Jalani Endoskopi Karena Saraf Kejepit, Raffi Ahmad Habiskan Rp 80 Juta, Dokter Temukan Benjolan

Editor: Amirul Muttaqin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RAffi Ahmad masuk rumah sakit setelah alami saraf kejepit

TRIBUNSTYLE.COM - Raffi Ahmad baru-baru ini dilarikan ke rumah sakit karena mengalami saraf kejepit

Suami Nagita Slavina harus menjalani terapi setelah mengalami saraf kejepit di bagian pinggang.

Ayah Rafathar harus merogoh kocek cukup dalam untuk mengobatinya, habis berapa?

Baca juga: Pasca Operasi, Raffi Ahmad Bahas Hengkang dari Dunia Hiburan, Tinggal 5 Tahun Lagi: Gak Semuda Dulu

Baca juga: Nikita Mirzani Mendadak Sindir Raffi Ahmad, Sebut Suami Nagita Bukan Sultan Andara: Itu Crazy Aja

Raffi Ahmad saat menjalani endoskopi saat alami saraf kejepit (RANS Entertainment)

Beberapa waktu lalu, Raffi Ahmad sempat dilarikan ke Klinik Lamina Pain and Spine Center untuk menjalani tindakan pengobatan.

dr Mahdian Nur Nasution selaku dokter di Klinik Lamina mengatakan jika saraf kejepit tersebut sudah berulang dialami Raffi Ahmad.

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KH INFOTAINMENT, Senin (21/3/2022).

Menurut Mahdian, Raffi mengeluh kesakitan di bagian pinggang usai menggendong putra sulungnya, Rafathar.

"Raffi Ahmad datang ke Lamina untuk berobat saraf kejepit yang sebenarnya sudah lama, berulang tapi tidak diobati sampai tuntas," kata Mahdian.

"Beberapa hari yang lalu, habis gendong anaknya Rafathar muncul nyeri hebat di pinggangnya lebih dari yang biasa," sambungnya.Guna mengatasi keluhan tersebut, Raffi Ahmad langsung melakukan Magnetic resonance imaging (MRI).

"Sehingga Raffi Ahmad datang ke sini, kemudian kita lakukan pemeriksaan MRI, terdapat sarat kejepit di pinggang," jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan MRI, dokter mengatakan bahwa ada benjolan yang terlihat pada saraf di pinggang Raffi.

"Ternyata yang lama bantalan tulangnya sedikit-sedikit sudah mengalami penonjolan tapi puncaknya kemarin," ujar Mahdian.

Raffi Ahmad sendiri kata Mahdian menjalani terapi endoskopi.

Dimana ada benda yang dimasukkan ke dalam jaringan tubuh ayah dua anak itu.

"Ada kamera kecil yang ukurannya 2 mm berbentuk tabung. Di dalamnya ada working channel, total diameter 7 mm," terang Mahdian.

"Ini sudah bisa menjangkau dalam banget, kita masukkan ke jaringan tubuh pasien. Rata-rata 30 menit sampai 45 menit (pengobatan)," paparnya.

Meski setelah tindakan diperbolehkan pulang, Raffi harus membatasi aktivitasnya.

"Jangan aktivitas berat. Berolahraga tidak kita anjurkan dulu, terus melakukan pekerjaan di rumah jangan dulu, menyetir kendaraan jangan dulu."

"Jadi beberapa hari istirahat di rumah," tuturnya.

Untuk biaya pengobatan, suami Nagita Slavina itu merogok kocek sekitar Rp 80 juta.

"Rangenya sekitar Rp 80 jutaan sampai Rp 190 juta," kata Mahdian.

"Tergantung berapa level, berapa ruas yang kena, tergantung kliniknya. (Raffi Ahmad menghabiskan) Rp 80 juta," pungkasnya.

Simak video selengkapnya: KLIK

Baca juga: Raffi Ahmad Diam Tak Berkutik, hanya Tersenyum Saat Disindir Wika Salim soal Cinta Bercabang

Baca juga: Raffi Ahmad Sungkem saat Bertemu Sultan Andara yang Asli, Suami Nagita Bengong Dengar Omongannya

Apa Itu Saraf Kejepit?

Pinched nerve, atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan sebutan saraf kejepit, adalah suatu kondisi di mana saraf tertekan oleh bagian sekitarnya.

Ketika Anda mengalami kondisi saraf terjepit, tubuh Anda akan mengirimkan sinyal berupa rasa nyeri.

Tentu sebaiknya Anda tidak remehkan tanda-tanda saraf kejepit, sebab kerusakan saraf bisa jadi besar. Kita tidak tahu pasti jika belum diperiksa.

