Doa Muslim

Panen Berkah, 4 Amalan Mulia Saat Istri Hamil, Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Soal Peringatan 4 Bulanan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ibu hamil lengkap dengan amalan mulia yang dapat dilakukan.

TRIBUNSTYLE.COM - Inilah 4 amalan ketika istri hamil menurut penjelasan ustaz Adi Hidayat, beberkan soal tradisi 4 bulanan.

Memiliki anak yang shalih dan sholihah menjadi salah satu impian bagi setiap pasangan suami istri muslim.

Untuk memiliki anak yang baik akhlak, seorang muslim dapat memulai usahanya dengan memilih pasangan hidup yang shalih atau sholihah juga.

Setelah itu, pasangan suami istri ini juga dapat mendidik anak sejak berada di dalam kandungan.

Selama hamil, selain mempersiapkan kelahiran secara fisik, orang tua juga harus melakukan persiapan secara spiritual lewat doa.

Lantas seperti apa amalan khusus saat hamil untuk memiliki anak soleh solehah?

Ustaz Adi Hidayat dalam YouTube QDR MULTIMEDIA berjudul 'Amalan Ketika Istri Hamil' menjelaskan ada 4 amalan yang bisa dilakukan orang tua saat sang ibu hamil.

Selain itu, pria kelahiran Pandeglang ini juga menjelaskan terkait tradisi 4 bulanan.

Ilustrasi ibu hamil (Pixabay.com)

Baca juga: Kumpulan Doa Terhindar dari Bencana Alam, Dilindungi dari Gunung Meletus, Banjir, Longsor dan Gempa

Baca juga: Doa Agar Hati Selalu Bersandar pada Allah SWT, Aa Gym: Hidup Tak Miliki Sandaran Kokoh akan Hancur

"Adakah amalan khusus untuk mendapat anak soleh solehah, mohon penjelasan terkait tradisi 4 bulanan, 7 bulanan, aqiqah" tanya seorang jamaah.

Berikut 4 amalan yang dapat dilakukan sepasang orang tua saat si istri hamil agar mendapat anak yang soleh:

1. Berdoa

Seorang ibu hamil dan pasangannya dianjurkan berdoa agar memperoleh anak yang soleh.

Ayat ini langsung terepresentasi dalam kehidupan Imran keluarga Zakaria.

Imran yang menikah dengan Hanna dan kemudian mengandung diabadikan dalam surat ke 3 ayat 35-37.

Doa yang dipanjatkan adalah doa umum agar anak yang terlahir adalah anak yang sholeh dan sholehah.

Hal ini terdapat dalam QS Al A'raaf (7) ayat 189:

ہُوَ الَّذِیۡ خَلَقَکُمۡ مِّنۡ نَّفۡسٍ وَّاحِدَۃٍ وَّ جَعَلَ مِنۡہَا زَوۡجَہَا لِیَسۡکُنَ اِلَیۡہَا ۚ فَلَمَّا تَغَشّٰہَا حَمَلَتۡ حَمۡلًا خَفِیۡفًا فَمَرَّتۡ بِہٖ ۚ فَلَمَّاۤ اَثۡقَلَتۡ دَّعَوَا اللّٰہَ رَبَّہُمَا لَئِنۡ اٰتَیۡتَنَا صَالِحًا لَّنَکُوۡنَنَّ مِنَ الشّٰکِرِیۡنَ

Huwal-ladzii khalaqakum min nafsin waahidatin waja’ala minhaa zaujahaa liyaskuna ilaihaa falammaa taghasy-syaahaa hamalat hamlaa khafiifan famarrat bihi falammaa atsqalat da’awaallaha rabbahumaa la-in aataitanaa shaalihan lanakuunanna minasy-syaakiriin;

Artinya : "Dialah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu (Adam) dan daripadanya Dia menciptakan pasangannya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, (istrinya) mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian ketika dia merasa berat, keduanya (suami istri) bermohon kepada Allah, Tuhan Mereka (seraya berkata), “Jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami akan selalu bersyukur.”

