NASIB Pedagang Pecel Lele Malioboro yang Viral, Kena Sanksi Tutup 3 Hari: Maaf Mencoreng Nama Yogya

Editor: Monalisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video wisatawan yang komplain dengan harga pecel lele di Malioboro

TRIBUNSTYLE.COM - Viral gegara beri harga mahal ke wisatawan, nasib pedagang pecel lele di Malioboro kini apes.

Tak hanya viral di media sosial, pedagang pecel lele yang beri harga mahal ke wisatawan Malioboro kini harus menerima sanksi.

Hal tersebut terungkap setelah ketiga pedagang pecel lele di kawasan Malioboro ini dipanggil oleh Satpol PP Kota Yogya.

Di momen itu, sang pedagang juga mengaku salah dan meminta maaf lantaran sudah mencoreng nama baik Yogyakarta.

Mengutip dari TribunJogja.com Dipanggil Satpol PP Kota Yogya, Ini Klarifikasi Pedagang di Jalan Perwakilan Soal Harga Pecel Lele, berikut klarifikasi dan permintaan maaf sang pedagang.

Dengan legowo, sang pedagang meminta maaf kepada masyarakat lantaran sudah membuat kegaduhan.

Baca juga: DULU Viral Wajahnya bak Nenek-nenek, Adalia Rose Kini Sudah Remaja 14 Tahun, Jadi Selebgram Terkenal

Baca juga: DIJULUKI Sultan Nganjuk, Pria Ini Bawa Seserahan 3 Ekor Sapi hingga Perabotan Rumah, Videonya Viral

Jalan Malioboro, Yogyakarta. (KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO)

Hanya saja, ia mengatakan, warung yang disebut-sebut oleh akun tiktok @auliaroket dan viral di dunia maya, bukanlah miliknya.

Akan tetapi, tambah Yanto, ketiga warung yang dipanggil Satpol PP memasang banderol yang serupa, sehingga dianggap terlalu mahal bagi turis.

"Jadi, kita mengakui, kita minta maaf pada masyarkat ya, karena sudah mencoreng Yogya.

Kita menerima sanksi tiga hari tutup, insyaallah ikhlas," ungkapnya.

Namun, ia berdalih, harga yang ditawarkan tinggi lantaran statusnya bukan pedagang kaki lima (PKL).

Walau begitu, ia dapat memahami, ketika Pemkot meminta supaya harga distandarkan, pihaknya siap melaksanakan.

"Karena kita beda dengan yang kaki lima, kita berada di pertokoan, resto, bedanya itu.

Setiap pembeli yang datang juga kita tunjukkan kok.

Di sini harganya segini.

Sudah kita pasang daftar harganya di sana," cetusnya.

"Cuma, karena diminta sama, kita tetap standarkan, kita samakan, sehingga Yogya tidak gaduh, tetap aman untuk berwisata.
Jadi, hari ini semua menu kita ubah, kita akan standarkan dengan yang ada," lanjut Yanto.

Kemudian, dirinya juga mengklarifikasi bahwa tiga warung itu, tak pernah menjual pecel lele secara terpisah dengan lalapan, layaknya tudingan akun tiktok @auliaroket.

Wisatawan yang viral bongkar harga mahal pecel lele di Malioboro (TikTok)

Ia menjelaskan, pecel lele yang dibanderol Rp20 ribu, sebenarnya sepaket dengan lalap dan sambal.

"Sebelumnya harga kita Rp20 ribu, lele plus lalapan, terus sama nasi jadi 27 ribu.

Kenapa yang Rp10 ribu ada lalapan, karena dia minta sendiri.

Lalapan yang Rp10 ribu itu juga untuk kapasitas empat orang. Kalau dia ndak memesan lalapan lagi, ya tidak kita kasih," ucapnya.

Sementara Ketua Forum Komunikasi dan Koordinasi Jalan Perwakilan, Adi Kusuma menyampaikan, masalah ini sudah selesai.

Ketiga pemilik warung makan juga telah dipanggil dan mendapat pembinaan.
Sehingga, ia berharap, tidak muncul kegaduhan dan kembali kondusif.

