Berita Viral

DULU Minder soal Jodoh karena Kekurangannya, Pria Ini Berhasil Nikahi Asisten Perawat: Tak Terbayang

Penulis: Vidya Audina Gesty Arinda
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tak terbayang akan menikah karena kekurangannya, pria ini sekarang bahagia dengan wanita yang menjadi jodohnya.

TRIBUNSTYLE.COM - Pria ini tak menyangka akan nikahi asisten perawat yang menerima dirinya apa adanya.

Sejatinya, manusia tak tahu soal jodoh yang Tuhan takdirkan untuk mereka.

Di zaman sekarang ini, tak sedikit individu yang akhirnya mencari jodoh berdasarkan fisik saja.

Namun, hal tersebut tak berlaku untuk wanita ini.

Diceritakan, pria berusia 27 tahun itu menarik banyak perhatian setelah video akad nikahnya dengan sang istri, Nur Atiqah Amiera Ghazali (29), viral di media sosial.

Pria berkebutuhan khusus tak menyangka ada wanita yang mau menerimanya (Harian Metro)

Baca juga: VIRAL Gadis Berprestasi Dipaksa Nikah oleh Orang Tuanya, Kini Berakhir Selalu Dihina & Disiksa Suami

Dalam video tersebut, terlihat Muhammad Haziq bergerak di atas skateboard, ditemani istrinya menuju pelaminan untuk bersanding dan untuk pemotongan kue.

Muhammad Haziq yang kini berdomisili di Bandar Tun Hussein Onn mengatakan kalau video itu direkam saat upacara pernikahan mereka di Aula Besar Tun Rahah, Menara Yayasan Tun Razak.

Pernikahakan itu telah diselenggarakan pada 10 September, dikutip dari Harian Metro, Senin (12/9/2022).

Ia sendiri tak sadar kalau videonya akan diunggah ke TikTok dan menjadi viral.

"Saya baru tahu dan tidak menyangka akan viral di media sosial.

"Saya tahu ada tamu yang mengambil foto dan video saat datang ke acara.

Tapi tidak menyangka diunggah sampai viral," papar Haziq.

Berbagi kisahnya, Muhammad Haziq mengatakan, kalau dirinya adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara.

Terkait kondisinya, ia menceritakan kalau telah cacat sejak lahir.

Dikatakannya, sejak kecil ia dididik untuk mengutamakan pendidikan dan tidak ketinggalan.

Sehingga, ia kini memiliki gelar Diploma Multimedia dan Animasi dan Sarjana Studi Bisnis.

Muhammad Haziq juga tidak minder dan tak masalah bergaul dengan siapa pun.

Diungkapnya kalau ia memiliki banyak teman biasa.

"Saya terbuka dan tidak ada halangan untuk berteman dengan siapa pun, laki-laki atau perempuan," ceritanya.

Muhammad Haziq menambahkan, ia hanya tak menyangka jika akan menemukan jodohnya.

"Hanya saja masalah pasangan adalah sesuatu yang tidak pernah saya duga.

Belum lagi memikirkan apakah wanita menginginkan saya atau tidak," katanya.

Tapi ternyata ia dikirimkan oleh Tuhan, pasangan yang mau menerimanya, sehingga ia akan bertanggung jawab baik terkait hal itu.

Ia juga akan berusaha menjadi suami yang bisa mendidik anaknya.

"Ternyata ada juga yang mau menerima saya apa adanya.

Saya akan berusaha menjawab amanah itu dengan menjalankan tanggung jawab saya sebagai suami sebaik mungkin.

Merawat dan mendidik istri saya,” tegasnya.

Sementara itu, Nur Atiqah Amiera yang berprofesi sebagai asisten perawat mengaku bertemu dengan suaminya melalui platform Bigo Live pada November 2020.

Diceritakan oleh Atiqah kalau ia tertarik dengan kepribadian pria tersebut.

"Ternyata saya yang 'memanjakan' suami saya di awal perkenalan.

