Viral Hari Ini

Sudah Masak Banyak, Calon Pengantin Malah Positif Covid-19, Resepsi Tinggal Beberapa Jam Dibatalkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pernikahan dan virus corona

Reporter: Octavia Monalisa

TRIBUNSTYLE.COM - Sepasang pengantin asal Desa Blimbing, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen terpaksa menbatalkan resepsi pernikahan mereka lantaran positif Covid-19.

Padahal undangan sudah disebar, catering yang dimasak oleh warga sekitar juga sudah disiapkan.

Tak hanya sepasang pengantin ini saja, orangtua dari mempelai laki-laki ternyata juga terkonfirmasi Covid-19.

Alhasil resepsi pernikahan yang tinggal beberapa jam saja itu pun terpaksa dibatalkan.

Pembatalan resepsi pernikahan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas.

Pasalnya, jika resepsi pernikahan ini tetap terlaksana dapat dibayangkan penularan Covid-19 akan menyebar dengan cepat.

Baca juga: Kasus Covid-19 Jabar Memuncak Disusul Jawa Tengah, UPDATE Virus Corona Nasional Selasa 1 Juni 2021

Baca juga: Kisah Tukang Jamu di Solo Taati Prokes, Pembeli Aman, Upaya Jaga Imun di Pandemi Covid-19 Terpenuhi

Pasien corona sedang ditangani tim medis (Courtesy of Samaritan's Purse)

Seperti diketahui meski pesta pernikahan selama pandemi wajib dilaksanakan sesuai protokol kesehatan, namun tak jarang pelanggaran masih sering terjadi.

Terbukti dengan masih adanya tamu undangan yang berfoto dengan mempelai.

Parahnya kebanyakan tamu undangan akan membuka masker mereka.

Menanggapi kasus pembatalan resepsi pernikahan tersebut, Bupati Sragen, Untung Yuni Sukowati angkat bicara.

Ia menjelaskan bahwa pengantin tersebut sebelumnya sudah lebih dulu menggelar akad nikah.

Bahkan sang pengantin sudah hamil namun keguguran.

Lantaran kondisi itulah, sang pengantin melakukan pemeriksaan di rumah sakit.

Saat menjalani pemeriksaan dan melakukan swab antigen diketahui sang pengantin baru positif Covid-19.

"Setelah dibersihkan ke rumah sakit, semua yang memerlukan tindakan medis harus dilakukan swab antigen, ternyata hasilnya positif," kata Bupati, dikutip TribunStyle.com dari TribunSolo.com.

Setelahnya satgas Covid-19 tingkat Kecamatan pun langsung melakukan tracing.

Dari hasil tracing didapati, suami dan keluarganya positif Covid-19.

"Kita lakukan tracing ke orang terdekat, yang tentunya suami dan keluarga inti," kata Bupati

Ilustrasi pernikahan dan virus corona (freepik.com/freepic.diller dan Harryarts)

Lantaran banyaknya keluarga yang terpapar Covid-19, maka terpaksa acara resepsi yang tinggal menunggu jam tersebut dibatalkan.

"Pada hari Minggunya kan akan menggelar resepsi, terpaksa kita batalkan, jadi ketemu sebelum resepsi, itu yang harus kita jaga (pencegahan)," kata dia.

Bukan hanya keluarga pengantin, kini pihak Satgas Covid-19 juga tengah menanti hasil swab warga yang membantu masak-masak untuk acara resepsi.

"Bisa juga yang rewang berhari-hari ini pun kita akan lakukan swab juga hari ini, hasilnya belum keluar," pungkasnya.

BERAWAL dari Bukber, Sekeluarga Positif Covid-19, Puluhan Tetangga Tertular, Kampung di Lockdown

Sementara itu, kasus Covid-19 di Kota Solo juga melonjak yang berawal dari Buka bersama.

 Satu keluarga yang tinggal di kelurahan Sumber, Solo, kampung Presiden Jokowi dinyatakan positif Covid-19.

Akibat satu keluarga tersebut positif Covid-19, kini para tetangga ikut kena imbasnya.

Alhasil puluhan warga kampung Presiden Jokowi tersebut menjalani swab test dan dinyatakan positif Covid-19, Rabu (19/5/2021).

Mengutip dari TribunSolo.com, kasus Covid-19 di Keluarahan Sumber, Solo ini bermula dari kegiatan buka bersama.

Diketahui keluarga N sempat melakukan buka bersama saat bulan puasa lalu.

Nahas, setelah acara buka bersama tersebut, N mengeluhkan dirinya sakit.

Warga Kelurahan Sumber, Solo jalani swab test massal (TribunSolo/Adi Surya)

Setelah diperiksa, N rupanya terdeteksi positif Covid-19.

"Hasilnya keluar tanggal 6 Mei 2021," ungkap Supyanto, Plt Lurah Sumber.

Tak hanya N yang terkena Covid-19, istri dan kedua anaknya ternyata juga ikut terpapar virus corona.

"Istri dan dua anaknya terkonfirmasi positif Covid-19 juga," ucap dia.

Adanya laporan tersebut, pihak Kelurahan Sumber lantas berkoordinasi dengan puskesmas Banyuanyar.

Dari hasil tracing awal, Supyanto mengantakan sebanyak 20 warganya ikut terkonfirmasi positif Covid-19.

Mayoritas dari mereka menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan Boyolali.

"Isolasi di Asrama Haji Donohudan itu ada 20, perawatan di rumah sakit ada 4, kemudian isolasi mandiri di rumah ada 1," ujar Supyanto.

Dan terbaru pasien Covid-19 dari Kelurahan Sumber bertambah menjadi 41 orang.

"Tambah 16 pasien Covid-19 jadi 41 orang," ungkap dia.

Baca juga: CERITA Satu Kekeluarga Cemas Reaktif Covid-19 Seusai Mudik Lebaran, Kini Menyesal: Kesadaran Penting

Mencegah penyebaran Covid-19 semakin masif, pihak Kelurahan pun melakukan lockdown lokal.

Akses keluar masuk warga RT 06 RW 07 kini sangat dibatasi.

Bahkan dijaga oleh Linmas, polisi dan Satpol PP.

"Pada saat ini ditutup total karena kondisi saat ini meprihatinkan tambah terus," tutur Ketua RW setempat, Ariyanto Rinto Suryono, Rabu (19/5/2021).

Hal itu pun dibenarkan oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Gibran Rakabuming Raka tanggapi kasus lonjakan Covid-19 di Kelurahan Sumber, Solo (TribunSolo/Azhfar Muhammad)

Putra sulung Presiden Jokowi ini juga menyebut masih menanti hasil swab dari beberapa warga.

“Ada beberapa yang pasti kan itu tuan rumahnya yang merasa, yang penting sudah ditangani,” ujarnya

“Kampung nya sudah kami lockdown, ada juga beberapa warga yang belum keluar hasil swabnya,” tambahnya.

Meskipun demikian Gibran sampaikan kasus meledaknya covid-19 di Sumber akan menjadi evaluasi bagi jajaran Pemkot.

“Pedahal di SE sudah jelas tidak boleh buka bersama dulu, ya kita kedepan akan evaluasi lagi,” terang dia.

(TribunStyle.com/Octavia Monalisa)

#Covid-19