"Sudah diatur pihak-pihak terkait, sudah dapat pembinaan, sudah mengklarifikasi juga.

Jadi, mohon agar semua pihak meredam.

Kalau ada salah pedagang di area Malioboro, mohon dimaafkan," pungkasnya. 

VIRAL Wisatawan Parkir Mobil di Malioboro Bayar Rp 20 Ribu, Dishub Berang: Sebenarnya Cuma Rp 2 Ribu

Setelah viral pecel lele, kini wisatawan keluhkan harga parkir mobil di kawasan Malioboro yang di luar batas wajar.

Bagaimana tidak, untuk satu mobil wisatawan di kawasan Malioboro harus membayar Rp 20 ribu.

Hal ini diungkap seorang warganet lewat akun Facebooknya dan viral di media sosial.

Sontak mendapati hal tersebut, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta ikut syok dan berang.

Pasalnya menurut Dishub Yogyakarta, tarif parkir di kawasan Malioboro hanyalah sebesar Rp 2000.

Kabid Perparkiran Dishub Yogyakarta, Imanuddin Aziz menyebut tempat parkir yang tengah viral tersebut memang berstatus ilegal.

Viral wisatawan syok bayar parkir di Malioboro dengan tarif Rp 20 ribu (Facebook)

"Yang jelas, kalau kami lihat, itu lokasinya ilegal.

Di karcis saja, dia matok Rp20 ribu.

Padahal, sebenarnya mobil itu Rp 2.000.

Nah, dari karcisnya saja sudah kelihatan kok, parkirnya itu ilegal, ya," cetus Aziz, Senin (31/5/2021).

"Kalau kami lihat aduannya, itu di sekitar Gedung Agung.

Kemungkinan di sekitar situ dan itu kan tidak boleh untuk parkir, kita tidak akan memberikan izin," imbuhnya.

Ia pun memastikan, pihaknya bakal mendatangi langsung lokasi tersebut pada malam nanti, untuk pengecekan lebih lanjut.

Sejauh ini, Dinas Perbubungan juga telah menjalin koordinasi dengan Satreskrim Polresta Yogyakarta yang mempunyai kewenangan melakukan penindakan.

Yang jelas, kami sudah koordinasi.

Dishub kan tidak dapat menilang, cuma nanti malam kita akan cek ke sana.

Saya sendiri yang akan datang.

Kita panggil petugasnya, lalu koordinasi lebih lanjut dengan Reskrim," ujarnya.

Aziz menjelaskan, sejatinya sejak Sabtu (29/5/2021) silam, Dishub telah menggiatkan patroli antisipasi libur panjang bersama Satlantas, Denpom, dan Dishub Provinsi.

Dalam patroli itu, disamping melakukan penertiban lalu lintas, pengawasan tarif juga menjadi sorotan petugas.

"Tadi malam sebenarnya teman-teman kami di titik sana (Jalan KHA Dahlan), tapi tidak sampai larut malam.

Itu kan kejadiannya sekitar 22.30 ya, sementara teman-teman di sana cuma sampai sekitaran 21.30," tandasnya.

Dipaparkannya, kantong parkir di kawasan nol kilometer sebenarnya juga sudah tersedia cukup banyak, termasuk untuk menampung mobil.

Ia pun tak menampik, banyak sekali juru parkir liar yang mencoba mencuri peluang, lantaran melihat kondisi ramainya wisatawan.

"Di sana ada juga TKP swasta, yang barat Arma Sebelas.

Kemudian, Jalan KHA Dahlan sisi barat, setelah traffic PKU sebenarnya juga boleu untuk parkir, nol derajat.

Jadi, kalau saya lihat, ini aji mumpung, saat wisatawan banyak, lalu petugas pas tidak ada," pungkasnya, dikutip dari TribunJogja.com, Wisatawan di Yogyakarta Kena Tarif Mahal, Kali Ini Parkir 'Nuthuk' di Jalan KH Ahmad Dahlan.

#Malioboro #Yogyakarta #parkir #pecellele