Berita Viral

Bocah Terpeleset ke Sungai, Ketenangannya Tuai Pujian, Begini Nasibnya Setelah 20 Menit Hanyut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perjuangan seorang bocah dalam menyelamatkan dirinya sendiri saat terbawa arus sungai.

TRIBUNSTYLE.COM - Banyak orang terkejut dengan fakta bahwa seorang anak laki-laki di Chongqing, China berhasil mengapung sendiri di sungai 20 menit setelah secara tidak sengaja jatuh dan hanyut.

Insiden itu terjadi belum lama ini di sebuah sungai di Zhongqing, China.

Karena insiden itu, menyebabkan banyak orang turut prihatin karena melihat perjuangan anak itu menyelamatkan dirinya sendiri.

Diketahui bahwa korban adalah seorang anak laki-laki berusia 9 tahun.

Bagaimana kronologinya?

Baca juga: DRAMATIS Penyelamatan Bocah 11 Tahun yang Hanyut ke Tengah Laut, Kondisi Kedinginan dan Ketakutan

Mulanya anak itu secara tidak sengaja terpeleset dan jatuh ke sungai saat melewati daerah tersebut.

Namun, alih-alih panik, berdebar-debar, berjuang sesuai dengan refleks alami, bocah itu tidak melakukan apa-apa selain memutuskan untuk merilekskan tubuhnya, membiarkan air mendorong dirinya sendiri.

Sementara itu, para warga pun panik, saat mereka mengetahui bahwa ada seorang anak laki-laki sedang tersapu oleh air sungai, warga segera memanggil tim penyelamat untuk menyelamatkan korban.

Selama proses bocah itu didorong oleh arus, penyelamat mengejar, terus-menerus berlari dan menginstruksikan bocah itu bagaimana menahan napas, meluruskan kaki dan lengannya, mengendurkan punggungnya untuk menjaga hidung dan mulutnya di permukaan air.

Setelah hampir 20 menit hanyut di sungai, tim penyelamat berhasil mendekat dan membawa bocah itu ke daratan.

Meski selamat, bocah itu tampak begitu terkejut dan takut.

Ayahnya, ketika dia bisa melihat anak itu lagi dalam kondisi aman, juga gemetar anggota tubuhnya karena kejadian ini.

Ilustrasi terbawa arus sungai. (rosenfeldinjurylawyers.com)

Berbicara kepada pers, bocah itu berkata bahwa ketika dia berada di dalam air dia ingat pengetahuan di buku yang mengajarkan untuk tidak panik, tetapi untuk menahan napas selama beberapa detik dan bersantai.

Video tersebut dengan cepat menarik perhatian komunitas online domestik dan internasional.

Banyak orang memuji kecerdasan dan kecerdasan cepat bocah itu dalam situasi di mana garis antara kehidupan rapuh, masih mempertahankan ketenangan, menemukan cara yang tepat untuk menyelamatkan dirinya sendiri.

Karena seringkali ketika mereka berada di bawah air seperti itu, banyak orang secara refleks akan berjuang untuk mengapung.

Hanya sedikit orang yang menjaga ketenangan mereka, jangan panik.

Beberapa komentar netizen:

"Tidak semua orang dalam situasi itu setenang Anda. Saya berharap Anda hidup damai," ujar salah satu warganet.

"Untungnya, pengetahuan latar belakang sangat penting," imbuh warganet lain.

Akhirnya, keluarga dengan cepat berterima kasih kepada tim penyelamat atas bantuan mereka.

Baca juga: Sedang Mengecat, Tiba-tiba Bruk! Warga Tonga Hanyut Terseret Tsunami 24 Jam, Maut Nyaris Menjemput

Kisah lain, Dramatis Penyelamatan Bocah 11 Tahun yang Hanyut, Kondisi Kedinginan dan Ketakutan

Inilah detik-detik penyelamatan bocah 11 tahun yang terbawa arus sampai ke tengah laut, keluarga tak berhenti ucap syukur.

