengan BRINS. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada BRINS, atas bantuan klaim kepada jamaah kami, karena kerjasama sebelumnya antara Meida Travel dengan pihak Asuransi lain ketika kami mengajukan klaim tidak dapat diproses sesuai apa yang tertulis dalam perjanjian” terangnya.

Abdul Samad yang juga merupakan salah satu Dewan Pengawas Haji Indonesia berharap agar kerjasama dengan BRI Insurance Syariah (BRINS) akan terus berlanjut ke depannya.

Sebab, hal tersebut dianggap akan sangat bermanfaat dalam memberikan perlindungan bagi seluruh jamaahnya yang akan melaksanakan perjalanan Haji dan umrah baik bagi Masyarakat Makassar maupun Masyarakat di Seluruh Indonesia.

BRINS dalam menjalani komitmennya sebagai Mitra yang andal dan terpercaya untuk solusi perlindungan akan terus meningkatkan kualitas layanan terbaik kepada nasabahnya mulai dari pembelian asuransi sampai ke layanan klaim khusunya pada Asuransi Syariah.

Sebagai upaya dalam memberikan perlindungan dengan prinsip syariah kepada Masyarakat Indonesia khususnya yang akan menjalani ibadah Haji dan umrah, BRINS menawarkan produk Asuransi Syariah Haji dan umrah dengan premi yang sangat terjangkau untuk dimiliki oleh Masyarakat, selain itu untuk proses klaim juga dapat dilakukan dengan sangat cepat dan responsif.

Premi Asuransi Haji dan umrah yang ditawarkan BRINS Unit Syariah yaitu sebesar Rp 50.000 dengan beberapa manfaat diantaranya santunan perawatan medis sebesar Rp.100.000.000 (perawatan medis lanjutan di Indonesia Max. Rp. 2.000.000, santunan akibat kecelakaan sebesar Rp. 50.000.000, santunan meninggal karena sakit atau sebab lainnya sebesar Rp.10.000.000, santunan gagal berangkat sebesar Rp.20.000.000, kerusakan bagasi santunan sebesar max Rp.5.000.000 dan kehilangan bagasi sebesar Rp.500.000.-/kg, max Rp5,000,000, santunan pemulangan medis darurat dan pemulangan jenazah sebesar max Rp.50.000.000 dan Santunan untuk sakit serta meninggal dunia akibat covid juga ada sebesar Rp.10.000.000

Selain produk Asuransi Haji dan umrah, BRINS Unit Syariah juga menawarkan produk lain yang sangat bermanfaat bagi masyarakat yaitu Asuransi Kebakaran, Asuransi Kendaraan, Asuransi Mikro Syariah dan produk asuransi syariah lainnya.

(Tribun Trends/Galuh Palupi/Tribun Jakarta)

Diolah dari artikel di TribunTrends.com dengan judul 'Pelayatnya Banyak' Haru Ortu, Gadis 4 Tahun Meninggal Setelah umrah, Jasad Dikubur di Tanah Suci dan artikel di TribunJakarta.com dengan judul 'Jemaah Umrah Asal Mamuju yang Meninggal Saat Umrah Terima Santunan Rp 10 Juta'

Baca artikel lainnya terkait berita viral