Hari Pramuka

Sejarah Hari Pramuka yang Diperingati Pada 14 Agustus Setiap Tahunnya, Ditetapkan Pada 1961

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Amirul Muttaqin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Gerakan Pramuka

Reporter: Anggie Irfansyah

TRIBUNSTYLE.COM - Berikut adalah sejarah Hari Pramuka yang diperingati setiap tanggal 14 Agustus.

Setiap tahunnya, Hari Pramuka diperingati pada tanggal 14 Agustus.

Tanggal 14 Agustus ditetapkan sebagai Hari Pramuka karena setelah Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961.

Lalu, bagaimana sejarah Gerakan Pramuka Indonesia yang sudah dimulai sejak awal abad 20?

Baca juga: KUMPULAN Ucapan Selamat Hari Pramuka 14 Agustus, Cocok Untuk Status FB, Twitter, IG & Kirim ke WA

Ilustrasi Gerakan Pramuka (Kompas.com)

Sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia

Pramukan merupakan sebuah kegiatan pendidikan non-formal untuk pengembangan kemampuan dan pembentukan karakter.

Dilansir dari laman Wikipedia, Gerakan Pramuka di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1912.

Saat itu, Belanda mendirikan organisasi Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) yang menjadi cikal bakal Pramuka Indonesia .

Kemudian pada tahun 1916, organisasi tersebut berganti nama menjadi Nederlands-Indische Padviders Vereeniging (NIPV).

Pada tahun 1916, dibentuklah organisasi kepemudaan bentukan bangsa Indonesia bernama Javaansche Padviders Organisatie yang diprakarsai oleh S.P. Mangkunegara VII.

Usai peristiwa Sumpah Pemuda, kian banyak organisasi kepanduan yang dibentuk, baik bernapaskan nasionalis atau keagamaan.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dibentuklah organisasi Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Kota Solo.

Organisasi ini ditetapkan sebagai satu-satunya wadah kepanduan tempat anggota kepanduan Indonesia bernaung.

Memasuki tahun 1961, telah ada sekitar 100 organisasi kepanduan Indonesia.

Organisasi tersebut tergabung dalam 3 federasi organisasi yaitu Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO), Persatuan Pandu Puteri Indonesia (POPPINDO), dan Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia (PKPI).

Namun, menyikapi kelemahan yang ada, maka ketiga federasi tersebut bergabung menjadi satu membentuk Persatuan Kepanduan Indonesia (PERKINDO).

Pada tanggal 14 Agustus 1961, secara resmi gerakan Pramuka diperkenalkan ke seluruh rakyat Indonesia.

Tidak hanya di Jakarta, namun juga ditempat penting seluruh Indonesia.

Di Jakarta, terdapat apel besar yang diikuti oleh 10.000 anggota Gerakan Pramuka yang dilanjutkan dengan pawai di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.

Peristiwa perkenalan yang terjadi pada tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Pramuka yang setiap tahun diperingati oleh seluruh anggota Gerakan Pramuka Indonesia.

Kata Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Jiwa Muda yang Suka Berkarya.

Tapi sebelum singkatan ini ditetapkan, kata Pramuka asalnya diambil oleh Sultan Hamengkubuwono IX dari kata Poromuko yang berarti pasukan terdepan dalam perang.

Peserta Pramuka melakukan tepuk Pramuka (m-powell)

Makna tepuk Pramuka

Tepuk Pramuka biasa dilakukan di sela-sela kegiatan atau ketika istirahat sebagai penyemangat dalam kegiatan Pramuka.

Tepuk ini biasanya dimulai dengan aba-aba dari pembina.

Lalu peserta kegiatan Pramuka akan melakukan tepuk Pramuka.

Tepuk Pramuka terdiri dari 13 kali tepukan jika dijumlah.

Nggak percaya? Coba saja.

Angka 13 dalam tepuk Pramuka melambangkan jumlah dari Tri Satya (3) dan Dasa Dharma (10).

Tri Satya adalah sumpah yang diucapkan oleh seorang Pramuka, baik dari golongan Penggalang, Penegak, Pandega, maupun anggota dewasa.

Tri Satya

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :

1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuaan Republik Indonesia.

2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.

3. menepati Dasa Dharma.

Dhasa Dharma sendiri adalah 10 pedoman bagi Pramuka dalam bertingkah laku dalam kesehariannya.

Dhasa Dharma

1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia

3. Patriot yang sopan dan kesatria

4. Patuh dan suka bermusyawarah

5. Rela menolong dan tabah

6. Rajin, trampil dan gembira

7. Hemat, cermat dan bersahaja

8. Disiplin, berani dan setia

9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya

10. Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan

Manfaat tepuk Pramuka

Tepuk Pramuka yang berjumlah 13 tepukan tangan memiliki manfaat yang baik.

Dilansir dari theayurveda, tepuk tangan bisa membantu kecerdasan anak, meningkatkan kekebalan tubuh, memperbaiki sirkulasi darah, dan mampu mengurangi stres.

Hal inilah yang membuat tepuk Pramuka biasa dilakukan disela-sela kegiatan Pramuka untuk membuat peserta tetap sehat, dan semangat.

(TribunStyle.com/Anggie/Amr)

Baca juga: Mengenal Baden Powell yang Hari Ini Diperingati Kelahirannya, Sosok di Balik Cikal Bakal Pramuka