Saraf kejepit bisa dipicu ketika ada tekanan pada saraf. Tekanan bisa disebabkan oleh gerakan yang dilakukan berulang-ulang untuk jangka waktu lama, contohnya posisi siku ditekuk saat tidur.

Tekanan saraf dapat terjadi ketika saraf tertekan antara jaringan dengan ligamen, tendon, atau tulang.

Saraf yang paling rapuh dalam tubuh kita yaitu ketika ditempatkan pada jaringan sempit di tubuh kita, tetapi jaringan lunak untuk melindungi saraf tersebut hanya sedikit.

Umumnya rasa nyeri pertama dirasakan pada punggung, tapi tidak menutup kemungkinan rasa nyeri dapat muncul di beberapa bagian tubuh.

Contohnya, saat cakram hernia memberikan tekanan pada akar saraf Anda, rasa sakit pun akan terasa pada bagian belakang kaki Anda.

Berbagai kemungkinan penyebab saraf kejepit

Mengutip hellosehat, beberapa kondisi yang dapat menyebabkan jaringan menekan saraf adalah:

- Postur tubuh yang tidak baik dapat menambah tekanan pada tulang belakang dan saraf.

- Rematik atau arthritis pergelangan tangan.

- Stres dari pekerjaan yang berulang-ulang.

- Aktivitas olahraga yang rentan cedera.

- Berat badan yang berlebihan juga menekan saraf.

Pada beberapa kasus, salah satunya carpal tunnel syndrome (suatu kondisi yang terjadi pada jari menyebabkan rasa kesemutan); beberapa jaringan berkontribusi dalam memberikan tekanan pada saraf seperti pembesaran tulang atau penebalan yang akhirnya menjepit saraf. Umumnya kasus carpal tunnel syndrome dialami oleh perempuan.

Apa saja gejala saraf kejepit?

Terkadang gejala dari saraf kejepit hanya berupa rasa sakit saja di beberapa bagian tubuh. Sudah pasti kita pun tidak terpikir sampai pada saraf kejepit. Ada beberapa gejala lainnya yang bisa Anda amati, seperti:

- Mati rasa, kebas, atau penurunan sensasi untuk ‘merasa’ di daerah yang banyak sarafnya, misalnya nyeri di leher atau punggung bagian bawah.

- Adanya sensasi sakit atau nyeri seperti terbakar yang menjalar ke luar.

- Kesemutan.

- Lemahnya otot pada bagian yang diduga mengalami saraf kejepit.

- Sering merasa kaki dan tangan tidak merasakan apa-apa.

- Rasa seperti ditusuk-tusuk jarum.

Terkadang gejala memburuk saat Anda berusaha untuk melakukan beberapa gerakan tertentu, seperti memutar kepala Anda atau menegangkan leher Anda.

Ada beberapa dampak yang dapat terjadi ketika saraf terjepit dibiarkan, seperti jaringan lunak atau pelindung di sekitar saraf dapat pecah.

Hal tersebut dapat membentuk cairan, yang dapat menyebabkan pembengkakan, tekanan ekstra, dan jaringan parut.

Jika saraf kejepit terjadi pada waktu yang singkat, tentu tidak ada kerusakan permanen pada saraf. Namun, jika tekanan terjadi terus menerus tentu saja saraf bisa rusak secara permanen.

Bagaimana cara mengatasi saraf kejepit?

Pengobatan yang dilakukan berbeda-beda tergantung pada seberapa berat rasa sakit, begitu juga dengan lamanya pengobatan yang dilakukan.

Anda mungkin akan diminta untuk mengistirahatkan bagian yang cedera, dan menghindari aktivitas yang akan membuat gejala Anda memburuk.

Anda perlu mengunjungi dokter saat gejala menetap dan sakit menjadi parah. Anda akan memerlukan satu atau lebih pengobatan untuk mengecilkan jaringan yang membengkak di sekitar saraf.

Obat yang dapat Anda gunakan adalah:

- Aspirin, ibuprofen, dan naproxen untuk mengurangi pembengkakan.

- Kortikosteroid oral untuk mengurangi rasa nyeri dan bengkak.

- Injeksi steroid untuk mengurangi bengkak, tapi Anda akan mengalami peradangan sebelum akhirnya sembuh.

Pada kasus yang berat, saraf Anda mungkin memerlukan pemotongan beberapa material, seperti:

- Jaringan parut.

- Material cakram.

- Bagian tulang.

Diolah dari artikel di Tribunnews.com yang berjudul Raffi Ahmad Alami Saraf Kejepit Gara-gara Gendong Rafathar, Rogoh Koceh Rp 80 Juta Sekali Berobat

Baca artikel lainnya terkait Raffi Ahmad