TRIBUNSTYLE.COM - Ustaz Abdul Somad jelaskan hukum menggabungkan puasa qadha dengan puasa Senin Kamis, lengkap dengan keutamaannya.
Esok, Kamis (11/11/2021), umat muslim dapat menjalankan puasa sunnah Senin Kamis.
Puasa sunnah ini menjadi salah satu puasa yang paling dicintai oleh Nabi SAW.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam juga menyampaikan alasan beliau berpuasa di kedua hari ini melalui hadist berikut.
"Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari Senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.”(HR. At Tirmidzi dan lainnya).
Namun, tak sedikit umat muslim yang masih meninggalkan hutang puasa Ramadhan dan perlu mengqadhanya.
Baca juga: Ust Adi Hidayat Jelaskan Cara Diwafatkan dalam Keadaan Baik, Lengkap Doa Meninggal Husul Khotimah
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Sholat Dhuha? Ini Jawaban Ustaz Abdul Somad, Lengkap Tata Cara & Bacaan Doanya
Lantas bolehkan jika kita menggabung puasa Senin Kamis yang hukumnya sunnah dengan qadha puasa Ramadhan yang hukumnya wajib?
Hukum menjalankan puasa sunnah digabungkan dengan puasa wajib
Dalam video YouTube IREMA Media, ustaz Abdul Somad memberikan penjelasannya.
Saat itu penanya menanyakan bolehkan menggabungkan 2 puasa dalam satu hari.
"bolehkah menggabungkan dua puasa dalam 1 hari? Niat puasa Senin Kamis digabung dengan mengqadha?" baca ustaz Abdul Shomad.
Ustaz Abdul Somad menjelaskan jika hal tersebut diperbolehkan.
"Qadha saja, ibuk yang mengqadha hari Senin nanti, aku niat puasa Qadha, otomatis dapet tiga, qadha 1 hari lunas, dapat pahala puasa Senin dapat pahala puasa sunnah Rajab" jelas ustaz lulusan Al Azhar Mesir ini.
4 keutamaan puasa Senin Kamis
1. Dibukanannya pintu surga dan diampuni dosa
Pintu-pintu surga dikatakan akan dibuka pada dua hari, yaitu pada hari Senin dan Kamis.
Pada hari-hari inilah dosa setiap orang akan diampuni, kecuali dua orang mukmin yang sedang bermusuhan.
Dari Abu Harrairah Radiallahu anhu, Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda :
“Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Muslim).
2. Waktu diperiksa amalan manusia
Keutamaan puasa Senin kamis yang kedua yaitu pada hari-hari itu, amalan manusia akan diperiksa. Amal-amal manusia akan diperiksa oleh Allah SWT pada kedua hari ini.
Hal ini sesuai dengan hadis dari Abu Harrairah Radiallahu anhu, bahwasannya Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda:
“Amal-amal manusia diperiksa di hadapan Allah dalam setiap pekan (Jumu’ah) dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan…” (HR. Muslim).
3. Amalan yang dicintai Rasul
Keutamaan hari Senin dan Kamis yang terakhir yaitu bahwa puasa ini termasuk salah satu ibadah yang disukai oleh Rasulullah.
Dari ‘Aisyah Radhiallahu anha, ia mengatakan,
“Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis”. (HR. Tirmidzi, an-Nasa-i, Ibnu Majah, Imam Ahmad).
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam juga menyampaikan alasan beliau berpuasa di kedua hari ini melalui hadis berikut,
“Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.”(HR. At Tirmidzi dan lainnya).
4. Memasuki surga melalui pintu khusus Ar-Rayyan
Bagi para pecinta puasa sunnah, maka disediakan pintu surga khusus oleh Allah SWT.
“Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang namanya “Ar-Rayyan,” yang akan dimasuki oleh orang-orang yang sering berpuasa kelak pada hari kiamat, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka berpuasa. Di katakan: manakah orang-orang yang suka berpuasa? Maka mereka pun berdiri dan tidak masuk lewat pintu itu kecuali mereka, jika mereka telah masuk, maka pintu itu di tutup sehingga tidak seorang pun masuk melaluinya lagi.” (HR Bukhori dan Muslim).
(TribunStyle.com / Triroessita Intan Pertiwi)
Baca juga artikel terkait puasa lainnya di sini >>