Ramadhan 2022

Apa Makna Nuzulul Quran Diperingati setiap 17 Ramadhan, serta Perbedaannya dengan Lailatul Qadar?

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Dhimas Yanuar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar.

TRIBUNSTYLE.COM - Sama-sama dikaitkan dengan peristiwa turunnya wahyu ke Rasul, apa perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar?

Seperti diketahui, umat muslim tengah merayakan bulan Ramadhan 1443 H atau 2022.

Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan bahwa awal Ramadhan 1443 jatuh pada Minggu, 3 April 2022.

Sementara itu, Muhammadiyah menetapkan awal Ramadhan jatuh pada Sabtu, 2 April 2022.

Terlepas dari perbedaan pendapat, bulan Ramadhan disebut mendatangkan banyak berkah dan berisi banyak sejarah yang perlu disimak.

Salah satunya adalah peringatan peristiwa turunnya wahyu berupa ayat Al Quran ke Nabi Muhammad pada 17 Ramadhan yang dikenal dengan Nuzulul Quran.

Jika mengacu pada ketetapan dari pemerintah, 17 Ramadhan 1443 jatuh pada 19 April 2022.

Baca juga: Sejumlah Peristiwa Bersejarah Umat Muslim yang Terjadi pada 17 Ramadhan, Termasuk Nuzulul Quran

Baca juga: Sejarah Panjang Nuzulul Quran, Peristiwa Turunnya Al Quran Lewat 3 Tahapan kepada Nabi Muhammad SAW

Selain itu, ada peristiwa lain yang juga dikaitkan dengan peristiwa tersebut, yakni Lailatul Qadar.

Disebutkan bahwa Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Lantas, apa perbedaan Nuzulul Quran dengan Lailatul Qadar?

Ilustrasi doa malam Nuzulul Quran. (Tribunnews.com)

Makna Nuzulul Quran

Seperti telah disebutkan, peringatan Nuzulul Quran dikaitkan dengan peristiwa turunnya wahyu berupa ayat Al Quran kepada Rasulullah.

Umat muslim Indonesia biasanya memperingatinya dengan mengadakan pengajian.

Namun, ada perbedaan sudut pandang atau pendapat mengenai Nuzulul Quran.

Muslim Indonesia, memperingatinya pada 17 Ramadhan.

Sementara negara lain, seperti Mesir, memperingati turunnya Al Quran setiap 27 Ramadhan.

Menurut dosen Ilmu Al quran dan Tafsir UIN Raden Mas Said Surakarta, Tsalis Muttaqin, memang ada perbedaan pendapat terkait hal itu.

Hal tersebut ia sampaikan dalam program TANYA USTAZ di kanal YouTube Tribunnews yang diunggah pada 2020.

Menurut Tsalis, Al-Quran itu turun tidak dalam satu waktu, melainkan dua waktu.

Pertama, Al-Quran diturunkan Allah dari Lauhul Mahfuz ke langit dunia yang bernama Baitul 'Izzah (Malam Lailatul Qadar).

Proses turunnya Al-Quran ke langit dunia ini pun hanya terjadi sekali saja.

Kedua, baru Allah menurunkan Al-Quran dari langit dunia kepada Rasulullah secara berangsur atau bertahap (Nuzulul Quran).

Proses turunnya Al-Quran ke langit dunia ini pun dijelaskan dalam Al-Quran surah Al-Qadr.

Sementara itu, turunnya wahyu Al-Quran yang pertama kepada Nabi Muhammad ini terjadi saat Rasullah berada di Gua Hira.

Malaikat Jibril membawa wahyu pertama kali yakni Al Quran surah Al Alaq ayat 1-5.

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ. خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ. اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ. الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ. عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS. Al Alaq: 1-5)

Makna peringatan Nuzulul Quran. (everplans.com)

Perbedaan Sudut Pandang

Allah SWT tidak menyebutkan secara jelas kapan tanggal diturunkannya Al-Qur'an ke Baitul 'Izzah, hanya memberikan tanda-tandanya seperti surah di atas.

"Malam Lailatul Qadar ini malam yang dirahasiakan oleh Allah," kata Tsalis.

Menurutnya, ada ulama-ulama yang mengatakan bahwa Malam Lailatul Qadar jatuh pada malam-malam ganjil.

Ada pula yang mengatakan bahwa jika ingin mendapatkan Malam Lailatul Qadar, maka haruslah bersungguh-sungguh melaksanakan ibadah Ramadhan pada malam pertama hingga akhir.

"Sementara di negara-negara lain seperti di Mesir, ambilnya malam 27 Ramadhan karena merujuk pada sebuah hadits yang menyebutkan malam Lailatul Qadar itu adalah malam turunnya Al-Quran terjadi pada malam 27 Ramadhan," ucap Tsalis.

Hal ini berbeda dengan malam yang diperingati di Indonesia, di mana dirayakan setiap 17 Ramadhan.

Umat muslim di Indonesia memperingati malam turunnya Al-Quran yang kedua kalinya, yakni dari Baitul 'Izah ke Rasulullah secara berangsur-angsur melalui Malaikat Jibril.

Inilah yang diperingati di Indonesia setiap 17 Ramadhan, yakni Malam Nuzulul Quran, bukan Malam Lailatul Qadar.

Simak video penjelasan terkait perbedaan pendapat soal Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar selengkapnya berikut ini.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

Baca artikel terkait Nuzulul Quran di sini