Reporter : Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Terlihat sepele, ternyata sedekah air minum miliki banyak kemuliaan, berikut penjelasannya.
Sedekah menjadi salah satu amalan anjuran yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Ibadah ini bisa dilakukan pada orang terdekat yang mengalami kesulitan, atau siapa saja yang membutuhkan.
Kondisi pandemi covid-19, kejadian bencana alam, hingga penyerangan Palestina oleh Israel bisa menjadi momen paling tepat untuk membagi sebagian yang kita miliki.
Hal ini sejalan dengan Al Quran surat Az-Zariyat ayat 19:
“Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta.”
Dengan bersedekah, Allah akan memberikan banyak kemudahan, salah satunya meluaskan rezeki yang dimiliki.
Seperti halnya yang tertera pada surat Al Baqarah ayat 216:
“Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap- tiap bulir seratus biji Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah maha luas karunia-Nya lagi maha mengetahui.”
Baca juga: Allah yang Membolak-balikkan Hati, Amalkan 3 Doa Ini Saat Putus Cinta, Dipermudah Lupakan Mantan
Baca juga: Sholat Dhuha - Ustaz Abdul Somad Jelaskan Waktu Terbaik, Kemuliaan Pengganti Sedekah 360 Sendi
Kita bisa menyedekahkan harta kita dalam berbagai bentuk, salah satunya dengan memberi air minum.
Meski terlihat sederhana, ternyata memberi air minum sangat dianjurkan bagi seorang muslim.
Berikut sejumlah hadist terkait sedekah air minum:
1. Sedekah untuk ibu
Dalam sebuah hadits dari Sa’ad bin ‘Ubadah radhiallahu’anhu, ia berkata:
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي مَاتَتْ أَفَأَتَصَدَّقُ عَنْهَا قَالَ النبي صلى الله عليه وسلم نَعَمْ قُلْتُ فَأَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ سَقْيُ الْمَاءِ
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibu saya telah meninggal. Bolehkah saya bersedekah atas nama beliau?”. Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam menjawab: “Boleh”. Sa’ad bertanya lagi: “Sedekah apa yang paling utama, wahai Rasulullah?”. Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam menjawab: “Sedekah berupa air minum” (HR. An Nasa’i no.3666, dihasankan Al Albani dalam Shahih An Nasa’i).
2. Sedekah pengairan
Dalam riwayat lain terdapat tambahan hadist di atas:
قال الحسن: فتلك سِقَايَةُ آلِ سعدٍ بالمدينةِ
“Al Hasan Al Bashri mengatakan: itulah latar belakang adanya pengairan air dari Alu Sa’ad (keluarga Sa’ad bin ‘Ubadah dan keturunannya) di Madinah” (HR. Ahmad no.22459).
Dari Sa’ad bin ‘Ubadah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمَّ سَعْدٍ مَاتَتْ فَأَىُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ « الْمَاءُ ». قَالَ فَحَفَرَ بِئْرًا وَقَالَ هَذِهِ لأُمِّ سَعْدٍ
“Wahai Rasulullah, bahwasanya Ummu Sa’ad (ibundaku) meninggal dunia. Sedekah apakah yang afdal untuknya?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sedekah air.” Lantas Sa’ad pun menggali sumur untuk ibunya, lalu ia mengatakan, “Ini sumur untuk Ummu Sa’ad (ibundaku).” (HR. Abu Daud, no. 1681. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini dhaif. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Dikutip dari muslimah.or.id, bisa jadi inilah juga latar belakang banyak orang Arab yang suka bersedekah air minum dan juga banyak muhsinin (donatur) yang mewakafkan pembuatan sumur di banyak negara.
Karena terdapat keutamaan yang besar dari sedekah berupa air.
Dan karena air adalah unsur pokok dalam kehidupan manusia.
Sehingga sedekah air memberikan manfaat yang besar bagi manusia.
3. Sedekah untuk ampunan Allah
Demikian juga, kisah pezina yang memberi minum anjing yang kehausan juga diambil faedah oleh para ulama sebagai anjuran untuk bersedekah air. Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, bahwa Rasullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
غُفِرَ لِامْرَأَةٍ مُومِسَةٍ مَرَّتْ بِكَلْبٍ عَلَى رَأْسِ رَكِيٍّ يَلْهَثُ قَالَ كَادَ يَقْتُلُهُ الْعَطَشُ فَنَزَعَتْ خُفَّهَا فَأَوْثَقَتْهُ بِخِمَارِهَا فَنَزَعَتْ لَهُ مِنْ الْمَاءِ فَغُفِرَ لَهَا بِذَلِكَ
“Seorang wanita pezina diampuni oleh Allah. Dia melewati seekor anjing yang menjulurkan lidahnya di sisi sebuah sumur. Anjing ini hampir saja mati kehausan. Si wanita pelacur tersebut lalu melepas sepatunya, dan dengan penutup kepalanya. Lalu dia mengambilkan air untuk anjing tersebut. Dengan sebab perbuatannya ini, dia mendapatkan ampunan dari Allah” (HR. Al Bukhari no.3321, Muslim no.2245).
Istilah al muumisah dalam hadits disebutkan maknanya dalam Lisaanul Arab,
وامرأَةٌ مُومِسٌ ومُومِسَةٌ: فاجرة زانية تميل لمُرِيدِها
“Wanita muumis atau muumisah artinya: wanita ahli maksiat, pezina, yang menggoda orang-orang yang menginginkannya”.
Baca juga: Ciri Orang yang Puasanya Diterima Allah SWT, Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Rahasianya, Kita Termasuk?
Baca juga: Hukum Menggabungkan Puasa Senin Kamis dan Qadha, Ustaz Abdul Somad Jelaskan, Simak Keutamaannya
4. Penghuni neraka yang meminta air pada penghuni surga
Syaikh Musthafa Al ‘Adawi hafizhahullah menjelaskan,
و من أفضل الصدقات الجارية سقيا الماء. ألا ترى أن أصحاب النار سألوا أهل الجنة فقالوا : أَفِيضُوا عَلَيْنَا مِنَ الْمَاءِ أَوْ مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ. وهذا أيضا في فضل سقيا الماء
“Dan di antara sedekah jariyah yang paling utama adalah memberi sedekah air minum. Tidakkah anda melihat bahwa penghuni neraka meminta minuman kepada penghuni surga. Mereka (penghuni neraka) mengatakan: ‘Berikanlah kami curahan air kepada kami, atau apa saja yang Allah berikan kepada kalian’ (QS. Al A’raf: 50). Dan hadis ini juga menunjukkan keutamaan sedekah air minum [kemudian Syaikh membawakan hadis di atas]” (Fiqhu at Ta’amul ma’al Walidain, hal. 160).
Untuk itu, maka sangat disayangkan jika kita melewatkan untuk bersedekah air.
Sedekah ini bisa berupa air minum, pembangunan air sumur, pengairan sawah dan ladang.
(TribunStyle.com / Triroessita Intan)
#sedekahair #AllahSWT #RasulullahSAW