Ramadhan 2021

Rahasia Lailatul Qadar, Ustaz Adi Hidayat Jelasakan Makna Mendalam dan 2 Keistimewaan di baliknya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustaz Adi Hidayat jelaskan terkait malam lailatul qadar

Reporter : Triroessita Intan Pertiwi

TRIBUNSTYLE.COM - Apa rahasia malam lailatul qadar? Ustaz Adi Hidayat jelaskan makna mendalam di baliknya dan 2 keistimewaannya.

Tak terasa umat muslim akan memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadhan 1442 H.

Di momen ini, kita akan menyambut malam spesial yang disebut malam lailatul qadar.

Malam lailatul qadar adalah malam turunnya ayat-ayat pertama Al-Quran kepada nabi umat Islam, Muhammad.

Seperti diketahui, dalam Al Quran dijelaskan jika Al Quran diturunkan di bulan Ramadhan, lebih rinci lagi, ada satu malam yang menunjukkan terjadinya momen tersebut, yakni malam yang disebut dengan malam lailatul qadar.

Ilsutrasi lailatul qadar (Bangka Pos - Tribunnews.com)

Baca juga: Apa Tanda Orang Mendapatkan Lailatul Qadar? Ini Penjelasan Quraish Shihab terkait Maknanya

Baca juga: Malam Lailatul Qadar - Waktu, Tanda-tanda, Keutamaan, hingga Bacaan Doa yang Diajarkan Nabi SAW

Baca juga: Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar, Ustaz Adi Hidayat Jelaskan 5 Keutamaannya, Dosanya Kosong

Lantas apa itu malam Lailatul Qadar, apa saja keistimewaanya, bagaimana perannya dalam kehidupan umat muslim. 

Apa malam Al qadar itu?

Penjelasan malam Lailatul Qadar tertulis dalam Al Quran surat ke 97, surat Al Qadar.

Surat yang berada di juz 30 ini termasuk ke dalam golongan Makkiyah. Di mana ayat-ayat diturunkan sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. 

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

innā anzalnāhu fī lailatil-qadr

Artinya : "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam qadar."

Ustaz Adi Hidayat dalam YouTube Adi Hidayat Official, Sabtu (30/4/2021) menjelaskan jika malam lilatul qadar berbeda dengan malam-malam umum lainnya (penggunaan kata lalilah).

Hal ini berarti, malam lailatul qadar adalah malam yang sangat spesial. 

Apa keistimewaan yang didapat di malam Al Qadar?

1. Nilai lebih dari 1000 bulan

Ustaz Adi Hidayat mengatakan, berdasarkan Alquran nilai malam lailatul qadar sama dengan 1000 bulan lebih.

Jika 1000 bulan dikonversi ke dalam tahun maka menjadi 83 tahun lebih. Jadi nilai malam lailatul qadar itu, kata Ustaz Adi Hidayat, sama dengan 83 tahun.

"Kalo ada orang beramal di malam itu, Allahu Akbar. Dia salat, maka salatnya senilai 83 tahun tanpa henti. Dia baca Alquran walau satu huruf, nun misalnya terus ngantuk itu sama baca nun 83 tahun tanpa henti," terang Ustaz Adi Hidayat.

"Pahala membaca satu huruf Alquran sama dengan 10 kebaikan di hari biasa. Sementara di ramadhan dikali 10 lagi. Nilainya 100. Dikali 83 tahun. Hitungan Allah beda dengan hitungan manusia," kata Ustaz Adi Hidayat.

Menurut Ustaz Adi Hidayat saat seseorang beristighfar pada malam lailatul qadar maka dosa-dosanya akan digugurkan Allah SWT hingga nol dosa.

Lalu orang itu membaca Laa Ilaaha Illallah dan wafat maka wafatnya sangat indah. Dosanya kosong, punya amalan lailallah senilai 83 tahun lebih.

Ilustrasi suasana Lailatul Qadar (TribunStyle.com Kolase/muslim.or.id/PortalMadura.com)

2. Seluruh maliakat turun, Jibril turut turun

Sebelumnya malaikat Jibril turun ke bumi untuk memberi wahyu pada Nabi Muhammad SAW, namun di malam lailatul qadar, Jibril ikut turun untuk menyertai hamba-hamba yang ibadah.

Malaikat Jibril turut ke bumi karena keagunggan Al Quran.

Ulama tafsir menjelasakan jika saking banyaknya malaikat yang turun ke bumi maka suasana menjadi tenang, tidak bising, suasana alam menjadi teduh dan nikmat.

Apa peran Al Quran terkait lailatul qadar dalam kehidupan?

Lewat lailatul qadar ustaz Adi Hidayat menjelaskan kita bisa memahami 2 hal, yang pertama lewat kata lailatul yang berarti malam istimewa, sedangkan qadar yang berarti ketetapan.

Qadar di sini diartikan sebagai ketetapan alur hidup kita dari Allah SWT.

Ustaz 36 tahun ini menjelaskan jika terdapat 2 hal terkait qadar.

Pertama yakni takdir yang tidak bisa diubah dengan apapun seperti ajal dan rizki.

Yang kedua yakni hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengisi perjalanan sebelum ajal atau rezeki tiba.

Umur manusia bisa diisi dengan keberkahan, hal-hal yang mengandung manfaat.

Terkait rezeki, maka rezeki yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT diikhtiari dengan cara-cara yang halal.

Untuk itu, untuk 'mengisi usaha' sebelum ajal kita memerlukan Al Quran sebagai petunjuk.

(TribunStyle.com / Triroessita)

#lailatulqadar #AllahSWT #UstazAdiHidayat

Baca juga: 4 Janji Allah untuk Muslim yang Rajin Sholat Tahajud, Ustaz Adi Hidayat: Diangkat Derajatnya

Baca juga: Jam Berapa Waktu Terbaik untuk Sahur? Ust Adi Hidayat Jelaskan, Lengkap Amalan Mulia yang Mengikuti