TRIBUNSTYLE.COM - Pembantaian yang dilakukan seorang pria di Depok, Jawa Barat hingga kini masih menjadi perbincangan hangat.
Ia tega membunuh anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan membacok istrinya hingga sekarat.
Belakangan terkuak alasan yang melatarbelakangi aksi keji pelaku, keluarga ternyata sudah sarankan perceraian. Seperti apa?
Terjawab akhirnya alasan di balik peristiwa tragis yang menewaskan seorang anak dan melukai istri sampai kritis di Depok, Jawa Barat.
Peristiwa keji ini membuat warga ketakutan karena kejadiannya yang bersimbah darah.
Rizky Noviyandi Achmad (31) membantai anak dan istrinya di Klaster Pondok Jatijajar, Jatijajar, Tapos, Kota Depok, Selasa (1/11/2022) pagi.
Selain membunuh anaknya, Rizky Noviyandi Achmad (31) juga menganiaya istrinya Nia Islamia (31) hingga sekarat.
Baca juga: TEGA Bunuh Anak & Bacok Istri, Pria di Depok Masih Sempat Ngopi di Teras, Beri Pesan Ini ke Tetangga
Motif tersebut diungkapkan paman korban, Aweng saat berada di RS Polri Kramat Jati.
Rupanya keluarga sudah lama tahu apa yang sebenarnya dialami pasangan suami istri ini.
Sepengetahuan Aweng, insiden pembantaian itu dipicu persoalan saat sang istri minta dijemput.
Perkara itu menjadi pemicu kengerian yang terjadi pada Selasa pagi.
Sebagai kepala keluarga, Rizky malah tega menghabisi nyawa anaknya sendiri.
Bahkan, istrinya dianiaya sampai kondisinya kini begitu kritis.
Seperti dikutip Tribun Jatim dari Tribun Jakarta, terungkap selama ini keluarga sudah tahu apa yang terjadi dengan rumah tangga keduanya.
Dikatakan Aweng, sosok Rizky memang temperamental dan kerap main tangan ke istri dan anak.
Sepengetahuan Aweng, insiden pembantaian itu dipicu persoalan saat sang istri minta dijemput.
Namun kondisi itu justru membuat Rizky buta mata dan hati nurani.
Diminta menjemput, awalnya Rizky tidak merespon karena sedang tertidur.
"Yang saya tahu masalah sepele, minta dijemput (NI) pulang kerja. Karena tidur, saking lelapnya. Namanya tidur, jadi ditelpon enggak respon," kata Aweng di RS Polri Kramat Jati, Selasa (1/11/2022).
Baca juga: Wanita Ini Tega Bunuh Suami Demi Nikah dengan Selingkuhan, Pelaku Sempat Bersandiwara, Chat WA Bocor
Aweng mengungkapkan Rizky kerap membesar-besarkan masalah kecil serta memiliki kepribadian temperamental.
Tetapi, ia tidak menyangka Rizky tega membunuh putrinya KPC (12) saat hendak berangkat ke sekolah dan menganiaya NI.
"Sering, sedikit masalah sering cekcok. Jadi masalah kecil dibesar-besarkan. Tidak bisa mengambil keputusan dengan kepala dingin," ujarnya.
Aweng menuturkan kini pihak keluarga hanya berharap agar RNA dapat diproses hukum, dan di tingkat pengadilan nanti dijatuhi hukuman yang setimpal dengan perbuatan.
"Kalau dari pihak keluarga sendiri yang diproses secara hukum saja, lebih bagus, lebih cepat," tuturnya.
Hal senada juga disampaikan kakak ipar korban, Fahmi (42)
Fahmi berujar bahwa keretakan rumah tangga pelaku dan korban memang sudah diketahui pihak keluarga.
Bahkan, pihak keluarga juga sudah menyarankan agar keduanya berpisah.
"Sebetulnya memang rumah tangganya kurang sehat, tapi ibunya masih mempertahankan. Kami dari keluarga sudah menyarankan kalau mau pisah ya pisah, karena tindak kekerasannya sudah melebihi batas, sudah sering," ungkapnya.
"Kalau korban tidak mau pisah, tapi keluarga menyarankan pisah. Sangat disayangkan sampai terjadi hal seperti ini," timpalnya.
Fahmi mengatakan, dirinya sebagai pihak keluarga korban menginginkan kasus ini berjalan secara semestinya.