Upaya pencarian yang dilakukan tim sar terhadap bocah 11 tahun, akhirnya berhasil.

Bocah 11 tahun itu terbawa arus lebih dari satu mil di pantai Dungeness di Kent.

Namun setelah pencarian yang cukup lama, bocah tersebut akhirnya ditemukan.

Bagaimana proses penyelamatan bocah 11 tahun tersebut?

Baca juga: Rumah Hanyut Terbawa Banjir, Jenazah Ibu Mertua yang Stroke dan Menantu Hamil Ditemukan Berpelukan

Momen penyelamatan bocah 11 tahun yang terseret arus sampai ke tengah laut. (Daily Star)

Rekaman penyelamatan bocah 11 tahun itu dibagikan oleh Royal National Lifeboat Institution (RNLI).

Dalam rekamannya menunjukkan para relawan dikirim untuk mencari anak berusia 11 tahun yang terdampar di lepas pantai Dungeness di Kent.

Saat proses pencarian, mereka melihat perahu karet berwarna oranye terang yang dinaiki oleh bocah tersebut.

Mereka meminta anak itu untuk tetap tenang dan diam.

Sementara itu yang lain, mereka mengarahkan perahu yang mereka tumpangi untuk lebih dekat dengan perahu bocah tersebut.

"Kamu baik-baik saja? Bagus tunggu di sana," kata salah satu anggota kru dikutip TribunStyle.com dari Daily Star, Sabtu, (24/7/2022).

"Bagus, oke, pegang aku. Oke, bagus. Masuk ke sana."

Mereka kemudian bergegas memberikan handuk pada bocah tersebut.

Selain itu, mereka juga memberikan biskuit dan minuman.

Baca juga: Bocah Nyaris Tenggelam di Genangan Air saat Main Hujan-hujanan, Tinggal Terlihat Tangan dan Kepala

Stuart Richardson, salah satu anggota kru yang menjadi sukarelawan dalam misi tersebut, mengatakan mereka menerima telepon dari keluarga bocah itu dan masyarakat di sekitar pantai tersebut.

Setelah mendapat laporan, mereka dengan cepat melakukan pencarian di daerah itu.

"Keluarga bocah itu di pantai melihat putranya terseret dan hanyut ke tengah laut.

Situasinya semakin memburuk, mereka kemudian menelepon 999 dan meminta pertolongan penjaga pantai," tutur Stuart Richardson.

Lebih lanjut, dia kemudian menjelaskan kondisi bocah 11 tahun itu saat pertama kali diselamatkan.

"Dia melakukan hal yang benar dengan tetap duduk di perahu sampai bantuan tiba.

Ketika kami sampai, dia sangat kedinginan dan ketakutan.

Kami kemudian menghangatkannya dengan memberi selimut, biskuit, dan minuman sebelum menyatukannya kembali dengan orang tuanya," tuturnya.

Ibu anak laki-laki itu kemudian teringat saat dia melihat perahu putranya hanyut ke laut.

"Saya berteriak kepadanya untuk tetap diam dan tetap di perahu, dan dia mendengarkan," katanya.

"Saya tidak bisa menjelaskan emosi yang saya alami ketika melihatnya hanyut ke laut.

Saat itu, saya merasa kehilangan dia," ujarnya.

Namun, kini ibu tersebut tampak begitu bersyukur karena sang anak selamat dari maut.

"Ketika awak sekoci membawa anak saya kembali kepada saya.

Saya berterima kasih kepada mereka karena telah menyelamatkan hidupnya dan saya ingat seorang anggota awak berkata, 'kami tidak menyelamatkannya, dia menyelamatkan dirinya sendiri dengan tetap berada di perahu karet'." pungkasnya.

(TribunStyle/Jonisetiawan)

Baca artikel lainnya terkait berita viral