Pelajaran Sekolah

5 Gunung Tertinggi di Jepang, Gunung Fuji hingga Gunung Yari yang Berbentuk Menyerupai Tombak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Fuji, gunung tertinggi di Jepang

TRIBUNSTYLE.COM - Jepang adalah salah satu negara yang menjadi destinasi favorit turis mancanegara.

Hal tersebut dikarenakan Jepang memiliki budaya yang unik juga lanskap geografi yang indah.

Jepang adalah negara kepulauan yang terletak di ujung timur Asia.

Dilansir dari Asia for Educators Columbia University, total luas daratan Jepang adalah 142.000 ditutupi oleh pegunungan, hutan lebat, dan sungai-sungai pendek yang deras.

Salah satu ikon gegrafi yang terkenal dari Jepang adalah Gunung Fuji.

Baca juga: 7 Anime Populer Ini Terinspirasi dari Lokasi Nyata di Jepang, Kimi no Na wa hingga Sword Art Online

Baca juga: Profil Naomi Osaka, Petenis Jepang yang Nyalakan Api Olimpiade Tokyo, Berprestasi Tapi Alami Depresi

Baca juga: Hitobashira, Mengenal Manusia Dalam Pilar Untuk Persembahan Dewa, Tumbal Bangunan Penting di Jepang

Berikut lima gunung tertinggi di Jepang:

  • Gunung Fuji

Menduduki peringkat satu gunung tertinggi di Jepang adalah Gunung Fuji.

Gunung Fuji adalah gunung berapi yang terkenal di Jepang dnegan memiliki ketinggian 3.776 meter di atas permukaan laut.

Gunung Fuji terletak di perbatasan Prefektur Yamanashi dan Shizouka.

Dilansir dari UNESCO World Heritage Centre, Gunung Fuji merupakan gunung api strato soliter yang berbentuk kerucut dan tertutup salju yang mengilhami para seniman awal abad ke-19.

 

Sejak dahulu, aktivitas Gunung Fuji yang terputus-putus dikaitkan erat dengan agama Shintoisme dan Buddha.

Para penganut kepercayaan tersebut sering berziarah ke Gunung Fuji terutama ke kuil, kawah, mata air, dan air terjun yang dianggap suci.

Keindahan alam dan spiritualitasnya menjadikan Gunung Fuji sebagai salah satu dari 25 situs warisan dunia UNESCO yang diresmikan pada tahun 2013.

  • Gunung Kita

Gunung Kita di peringkat dua gunung tertinggi di Jepang.

Gunung Kita atau yang dikenal sebagai Kitadake berada di Pegunungan Alpen Jepang Selatan dan menjulang setinggi 3.193 meter di atas permukaan laut.

Pendakian Gunung Kitadake memakan waktu dua hingga empat hari.

Berdasarkan situs Japan-Guide, jalur pendakian Kitadake merupakan lereng curam berbatu dengan lembah besar yang dialiri sungai yang deras.

Jalur pendakian Gunung Kitadake termasuk sulit, namun kombinasi salju, vegetasi lebat, padang bunga berwarna-warni, serta berbagai fauna langka seperti ptarmigan batu (satwa endemik Jepang) membuat jalur tersebut sangatlah indah.

Baca juga: 7 Manfaat Menonton Anime yang Wajib Diketahui, Belajar Budaya Jepang hingga Banyak Pelajaran Hidup

Baca juga: Feng Shui dalam Desain Rumah ala Wabi-Sabi Jepang, Keindahan Dalam Sebuah Ketidaksempurnaan

  • Gunung Okuhotaka

Menduduki peringkat tiga gunung tertinggi di Jepang adalah Gunung Okuhotaka.

Gunung Okuhotaka menjulang setinggi 3.190 meter di atas permukaan laut di antara Prefektur Gifu dan Prefektur Nagano.

Pendakian Gunung Okuhotaka adalah pendakian berat yang memerlukan fisik prima dan bisa diselesaikan dalam waktu tiga hari.

Gunung Okuhotaka memiliki jalur pendakian yang terjal dan ditutup dengan tembok batu vertikal yang harus dipanjat.

Tembok tersebut bernama Byobu-iwa yang terkenal yang bisa dilalui dengan panjat tebing dan dibantu oleh tangga-tangga besi.

  • Gunung Aino
Gunung Aino, Jepang (wikipedia.org/Alpsdake)

Peringkat keempat gunung tertinggi di Jepang diduduki oleh Gunung Aino.

Gunung Aino berdiri tegak setinggi 3.189 mdpl di antara Prefektur Shizuoka dan Prefektur Yamanashi.

Gunung Aino memiliki puncak yang ditutupi oleh salu.

Sehingga termasuk ke dalam Shirane Sanzan bersama Gunung Kita dan Gunung Notori.

Pendakian Gunung Aino bergantung pada kekuatan fisik dan kemampuan pendakinya, berkisar dua hingga empat hari.

Puncak Gunung Aino dapat dicapai dari puncak Gunung Kitadake dan jika diteruskan akan sampai ke puncak Gunung Notori.

  • Gunung Yari

Menduduki peringkat kelima gunung tertinggi di Jepang, Gunung Yari menjulang setinggi 3.180 mdpl.

Gunung Yari memiliki bentuk yang unik menyerupai ujung tombak sehingga sering disebut sebagai “matterhorn of Japan”.

Dilansir dari Yarigatakesansou Group, Gunung Yari pertama kali didaki oleh seorang Pendeta Buddha Banryu pada akhir Periode Edo yaitu sekitar tahun 1828.

Yari merupakan destinasi puncak yang banyak diminati para pendaki karena lokasinya yang bersimpangan dengan banyak rute hiking populer di Jepang.

(kompas.com /Silmi Nurul Utami)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Gunung tertinggi di Jepang"

Baca juga artikel terkait gunung di sini >>

Baca juga: Hitobashira, Mengenal Manusia Dalam Pilar Untuk Persembahan Dewa, Tumbal Bangunan Penting di Jepang

Baca juga: 4 Fakta Sora Aoi setelah Pensiun dari Film Dewasa Jepang, Jadi Ibu Dua Anak dan Ingin Pindah ke Bali