Berita Viral

VIRAL Seorang Bocah Tak Mau Kerjakan PR Sampai Menangis, Alasannya karena Alergi Bau Buku

Penulis: Vidya Audina Gesty Arinda
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tak mau kerjakan PR, bocah ini alasan alergi buku.

TRIBUNSTYLE.COM - Gunakan alasan tak biasa agar terhindar dari mengerjakan PR, bocah ini mengaku alergi bau buku.

Saat sekolah, momen memiliki PR adalah hal yang sangat membuat jengkel, sebab waktu bermain yang dimiliki bisa berkurang karena hal tersebut.

Terkadang, PR juga bisa membuat kesal karena kita belum tahu betul tentang materinya, tetapi tugas yang diberikan sudah melebihi dari itu.

Hal itu juga lah yang mungkin dialami oleh bocah ini, sehingga dirinya tak mau mengerjakan PR.

Alhasil, ia mengarang alasan yang unik dan menjengkelkan bagi ibunya.

(Ilustrasi) Bocah beralasan saat diminta mengerjakan tugas (femaleradio.co.id)

Baca juga: TAK PANDAI Bicara Bahasa Inggris, Bocah 10 Tahun Dibully 4 Teman Sekelasnya, Kening Sampai Bengkak

Melansir dari Wion News, seorang bocah lelaki berusia 11 tahun menangis dan menghindari mengerjakan tugas sekolahnya.

Bocah itu mengakui kalau dirinya alergi buku.

Insiden itu pun menjadi viral di media sosial Tiongkok setelah ibunya, Yu, merekam dan mengunggah video tersebut di internet, lapor situs berita Xibu Juece.

Dalam video tersebut, terlihat si anak mencoba menyelesaikan pekerjaan sekolahnya, namun secara tiba-tiba dia malah terlihat sakit dan menempelkan tisu di hidungnya.

Ketika Yu memperhatikan kondisi putranya, ia pun bertanya apa yang terjadi.

Lantas, anak itu menjawab bahwa dia mengalami reaksi alergi.

Setelah ditanya tentang alerginya, bocah itu menjawab kalau dia alergi terhadap bau buku.

Ketika Yu bertanya apakah dia bisa menyelesaikan pekerjaan sekolahnya, putranya itu hanya diam.

Ia malah makin menggulung tisu di hidungnya.

Baca juga: VIRAL Bocah Warnai Motor Pakai Cat Tembok Warna Putih, Ibu Hanya Bisa Pasrah: Bingung Mau Apa

Dia kemudian terlihat bersin sebelum air mata mengalir di pipinya.

Yu menyarankan kepada putranya agar dia menemui dokter, tetapi bocah itu menolak.

Yu yang terlanjur geram karena tingkah sang putra, kemudian ia memerintahkannya untuk berhenti berpura-pura.

Bocah itu juga diminta segera menyelesaikan tugas sekolahnya.

Kisah Lainnya - TAK PANDAI Bicara Bahasa Inggris, Bocah 10 Tahun Dibully 4 Teman Sekelasnya, Kening Sampai Bengkak

Ibu ini geram anaknya menjadi korban bully hanya karena tak bisa berbicara bahasa Inggris.

Di zaman yang semakin maju ini, memang benar kedudukan bahasa Inggris amat sangat penting selain bahasa ibu.

Sebab, banyak bidang di dunia ini yang memerlukan bahasa tersebut untuk memulai komunikasi.

Maka, tak heran jika banyak orang berbondong-bondong untuk pergi les, atau mungkin sebagian orang tua memasukkan anaknya ke sekolah internasional.

Contohnya adalah ibu satu ini yang memasukkan anaknya ke sekolah internasional, tapi malah berakhir nahas.

Bocah 10 tahun dibully 4 temannya karena tak lancar berbicara bahasa Inggris (Mothership.sg)

Baca juga: Jadi Korban Bully, Seorang Dokter Kaget Pasiennya Gambar Hal Mistik, Ternyata Ingin Sampaikan Ini

Melansir dari Mothership.sg, seorang ibu di Singapura memutuskan untuk mengajukan laporan kepada polisi, setelah putranya yang berusia 10 tahun diganggu oleh empat siswa tahun lalu.

Hal ini, karena sang putra tidak pandai berbicara bahasa Inggris, dikutip dari OHBULAN!, Selasa (13/9/2022).

Ibu korban, yang dikenal sebagai Ma, memutuskan untuk melaporkan masalah tersebut ke polisi setelah putranya mengalami luka di wajahnya saat kembali ke rumah.

Diketahui, wanita berusia 40 tahun itu baru saja pindah dari China ke Singapura bersama keluarganya.

Alhasil, ia pun memutuskan menyekolahkan putranya ke sekolah internasional.

Sayangnya, anak laki-lakinya mulai dibully sejak tahun lalu, di mana keempat siswa tersebut menggoda anaknya karena tidak fasih berbahasa Inggris.

"Anak sulungku diolok-olok oleh empat teman sekelasnya.

Karena tidak lancar berbahasa Inggris, sejak Agustus lalu.

Setelah itu, anak saya dibully dengan cara ditolak dan dihina oleh mereka," cerita Ma.

Anaknya dibully terus menerus hingga Februari dan ditemukan di bagian belakang tubuh anak terdapat goresan.

Namun, anaknya mencegah untuk mengadu ke sekolah.

"Anak saya tidak tahan dengan situasi ini.

Tetapi tidak mengizinkan saya untuk mengadu ke sekolah," tambahnya.

Baca juga: VIRAL Pelajar Buta Huruf Mendapat Nilai A di Semua Mata Pelajaran, Terungkap Begini Caranya

Karena tidak ada balasan dari, anaknya malah dibully lebih parah.

Hingga keningnya bengkak akibat didorong ke tembok dalam insiden pada 3 Juni lalu.

Bahkan, seorang teman sekelasnya juga menyandung kaki putra Ma yang menyebabkan siku dan lututnya memar.

Pada tanggal 29 Agustus, empat teman sekelas menarik celana anak itu hampir 10 kali.

Setelah itu, mereka juga mendorong putra Ma agar pergi.

"Suatu hari anak saya keluar dari toilet, empat teman sekelasnya berlari ke arahnya dan melepas celananya.

Mereka juga mendorongnya," kisahnya.

Peristiwa tersebut terjadi di berbagai lokasi sekolah seperti ruang kelas, kantin, koridor dan di lapangan.

Korban kemudian bertanya kepada salah satu siswa yang membullynya mengapa melakukan hal tersebut, namun ia dipukul berulang kali selama lima menit hingga berdarah.

Baca juga: TAK INGIN Anak Ada Saingan Akademik, Seorang Ibu Tega Beri Minuman Beracun Untuk Teman Anaknya

Setelah itu, sang ibu memutuskan untuk melaporkan masalah tersebut ke polisi dan kasusnya masih dalam penyelidikan.

Khawatir namanya akan tercoreng akibat kasus bullying tersebut, pihak sekolah dan orang tua dari teman sekelas tersebut meminta maaf kepada pihak keluarga.

Tidak hanya itu, pihak sekolah internasional juga menginformasikan bahwa pihak sekolah tidak akan menoleransi kasus bullying.

Pihak sekolah juga menyatakan bahwa keselamatan dan kesejahteraan siswa adalah prioritas mereka.

(TribunStyle/Vidya)

Baca artikel lainnya terkait berita viral di sini..