TRIBUNSTYLE.COM - Seorang tentara beruntung masih hidup setelah sebuah granat aktif bersarang di tubuhnya.
Tentara Ukraina itu baru saja menjalani operasi untuk mengangkat granat tersebut.
Diketahui granat aktif berada di tubuh tentara selama pertempuran berdarah di Bakhmut, Ukraina.
Melansir NY Post, ahli bedan Ukraina, Mayor Jenderal Andrii Verba, harus melakukan operasi mengetahui granat bisa meledak kapan saja.
"Dokter militer kami melakukan operasi untuk mengeluarkan granat VOG yang tidak meledak dari tubuh seorang prajurit," kata gubernur daerah Serhii Borzov dalam unggahan di Facebook awal Januari 2023.
Baca juga: Lebah di Ukraina Ikut Perang Lawan Rusia, Cegah Granat Meledak dengan Madu yang Mereka Hasilkan
Diketahui granat VOG ditembakkan dari peluncur granat yang terpasang pada senapan serbu.
Operasi pengangkatan granat dari tubuh tentara itu dilakukan dengan ditemani dua tentara lainnya karena ancaman ledakan.
Elektrokoagulasi, yang menggunakan panas untuk mengontrol pendarahan dan menghancurkan jaringan abnormal, tidak dapat dilakukan karena dapat memicu granat.
Kabar baiknya, Dr. Verba berhasil melakukan operasi dan mengeluarkan granat, kata Borzov.
"Intervensi operasional berhasil," tambah Borzov, "dan prajurit yang terluka dikirim ke rehabilitasi dan pemulihan lebih lanjut."
Baca juga: HARU Tentara Ukraina Pulang Temui Istrinya yang Hamil, Tangis Pecah Setelah 30 Minggu Tak Bertemu
Verba, salah satu 'ahli bedah paling berpengalaman' di Ukraina, telah berbasis di wilayah Donbas sejak 2014, menurut laporan Daily Mail.
Dia dianugerahi penghargaan negara Doktor Kehormatan Ukraina dan Doktor Ilmu Kedokteran dan telah memimpin ribuan operasi lapangan.
Pencabutan granat aktif dilakukan saat Rusia melanjutkan invasinya ke Ukraina dan mempertimbangkan untuk memanggil 500.000 tentara lagi.
Pasukan Rusia meningkatkan serangan mereka di Soledar, sebuah kota pertambangan garam kecil lima mil timur laut Bakhmut.
Baca juga: MIRIS Ayah Tewas di Perang Ukraina, Bocah Rusia Ini Dapat Hadiah Smartwatch dan Mobil Mainan
Pertempuran di sana menurut laporan, sangat brutal, memaksa Ukraina untuk mengirim bala bantuan untuk melawan serangan Rusia.
"Musuh kembali melakukan upaya putus asa untuk menyerbu kota Soledar dari arah yang berbeda dan melemparkan unit paling profesional Wagnerite ke dalam pertempuran," kata militer Ukraina dalam sebuah pernyataan.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
Baca berita viral lainnya di sini