Breaking News:

Berita Viral

VIRAL, Nekat Bikin Tato Kelamin Wanita, Pemuda Ini Dikucilkan, Tak Bisa Dihapus, Ternyata Permanen

Pria ini sengaja menggambar tato berbentuk vagina di wajahnya, akhirnya banjir cibiran dan sempat dijauhi dari lingkungan.

Penulis: Dika Pradana
Editor: Delta Lidina Putri
Tribun Timur
Ilustrasi tato. Pria dengan tato vagina di pipinya, mendapatkan cacian dari publik. 

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang pemuda asal Washington DC, Amerika Serikat nekat untuk mentato wajahnya dengan gambar alat kelamin wanita.

Namun, sayangnya pemuda yang identitasnya dirahasiakan itu mendapatkan cibiran dari publik, sebab dianggap tak senonoh.

Sejak mentato pipinya dengan gambar vagina, pemuda tersebut mendapatkan intimidasi hingga dikucilkan.

Diketahui, pria tersebut berniat untuk memiliki tato vagina permanen di wajahnya untuk bergaya saja.

Lantas, pemuda tersebut mengirim gambar tato vagina keinginannya kepada Michael Ralph.

Gambar tato tersebut dikirim sang pemuda pada Michael Ralph secara online.

Michael Ralph mendadak kaget dan syok ketika mengetahui pesanan tato dari kliennya itu.

Dikutip dari NeedToKnow.Online, tukang tato tersebut mengatakan bahwa dia awalnya mengira pria itu sedang bercanda.

Michael Ralph awalnya tak begitu menanggapi orderan tersebut.

Baca juga: Nenek Pamer Tato Nama Cucunya yang Baru Lahir di Lengan, Menantu Pusing: Padahal Mau Diganti

Dia berpikir bahwa pemuda tersebut hanya melawak dengan pikirannya yang cabul itu.

“Saya mendapat pesan yang berbunyi: 'Saya ingin membuat janji untuk membuat tato vagina semi-realistis di wajah saya, lebih khusus lagi di cambang saya,'” kenang Ralph, dikutip dari NewYorkPost.

Dalam pesan tersebut, klien itu mengatakan bahwa anggarannya terbatas.

Namun, dia ingin tatonya tersebut selesai kurang dari satu jam.

Dia berharap tinta tatonya bisa mengering dengan cepat.

Michael Ralph bingung dengan permintaan pemuda itu.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
tatoberita viralAmerika Serikat
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved