TRIBUNSTYLE.COM - Berikut sederet keutamaan melakukan sholat Dhuha, lengkap dengan penjelasan waktu terbaik hingga tata cara yang benar.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan seorang muslim untuk bersyukur dan bersedekah.
Salah satunya adalah dengan menjalankan ibadah sunnah, seperti sholat Dhuha.
Meski hanya dua rekaat, sholat sunnah ini memiliki banyak keutamaan.
Sholat dhuha menjadi salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Sholat dhuha dikerjakan pada waktu pagi hari, khususnya setelah matahari terbit (syuruq).
Baca juga: 4 Keutamaan Membaca Ayat Kursi, Jadi Sebab Masuk Surga, Berikut Tulisan Arab, Latin dan Arti
Baca juga: 7 Sunnah Sebelum Tidur yang Diajarkan Nabi SAW, Penjelasan Harus Mematikan Lampu, Doa Sebelum Tidur
Baca juga: Kumpulan Doa Terhindar dari Bencana Alam, Dilindungi dari Banjir, Longsor, Gempa dan Gunung Meletus
Jumlah rakaat Sholat Dhuha adalah minimal dua rakaat sekali salam atau dalam hitungan genap.
Dalam hadits yang sahih dijelaskan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat Dhuha 4 rakaat.
Rasulullah SAW mengerjakan dengan 2 rakaat salam, 2 rakaat salam, dan terkadang ditambahkan beberapa rakaat sesuai yang dikehendaki.
Dalilnya hadits dari Aisyah radhiallahu’anha,
كان النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم يُصلِّي الضُّحى أربعًا، ويَزيد ما شاءَ اللهُ
"Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat dhuha empat rakaat dan beliau biasa menambahkan sesuka beliau” (HR. Muslim no. 719).
Keutamaan Sholat Dhuha
Berikut keutamaan sholat dhuha:
1. Sholat orang-orang yang bertaubat
Shalat dhuha juga disebut sebagai shalat awwabin, yaitu shalatnya orang-orang yang banyak kembali kepada Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
صلاةُ الأوَّابينَ حين تَرمَضُ الفِصَالُ
“Shalat awwabin adalah ketika anak unta merasakan terik matahari” (HR. Muslim no. 748).
2. Sholat Dhuha sebagai wasiat Rasulullah
Dari Abu Hurairah Ra berkata:
"Kekasihku Rasulullah saw telah berpesan kepadaku supaya berpuasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat shalat Dhuha, dan shalat witir sebelum tidur." ( HR Buhkari dan Muslim)
3. Dua rakaat sholat Dhuha senilai 360 sedekah
Keutamaan ini banyak dikaitkan dengan lancarnya rezeki, karena setara dengan 360 sedekah.
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
"Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat Dhuha dua rakaat." (HR Muslim)
(سُلاَمَى) bermakna persendian. Ada juga yang mengatakan bahwa maknanya adalah tulang. Ibnu Daqiq Al ‘Ied mengatakan bahwa (سُلاَمَى) adalah persendian dan anggota badan.
Dinukil oleh Ibnu Daqiq Al ‘Ied bahwa Al Qadhi ‘Iyadh (seorang ulama besar Syafi’iyyah) berkata, “Pada asalnya kata (سُلاَمَى) bermakna tulang telapak tangan, tulang jari-jari dan tulang kaki. Kemudian kata tersebut digunakan untuk tulang lainnya dan juga persendian”.
Terdapat hadits dalam shohih Muslim bahwa tubuh kita ini memiliki 360 persendian. Di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّهُ خُلِقَ كُلُّ إِنْسَانٍ مِنْ بَنِى آدَمَ عَلَى سِتِّينَ وَثَلاَثِمَائَةِ مَفْصِلٍ
“Sesungguhnya setiap manusia keturunan Adam diciptakan memiliki 360 persendian.” (HR. Muslim no. 2377)
Inilah yang terdapat dalam hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Para dokter saat ini juga mengatakan seperti yang beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam sabdakan. Maka hal ini menunjukkan bahwa risalah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah benar.
4. Empat Rakaat sholat Dhuha membawa kecukupan rezeki
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, "Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu." (HR Ahmad)
5. Sholat Dhuha 2 rakaat sebagai pengganti tasbih, tahmid, dan tahlil
Rasulullah bersabda:
"Setiap pagi ada kewajiban untuk tiap-tiap persendian bersedekah. Tiap-tiap tasbih itu sedekah, tiap-tiap tahlil sedekah, tiap-tiap tahmid sedekah, tiap-tiap takbir sedekah, tiap-tiap menganjurkan kebaikan sedekah, tiap-tiap mencegah yang mungkar sedekah dan cukup menggantikan semua itu dengan dua rakaat shalat Dhuha." (HR Muslim)
6. Sholat Dhuha sebagai penghapus dosa
Hal ini sesuai dengan sabda Raulullah:
"Barang siapa yang mengerjakan sholat Dhuha dan mampu menjaganya setiap waktu, niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya. Sekalipun dosa-dosanya itu banyak seperti buih di lautan." (HR Tirmidzi dari Abu Daud Ra)
7. Berpahala senilai pahala Umrah
Mengerjakan shalat Dhuha tentunya akan mendapatkan pahala.
Pahala dari sholat Dhuha setara dengan pahala mengerjakan umrah.
Sesuai dengan isi hadist dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan umrah." (Shahih al-Targhib : 673)Menurut ustaz Abdul Somad dalam Youtube Chanel Teropong 'Waktu terbaik sholat dhuha' adalah sebagai berikut.
"Shuruq jam 6 menunggu waktu hingga setinggi tombak, setinggi tombak menurut ilmu astronomi 12 menit" jelas ustaz Abdul Shomad.
Ia menambahkan waktunya adalah terbentang dari 6:12 (waktu matahari setinggi tombak) hingga 10 menit menjelang adzan dzuhur.
"15-10 menit menjelang adzan Dzuhur.
Misal waktu Sholat Dzuhur jam 12.26 maka 12.15 berhenti," ujar sang ustaz.
"Waktu tergelincir matahari, dua tanduk setan," tambahnya.
"Dua tanduk setan datang menghampiri tiga kali, pertama pagi, kedua siang, yang ketiga Bakda Ashar," ujar Ustaz Abdul Somad.
Tata cara sholat dhuha
Rukun Rakaat Pertama
1. Membaca Niat Sholat Dhuha
2. Membaca Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
3. Membaca surat Al Fatihah
4. Membaca surat dari Al Qur’an, diutamakan Surah Asy-Syamsi
5. Melakukan Ruku dengan tumakminah
6. Melakukan Itidal
7. Melakukan Sujud pertama
8. Duduk di antara dua sujud
9. Melakukan Sujud kedua
10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
Rukun Rakaat kedua
1. Membaca surat Al Fatihah
2. Membaca surat dari Al Qur’an, diutamakan Surah Ad Dhuha
3. Melakukan Ruku
4. Melakukan Itidal
5. Melakukan Sujud pertama
6. Duduk di antara dua sujud
7. Melakukan Sujud kedua
8. Duduk Tahiyat akhir
9. Mengucapkan Salam
Doa Doa Sholat Dhuha
Setelah selesai melaksankan sholat Dhuha disunnahkan untuk membaca doa yang telah diajarkan oleh Rasulullah.
Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha
Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha Arab
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha Latin
“Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’auka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-‘ismata ‘ismatuka.”
“Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita ‘ibaadakash-shalihiin.”
Arti Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha
“Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu”
“Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh”
(TribunStyle.com / Triroessita Intan).
Baca artikel terkait sholat dhuha lainnya di sini...