"barang siapa yang mampu menunaikan sholat bersamaan di malam lailatul qadar, dengan penuh keimanan kepada Allah, penuh ketulusan disertai rasa mengoreksi diri, maka ia akan mendapatkan ampunan dosa dari dosa-dosa yang pernah ia lakukan dari baligh hingga detik itu"terang ustaz Adi Hidayat menjelaskan arti hadist di atas.

Lebih lanjut, ustaz 36 tahun ini menganjurkan umat Islam menghidupkan malam 10 terakhir Ramadhan ini dengan banyak menunaikan sholat.

"Rasulullah SAW sampai membangunkan keluarganya (istri-istri, menantu, dan anak-anak) untuk menghidupkan malam 10 terakhir Ramadhan," kata Ustaz Adi Hidayat.

Menurut Ustaz Adi Hidayat tidak semua umat Islam yang menunaikan sholat di malam lailatul qadar mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Karena ada syarat yang mengikat.

Yang mendapat ampunan hanyalah orang yang sholat dengan keimanan kepada Allah SWT dan ketulusan karena Allah SWT.

"Kalo hanya mau meraih kenikmatan semu saja, niatnya keliru, maka hanya akan mendapatkan lelahnya saja," tutur Ustaz Adi Hidayat.

Selain itu, Ustaz Adi Hidayat juga mengingatkan bahwa rahmat Allah SWT di malam lailatul qadar bisa diraih tidak terikat dengan tempat.

"Lailatul Qadar, syarat meraihnya tidak terikat dengan masjid tapi terikat dengan amalan yang dikerjakan di malam itu," lanjutnya.

Doa malam lailatul qadar

Doa malam lailatul qadar didapat dari riwayat Aisyah RA. 

Aisyah RA sang Ummul mukminin bertanya, doa apa yang bisa dipanjatkan saat melihat malam Lailatul Qadar.

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

"Beliau berkata: Wahai Rasulullah, seandainya aku bertepatan dengan malam Lailatul Qadr, doa apa yang aku katakan?"