TRIBUNSTYLE.COM - Ketika inflasi melanda, tidak diragukan lagi bahwa banyak orang berjuang untuk memenuhi kebutuhan.
Banyak yang akan mulai mencari cara untuk memotong biaya agar memiliki dana yang cukup untuk kebutuhan lainnya.
Baru-baru ini, kisah viral datang dari seorang pelanggan restoran cepat saji.
Dia memiliki cara unik demi menghemat pengeluaran.
Seperti apa caranya?
Baca juga: Ketahuan Selingkuh oleh Adik Ipar, Wanita Ini Bertahun-tahun Beri Uang Tutup Mulut: Dia Memerasku
Seorang mahasiswa kedokteran berusia 20 tahun memilih untuk makan sisa makanan.
Mulanya kisah ini viral karena ada seorang pengunjung di restoran tersebut mengatakan dirinya melihat ada seorang pelanggan di restoran cepat saji di sebuah mal yang sedang makan sisa makanan.
Pemuda itu adalah seorang mahasiswa kedokteran universitas swasta di Malaysia, dan dia telah menjadi mahasiswa selama 2 tahun.
Mahasiswa berusia 20 tahun itu berhasil mendapatkan pinjaman RM250.000 oleh JPA.
Setelah diselidiki, ternyata mahasiswa tersebut tidak ingin membebani orang tuanya karena harus membayar RM5,000 per semester untuk selisih biaya.
Ayahnya adalah seorang pekerja serabutan sementara ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Melaka.
Orang tuanya hanya mampu memberinya uang saku RM100 atau sekitar Rp 354 ribu setiap bulan.
Ketika ditanya mengapa dia makan sisa makanan di restoran cepat saji, dia menyebutkan bahwa itu adalah "hal dengan rasa terbaik yang bisa dia makan".
Menurut pengakuan pria itu, dirinya selalu pergi ke restoran cepat saja setiap jam 9 malam.
Setibanya di sana, pria itu menanyakan apakah ada sisa makanan untuk dirinya.
Syukurnya, para karyawan di restoran tersebut selalu memberinya makanan yang dia minta.
"Saya hanya akan pergi jam 9 malam dan bertanya apakah ada sisa makanan.
Mereka biasanya membawakan saya sisa makanan yang akan mereka buang di penghujung mala," tuturnya.
Pria itu tak malu jika harus makan sisa makanan.
Namun terkadang, pria itu harus kembali ke asrama dengan perut yang lapar karena tidak mendapatkan sisa makanan di restoran cepat saji.
"Sisa makanan masih bisa dimakan tetapi jika mereka tidak memiliki sisa makanan malam itu, saya akan kembali ke asrama saya dengan lapar," katanya.
Pengunjung yang merekam aksi pria kemudian berbagi bahwa dia membawa calon dokter muda ini keluar untuk makan dan saat mereka makan malam, pria berusia 20 tahun itu mengatakan kepadanya bahwa dia "sudah lama tidak makan sup".
Dia kemudian mengakhiri unggahan tersebut dengan mendesak warganet yang ingin mengulurkan tangan membantu untuk memanggilnya.
"Kepada mereka yang ingin membantu calon dokter muda ini, hubungi saya di 018-2683999."
Sangat menyedihkan melihat perjuangan yang harus dihadapi beberapa orang Malaysia untuk memiliki masa depan yang lebih cerah.
Jika Anda tertarik untuk membantu, silakan hubungi nomor yang sudah tertera di atas.
Baca juga: Ketahuan Menyusup ke Pernikahan demi Makan Gratis, Mahasiswa Ini Dihukum Tuan Rumah: Cuci Piringnya!
Kisah Lain, Gondol Laptop Mahasiswa, Pencuri Tinggalkan Catatan Kurang Ajar, Korban Kesal
Pencuri ini begitu licik.
Setelah menggondol barang curian berupa laptop, ia meninggalkan sebuah catatan kurang ajar yang ditujukan kepada korban.
Mengetahui tulisan itu, korban merasa pencuri itu begitu dendam padanya.
Seperti apa kisah selengkapnya?
Baca juga: Baju Dalam Sering Hilang, Gadis Pasang Peringatan, Pencuri Ejek di Medsos: Aku Punya Kunci Kamarmu
Dilansir dari New York Post, Senin (12/12/2022), korban mengunggah catatan kejam dari pencuri tersebut.
“Maaf, Anda harus menjaga keamanan dengan serius.
Salahkan tempat kuliah Anda dan dapatkan pengembalian uang untuk laptop Anda,”bunyi catatan itu.
Pencuri itu mengakhiri catatan itu dengan tulisan 'maaf' dan ekspresi sedih yang tampak sarkastik.
Catatan kurang ajar itu juga bisa diartikan seperti 'Saya akan mencuri laptop Anda dan saya akan memberitahu di depan wajah Anda bahwa itu telah hilang'.
Korban bernama Rachel diketahui mengumpulkan uang untuk membeli laptop dari bekerja paruh waktu.
Namun, nasibnya kini pilu karena harus kehilangan laptop hasil perjuangannya.
Ia menggambarkan dirinya sebagai mahasiswa bangkrut.
Rachel menyebut jika laptop yang dicuri tersebut masih tahap pelunasan.
“Saya bangkrut, saya mahasiswa, saya masih kuliah.
Saya tidak punya cukup uang untuk membeli yang baru, saya baru mendapatkannya beberapa bulan yang lalu dan saya bahkan belum melunasinya.
Saya benar-benar hidup dari itu, seluruh hidup saya ada di laptop itu," curhat Rachel.
Rachel penasaran bagaimana laptopnya dicuri dari tempat yang diyakininya aman.
Karena, Rachel meninggalkan laptop di ruang yang terkunci.
Ia lantas membawa masalah ini ke ranah hukum.
Bahkan, polisi telah mengambil pena dan kertas yang digunakan untuk menulis catatan dan akan mencari sidik jari jika memungkinkan.
Namun, Rachel berjanji tak akan menghentikan kasus ini jika pencuri mengembalikan laptop setelah ia mengunggah pengumuman secara online.
Baca juga: Kenalan dengan Pria di Tinder, Profesor Cantik Ditipu Rp 5,6 Miliar: Dia Mahasiswa Mengaku Insinyur
"Saya tidak terlalu peduli siapa yang telah mengambilnya, saya hanya membutuhkannya kembali, bahkan jika mereka memanggil saya dengan nomor pribadi dan mengatur untuk mengembalikannya pada waktu tertentu," terangnya.
Rachel menolak desakan untuk membuat GoFundMe atau kampanye penggalangan dana serupa untuk mendanai laptop baru.
Ia memiliki prinsip jika harus bekerja sendiri demi mendapat sesuatu.
“Saya selalu belajar bahwa jika Anda menginginkan sesuatu, Anda harus membuatnya bekerja untuk diri Anda sendiri.
Karena [Kehilangan laptop] bukanlah masalah besar dibandingkan dengan orang yang tunawisma atau sedang berjuang," pungkasnya.
(*)
(TribunStyle.com/Jonisetiawan/Heradhyta)