Dia awalnya tidak suka berbagi cerita terkait kondisinya, jadi saya mencoba untuk mengenalnya juga.

Sampai pertemuan pertama kami pada 12 Desember 2020," papar Atiqah.

"Saya tidak peduli bagaimana situasinya, selama dia mengerti dan bisa mendidik saya.

Bahkan keluarga tidak memiliki hambatan dan terbuka untuk hubungan kami," imbuhnya.

Baca juga: Belum Lama Menikah, Istri Minta Cerai Setelah Lihat 88 Foto di HP Suami, Hubungan Gelap Terungkap

Nur Atiqah Amiera mengatakan, tidak ada istilah untuk menerima pasangan difabel.

Sebaliknya, ia siap menjadi istri yang menjaga kesejahteraan suaminya yang istimewa meski dihadapkan dengan persepsi masyarakat.

“Sejak awal saya sudah mengetahui kondisi suami saya.

Jadi saya sudah menetapkan hati dan pikiran untuk mempersiapkan segala kemungkinan.

Insya Allah saya ingin menjaganya sampai akhir hayat kami," tandas Nur Atiqah Amiera.

Kisah Lainnya - Gunakan Alasan Siswa Terlalu Aktif, Guru Tega Jewer Telinga Anak Berkebutuhan Khusus hingga Memar

Seorang ibu kecewa anaknya jadi korban kekerasan seorang guru.

Dilaporkan, seorang gadis berkebutuhan khusus di Penang, Malaysia, yang baru berusia 7 tahun mengalami cedera telinga setelah diduga dianiaya oleh seorang guru.

Melalui Facebook Mona Din, dia mengatakan kalau seorang teman di Facebook telah mengiriminya pesan di WhatsApp terkait insiden yang melibatkan cucunya.

Anak berkebutuhan khusus jadi korban kekerasan guru karena dianggap terlalu aktif. Telinga sampai memar berwarna ungu (OHBULAN!)

Diceritakan kalau gadis berusia 7 tahun itu bersekolah di sekolah luar biasa, dan telinganya dijewer oleh seorang guru yang bukan guru kelas anak tersebut.

"Saya mendengar, rumah sakit telah mengkonfirmasi kasus ini sebagai kasus kekerasan.

Baca juga: VIRAL Pramugari Dibuat Kaget Temukan Kepala Ular Sedang Menatapnya di Makanan Untuk Penumpang

Ibu kecewa anaknya jadi korban kekerasan guru di sekolah (shutterstock)

Keluarga menginformasikan kalau mereka sangat kesal karena selama pertemuan dengan pihak sekolah, pihak sekolah malah menyalahkan siswa, sehingga guru harus memberikan hukuman seperti ini," jelas Mona dikutip dari OHBULAN!, Selasa (26/7/2022).

Sementara itu, Mona berharap kasus tersebut diusut tuntas oleh pihak kepolisian dan Kemendikbud Malaysia secara transparan dan diambil tindakan yang tepat.

"Semoga selalu ada simpati, cinta dan ketulusan semua pihak dalam menangani anak istimewa.

Sesungguhnya mereka tidak sempurna (seperti) kita, karena itu kita harus memahami mereka.

Anak yang istimewa untuk dididik dan dicintai, bukan disakiti," tegasnya.

Melihat kolom komentar, rata-rata warganet berharap kasus seperti itu tidak terulang lagi.

Baca juga: VIRAL Pria Asal Inggris Ajak Anak-anaknya Belanja ke Supermarket Naik Tank Seharga Rp 361 Juta

Netizen menambahkan, sebagai seorang guru harus memiliki kesabaran dalam mendidik siswa, terutama anak-anak berkebutuhan khusus.

Lebih menambah kekecewaan lagi, ternyata alasan yang diberikan oleh guru itu adalah anaknya terlalu aktif di hari itu.

(TribunStyle/Vidya)

Artikel lainnya terkait berita viral di sini..