TRIBUNSTYLE.COM - Elon Musk resmi membeli Twitter dengan harga Rp 634 triliun, simak sederet rencana yang bakal dilakukan sang CEO Tesla.
Setelah mengajukan penawaran beberapa waktu lalu, Elon Musk resmi membeli Twitter dengan harga 44 miliar dollar AS atau sekitar Rp 634 triliun, Selasa (26/4/2022).
Twitter akan menjadi perusahaan privat, bukan lagi perusahaan publik yang melantai di bursa saham AS.
Para pemegang saham akan menerima 54,20 dollar AS (sekitar Rp 750.000) secara tunai untuk per saham Twitter yang mereka miliki.
Pasca dimilikinya, ia juga menjanjikan sejumlah perubahan pada Twitter yang dipastikan akan mempengaruhi seluruh penggunanya.
Baca juga: Ogah Dicap Crazy Rich & Orang Terkaya Dunia, Elon Musk Akui Vladimir Putin Bisa Saja Lebih Kaya Raya
Baca juga: Elon Musk dan Grimes Dikaruniai Anak Kedua, Nama Unik Si Putri Bungsu jadi Sorotan
Dikutip dari NPR, berikut adalah sejumlah perombakan yang akan dilakukan oleh Elon Musk ini pada media sosial favorit kita semua.
Melonggarkan aturan konten demi kebebasan berbicara
Elon Musk selama ini dikenal sebagai pengguna Twitter yang aktif dan kerap mencuitkan berbagai tema.
Berdasarkan pengalamannya, ia meyakini telah terjadi moderasi berlebihan pada platform online.
Twitter saat ini melarang pelecehan, pelecehan, dan postingan yang ingin melukai seseorang secara fisik.
Platform ini juga memiliki aturan ketat lain seperti larangan misinformasi terkait COVID-19.
Elon Musk berpendapat bahwa jejaring sosial tidak boleh menghapus komentar yang, meskipun menyinggung, masih legal.
"Jika itu adalah area abu-abu, biarkan tweet itu ada."
Niatannya ini sendiri memicu berbagai kekhawatiran akan adanya ruang bagi pelaku pelecehan, kekerasan, dan penyebar hoax yang menyalahgunakan Twitter.
Menyediakan tombol edit
Salah satu perubahan yang paling banyak diminta di antara pengguna Twitter adalah adanya tombol edit.
Tidak seperti Facebook, Instagram, dan aplikasi media sosial lainnya, konten di Twitter tidak dapat diubah setelah dipublikasikan.
Dalam pernyataan yang lalu, Elon Musk mengaku akan mendukung perubahan tersebut agar orang bisa meralat cuitannya.
Lagi-lagi, hal ini dikritik karena tombol edit ditakutkan akan dipakai untuk menutupi pelecehana atau hate speech yang telah dilakukan, seolah-olah itu tidak pernah terjadi.
Membuka algoritma Twitter ke publik
Pemilik SpaceX ini juga menyatakan perlunya membuka algoritme Twitter di GitHub, situs yang populer di kalangan programmer untuk berbagi kode komputer.
Transparansi ini dianggap akan menjadi langkah baik untuk menuju keterbukaan media sosial.
Namun, Twitter dinilai memiliki algoritme yang padat dan rumit dengan miliaran konten yang tersedia tiap hari sehingga hanya akan membingungkan bagi orang umum.
Melawan keberadaan bot
Memerangi akun bot di Twitter, akun palsu yang diprogram untuk menanggapi tweet tentang topik tertentu, adalah perubahan lain yang dijanjikan Elon Musk.
Dia menyarankan, harus ada tindakan keras terhadap bot scammy yang mempromosikan keramaian cryptocurrency.
Ia juga ingin mengotentifikasi semua akun Twitter sebagai manusia asli, bukan akun robotik yang dibuat dengan tujuan tertentu.
Menghilangkan iklan
Saat ini, hampir 90 persen pendapatan Twitter berasal dari iklan tetapi internal perusahaan telah berusaha menarik pengiklan lebih banyak meskipun berakhir buruk.
Elon Musk merencanakan Twitter memiliki mode berlangganan dengan berbagai fitur yang menarik.
Namun ia menjanjikan harganya akan sangat terjangkau dan menerima pembayaran dengan cryptocurrency seperti Dogecoin.
Kembalinya Donald Trump?
Donald Trump di-banned oleh Twitter setelah sejumlah cuitannya yang kontroversial dan dianggap melanggaran aturan.
Perubahan kepemilikan media sosial burung biru ini memunculkan wacana kembalinya mantan presiden AS ini ke Twitter.
Tentunya, hal ini langsung memicu kekhawatiran banyak pihak karena riwayat perilaku bermasalah Donald Trump di Twitter.
(kompas.com / Sekar Langit Nariswari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Simak, Berbagai Perubahan yang Bakal Dilakukan Elon Musk di Twitter"
Artikel terkait Elon Musk lainnya di sini >>