Niat Puasa Dzulhijjah Dalam Aksara Arab dan Latin, Bisa Diamalkan 1-7 Juli 2022, Apa Keutamaannya?

Editor: Amirul Muttaqin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Amalan sunah 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah menjelang Idul Adha 2020. Niat Puasa Dzulhijjah Dalam Aksara Arab dan Latin, Bisa Diamalkan 1-7 Juli 2022, Apa Keutamaannya?

TRIBUNSTYLE.COM - Berikut ini bacaan niat puasa Dzulhijjah lengkap dalam aksara Arab hingga latin.

Puasa Dzulhijjah sendiri dapat dilaksanakan selama 7 harai pada 1-7 Juli 2022.

Ada banyak keistimewaan di balik puasa Dzulhijjah, apa saja?

Baca juga: Jadwal Lengkap Puasa Sunnah Juli 2022 Termasuk Puasa Dzulhijjah, Awas Ada Hari Tasyrik, Kapan?

Baca juga: Amalan yang Punya Manfaat Melimpah, Dilakukan di Pagi Hari, Langkah Perlancar Rezeki, Ini Doanya

Awal Bulan Dzulhijjah 1443 H jatuh pada 1 Juli 2022.

Maka mulai Jumat (1/7/2022), umat Muslim dapat melaksanakan puasa Dzulhijjah selama 7 hari.

Mengutip Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah, niat puasa Dzulhijjah berbunyi:

Niat Puasa Dzulhijjah

Dibaca: Nawaitu shoma syahri dulkhijjatu sunna lillahita'ala

Artinya: "Saya niat puasa Zulhijjah, Sunah karena Allah ta'ala."

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk menjalankan puasa sunah pada bulan-bulan mulia, termasuk bulan Dzulhijah.

Ada banyak keistimewaan di balik anjuran puasa sunnah tersebut, sebagaimana tertuang dari beberapa hadis berikut.

- Jangan Berlebihan dalam Beribadah

Dari Mujibah al-Bahiliyah dari ayahnya atau dari pamannya - yakni saudara lelaki dari ayahnya, bahwasanya ia - ayah atau pamannya itu - mendatangi Rasulullah SAW kemudian pergi lagi.

Selanjutnya ia mendatangi Rasulullah SAW lagi sesudah setahun, tetapi hal-ihwal serta keadaan tubuhnya telah berubah.

Ia lalu berkata: "Ya Rasulullah, apakah Tuan tidak mengenal lagi kepada saya?"

Rasulullah SAW bertanya: "Siapakah engkau?"

la menjawab: "Saya adalah al-Bahili yang datang pada Tuan tahun yang lalu."

Rasulullah SAW lalu bersabda: "Apakah yang menyebabkan perubahan dirimu, padahal engkau dahulu baik sekali keadaan tubuhmu?"

la menjawab: "Saya tidak pernah makan sesuatu makanan sejak saya berpisah dengan Tuan dahulu, melainkan di waktu malam."

Rasulullah SAW lalu bersabda: "Kalau begitu, engkau telah menyiksa dirimu sendiri."

"Berpuasalah dalam bulan Shabar - yakni bulan Ramadhan - dan sehari saja dalam setiap bulan lainnya."

la berkata: "Tambahkanlah itu untuk saya, sebab sesungguhnya saya masih ada kekuatan lebih dari itu."

Rasulullah SAW bersabda: "Berpuasalah dua hari."

la berkata: "Tambahkanlah!"

Rasulullah SAW bersabda: "Berpuasalah tiga hari."

la berkata: "Tambahkanlah!"

Rasulullah SAW bersabda: "Berpuasalah bulan-bulan mulia - yaitu Rajab, Zulqa'dah, Zulhijah dan Muharram - dan tinggalkanlah, berpuasalah dari bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah, berpuasalah dari bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah."

Rasulullah SAW bersabda demikian dengan menunjukkan tiga buah jari-jarinya lalu mengumpulkannya dan kemudian membukanya.

Maksudnya tiga hari puasa lalu tiga hari tidak dan demikian seterusnya (HR. Abu Daud).

Baca juga: Ust Adi Hidayat Beber Kumpulan Amalan Mulia Hari Jumat, Ada yang Pahala Mengalir meski Meninggal

Baca juga: Bacaan Doa Sore Hari Menjelang Malam, Tulisan Arab, Latin dan Arti, Akhiri Petang dengan Keberkabah

Ilustrasi dzikir mengingat Allah SWT. (Tribunnews)

- Momentum Beramal Saleh

Menurut Rasulullah, bulan Zulhijah, utamanya sepuluh hari pertama merupakan momentum penting untuk melakukan amal saleh.

Menurut Rasulullah SAW, pahala berpuasa di hari-hari tersebut sebanding dengan mati syahid dalam rangka jihad fisabilillah.

Diungkapkan oleh Ibnu Abbas ra.,: "Rasulullah SAW bersabda: 'Tidak ada hari-hari yang mengerjakan amalan saleh pada hari-hari itu yang lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yakni hari-hari sepuluh - yang pertama dari Zulhijah.'

Para sahabat berkata: "Ya Rasulullah, apakah juga tidak lebih dicintai oleh Allah guna mengerjakan jihad fisabilillah?"

Maksudnya, untuk mengerjakan jihad, apakah tidak lebih dicintai oleh Allah kalau dilakukan dalam hari-hari selain hari-hari pertama dari bulan Zulhijah itu.

Rasulullah SAW menjawab: "Tidak lebih dicintai oleh Allah pada hari-hari selain hari-hari sepuluh itu untuk berjihad fisabilillah, kecuali seseorang yang keluar dengan dirinya dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan membawa sesuatu apa pun dari yang tersebut - yakni setelah berjihad lalu mati syahid." (HR. Bukhari).

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Diolah dari artikel di Tribunnews.com yang berjudul Niat Puasa Dzulhijjah 1-7 Juli 2022, Serta Keistimewaan Berpuasa di Bulan Dzulhijjah

Baca artikel lainnya terkait Ibadah dan Doa-doa Muslim