TRIBUNSTYLE.COM - Kekasih Ardhito Pramono, Jeanneta Sanfadelia, tampak mengunjungi sang musisi di Polres Metro Jakarta Barat.

Musisi Ardhito Pramono telah diamankan Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat atas kasus penyalahgunaan narkoba jenis ganja pada Rabu, 12 Januari 2022 dini hari.

Usut punya usut, penangkapan Ardhito merupakan pengembangan kasus narkoba sebelumnya.

"Kami mengamankan salah satu public figure inisial AD di rumahnya di bilangan Duren Sawit Jaktim pukul 2 dini hari tadi.

Penanhkapan AD merupakan hasil pengembangan kasus narkoba dari Jakarta Barat," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo dikutip dari Tribunnews.com.

Ardhito Pramono pun telah dinyatakan positif narkoba jenis ganja.

"Yang bersangkutan masih diperiksa kesehatan dan hasil cek urine awal yang bersangkutan positif ya," jelasnya.

Baca juga: Imbas Ditangkapnya Ardhito Pramono, Young Lex Murka Dicurigai Pakai Narkoba, Ancam Beri Pelajaran

Baca juga: POTRET Ardhito Pramono Seusai Ditangkap karena Narkoba, Bungkam hingga Menunduk saat Digiring Polisi

Baru-baru ini, kekasih Ardhito Pramono, Jeanneta Sanfadelia, tampak mengunjungi sang musisi di Polres Metro Jakarta Barat, Kamis (13/1/2022).

Dilansir dari Kompas.com, Jeanneta Sanfadelia datang mengenakan kemeja abu-abu.

Wanita yang berprofesi sebagai model itu tiba di Polres Metro Jakarta Barat sekitar pukul 11.45 WIB.

Tak sendiri, Jeanneta Sanfadelia datang didampingi oleh dua orang pria.

Sambil melenggang, Jeanneta memilih untuk bungkam pada awak media.

Ia langsung menuju ruang Ditresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat.

Ardhito Pramono Pernah Hampir Overdosis, Minum 10 Dumolid Pakai Kopi Hitam

Rupanya di masa lalu, pria yang memiliki nama lengkap Ardhito Rifqi Pramono itu sempat mencicipi beragam jenis narkoba.

Hal itu dia ungkap saat berbincang santai dengan Ghofar Hilman di kanal youtube-nya.

"Jaman sekarang kan pertama (nyoba) boti (sebutan narkoba).

Dulu tahun 2000-an kan putaw (sebutan narkoba)" tutur Ardhito.

Selain itu, dia juga pernah mengkonsumi psikotropika jenis dumolid.

Disebutkan, Ardhito mengkonsumi dumolid itu karena masalah keluarga.

"Satu pil (dumolid) menentukan hidup dan mati lo.

Karena itu kan pil antidepresan, kalau lu nggak cocok, bakalan melemah.

Karena fungsinya buat itu, buat yang depresi.

Bahkan kadang-kadang orang gila (gangguan mental) yang makai biar tenang.

Itu perlambat jantung. Waktu itu gue hampir OD (Overdosis)" ujarnya.

Tak tanggung-tanggung, pria 26 tahun ini mengonsumsi dumolid tersebut dengan kopi hitam.

Ardhito beralasan menggunakan dumolid karena ada masalah keluarga.

"Gua dulu minum dumolid satu strip, pakai kopi hitam.

Sepuluh (pil) karena waktu itu keluarga lagi bermasalah.

Berlagak kayak sinetron. Makan 10 pil (terus) tidur," kenangnya.

Kala itu Ardhito masih beruntung, Tuhan masih memberinya kesempatan kedua untuk hidup dan menjadi lebih baik lagi.

"Setelah itu gua berhenti narkobing (narkoba) terus gua agak lebih spiritual," jelas Ardhito.

Namun sayangnya, Ardhito Pramono kembali terjerumus narkoba.

Dia ditangkap polisi dengan barang bukti narkoba jenis ganja .

(TribunStyle.com/Ika Bramasti/jonisetiawan).

Baca artikel terkait Ardhito Pramono ainnya di sini...