"Proses hukum harus tetap jalan, pelaku harus diproses sesuai hukum yang ada di Indonesia, jangan sampai intervensi dari pihak luar, kita kawal dan diharapkan seadil-adilnya," jelas Fahmi.
Ia mengungkapkan bahwa kondisi Nia Islamia saat ini sudah mulai sadar.
"Ibunya alhamdulillah sudah sadarkan diri dan mau dirujuk ke Rumah Sakit Polri dari Sentra Medika," jelas Fahmi.
Fahmi mengatakan, korban dirujuk ke Rumah Sakit Polri musabab perlu penanganan lebih lanjut terkait luka dalam.
"CT Scan, karena ada luka dalam yang Sentra Medika tidak bisa menangani akhirnya dirujuk ke RS Polri," tuturnya.
Kejadian di rumah Rizky saat itu menurut saksi mata cukup mengerikan.
Tetangga membongkar bagaimana detik-detik pelaku membunuh anaknya sendiri hingga membuat istrinya terluka parah.
Warga sempat ketakutan saat pelaku keluar dari rumah dengan menenteng golok.
Eka seorang saksi mata yang merupakan tetangga Rizky mengatakan, [elaku keluar dari dalam rumah sambil menenteng anaknya paling kecil yang masih berusia 1,5 tahun di tangan kiri dan golok di tangan kanannya.
Warga yang melihat hal tersebut pun langsung mengamankan pelaku, dan mengambil anaknya yang masih kecil.
Baca juga: BUNUH Istri-Anak, Pria Lanjut Motoran Santai, Mertua Enteng Maafkan, Bocor Sikap Pelaku Selama Ini
"Pelaku sempat kami ajak ngopi karena biar tenang, bukan gimana-gimana. Karena kan masih ada yang diincar satu lagi katanya," tutur Eka.
Berdasarkan pengkakuan pelaku kepada warga, Rizky puas menghabisi anak dan istrinya sendiri.
"Dia (pelaku) bilang gua sudah puas bunuh dua setan, tinggal setan satu lagi," timpalnya.
Menurut Eka seperti dilansir dari Tribun Jakarta, pelaku Rizky Noviyandi Achmad masih menargetkan adik kandungnya sendiri untuk dibunuh.
"Dia masih ngincar satu lagi adiknya, adik kandungnya itu, dia (pelaku) belum puas," kata tetangga sekaligus saksi di lokasi kejadian, Eka, Selasa (1/11/2022).
Warga yang melihat hal tersebut pun langsung mengamankan pelaku, dan mengambil anaknya yang masih kecil.
Sementara itu, saat ini pelaku Rizky Noviyandi Achmad telah berhasil diamankan ke Polres Metro Depok untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengungkapkan, awalnya seorang saksi mata yang tinggal di lantai dua rumah korban mendengar teriakan histeris saat subuh.
Panik, saksi yang merupakan keluarga korban pun langsung turun ke bawah guna menolong korban.
"Saksi yang tinggal di rumah lantai dua, mendengar teriakan dari korban dan langsung turun ke bawah menolong korban," ujar AKBP Yogen Heroes Baruno dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunnewsDepok.com.
Namun saat melihat pelaku masih mengamuk di lantai satu, saksi menahan diri.
Diungkap saksi mata, pelaku menyerang korbannya dengan membabi buta.
Seusai melihat pelaku keluar rumah, saksi langsung turun ke bawah sembari menelepon kepolisian.
"Maksud dari membabi-buta adalah dilihat dari luka korban itu sadis dengan beberapa potongan termasuk jari yang putus," kata AKBP Yogen Heroes Baruno.
Segera mendatangi TKP, pihak kepolisian langsung mengamankan pelaku yang sempat mengamuk.
Sementara terkait kondisi dua korban, polisi menyebut korban mengenaskan.
Anak pelaku tewas di tempat akibat kehabisan darah.
Sedangkan istri pelaku bisa terselamatkan namun kondisinya saat ini kritis di rumah sakit.
(TribunJatim.com/Ignatia)
Diolah dari artikel TribunJatim.com dengan judul Terjawab Motif Ayah di Depok Bantai Anak-Istri, Santai Ngopi Usai Bunuh, Keluarga Sudah Lama Tahu
Baca artikel lainnya terkait berita viral di sini>>