2. Doa sekaligus bernazar dalam kebaikan

Ilustrasi wanita berdoa. (faith-matters.org)

Baca juga: 4 Amalan Berpahala Setara Ibadah Haji, Sholat Wajib Berjaamaah hingga Berbakti Pada Kedua Orang Tua

Baca juga: Amalan Malam, Sederet Keutamaan Membaca Surat Al Baqarah Ayat 285-286, Allah Cukupkan Dunia Akhirat

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan boleh berdoa sekaligus benarzar untuk kebaikan sang anak.

hal ini terkisah saat Hanna ingin memiliki anak yang menjadi hamba yang dekat dengan Allah.

Kisah ini tercantum dalam QS Ali Imran ayat 35

اِذْ قَالَتِ امْرَاَتُ عِمْرٰنَ رَبِّ اِنِّيْ نَذَرْتُ لَكَ مَا فِيْ بَطْنِيْ مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ ۚ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Artinya : (Ingatlah), ketika istri Imran berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku bernazar kepada-Mu, apa (janin) yang dalam kandunganku (kelak) menjadi hamba yang mengabdi (kepada-Mu), maka terimalah (nazar itu) dariku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”

3. Memberikan yang halal

Saat mengandung, apapaun yanga diberikan pada sang calon bayi haruslah segala sesuatu yang halal.

Hal ini terdapat dalam surat Al Baqarah 172:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Yā ayyuhallażīna āmanụ kulụ min ṭayyibāti mā razaqnākum wasykurụ lillāhi ing kuntum iyyāhu ta'budụn

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.

"Begitu Anda coba-coba (mencari yang haram), mengambil itu semua maka apa yang akan terjadi, Anda sedang memendam bara neraka dalam perut istri Anda, plus janin anak Anda, maka yang lahir akan sesuatu yang luar biasa, minimal doanya akan sulit, akan terhijab dengan yang haram itu." ingat pria usia 36 tahun tersebut.

Ilustrasi makan bersama dengan rezeki halal (discoverityourself.com)

Baca juga: 7 Keutamaan Sholat Dhuha & Penjelasan Waktu Terbaik, Sedekah 360 Sendi hingga Kebaikan Setara Umroh

Baca juga: 3 Jenis Surat Dibaca Nabi SAW Saat Sholat Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Beber Penjelasan

4. Amalan saat 4 bulan

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan ada amalan khusus saat seorang ibu hamil mengandung 4 bulan.

Di masa itu ruh ditiupkan ke dalam perut sang ibu.

"Seorang yang mengandung dalam usia 4 bulan maka ruh ditiupkan di dalam kandungannya, kalau ruh sudah masuk, kedua orang tua ini harus memperbanyak amal sholeh. Karena setiap kegiatan akan berdampak langsung ke dalam janinnya." jelas ustaz Adi Hidayat.

Amalan baik bisa mempengaruhi posisi janin dalam kandungan, semisal saat dibacakan Al Quran, janin akan berposisi layaknya sujud.

Selain itu, kebaikan-kebaikan yang dilakukan pasangan suami istri akan membawa kebaikan pada sang anak. 

Lantas bagaimana dengan membaca surat tertentu kandungan ibu di usia empat bulan?

Semisal membaca surat Yusuf untuk anak laki-laki dan Maryam untuk anak perempuan.

"Orang tua kita dulu sangat singkat, hei kalau kamu mau anaknya laki-laki nanti lahir baik baca surat Yusuf, kalau perempuan solehah baca sholat Maryam.

Yang dimaksud baca itu kalau bahasa orang tua kita itu pelajari, bukan cuma dibaca.

Pelajari surat Yusuf, bagaimana nabi Yaqub merawat Yusuf, memperhatikannya, kalau anaknya nanti perempuan, rawat seperti bapak ibu Maryam merawat Maryam.

Nah kita tuh salah paham. Anda kalau cuma baca dan nggak faham, sampai kiamat kurang 2 hari nggak akan jadi." Pungkasnya.

(TribunStyle.com / Triroessita Intan)

Baca juga artikel terkait hamil lainnya di sini >>