Bu Wati Diusir setelah Tuduh Warga Pesugihan Babi Ngepet, Tetangga Beri Kesaksian Bahas soal Sensasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bu Wati, ibu-ibu viral tuduh warga banyak uang pakai babi ngepet

Reporter : Nafis Abdulhakim

TRIBUSNTYLE.COM - Tetangga beri kesaksian soal bu Wati, ibu-ibu yang tuduh warganya ada yang pakai babi ngepet.

Tetangga bu Wati juga singgung soal sensasi.

Viral di media sosial, ibu-ibu sebut ada tetangganya yang nganggur tapi uangnya banyak.

Ibu-ibu tersebut diketahui sebagai warga Kampung Baru, Desa Ragajaya, Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Viralnya bu Wati tersebut berbarengan dengan adanya isu penangkapan babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat.

Ibu Wati yang menuding tetangganya lakukan pesugihan babi ngepet kini diusir warga. (Instagram/Tribun Jakarta)

“Dari kemarin saya sudah pantau, Pak, orang ini."

"Ini dia berumah tangga dia nganggur tapi uangnya banyak."

"Saya sudah lewat rumahnya, udah saya lemparin sesuatu di depan rumah biar ketahuan,” kata ibu-ibu viral tersebut.

Dari tuduhan itu, bu Wati pun diusir oleh wara kampung.

Salah seorang warga yang enggan disebutkan identitasnya memberikan kesaksian soal ibu-ibu viral tersebut.

Sebagaimana dilansir dari TribunnewsBogor.com, Kesaksian Warga Soal Sosok Bu Wati yang Viral Tuduh Tetangga Nganggur Banyak Uang, Singgung Sensasi, ia menyebut bu Wati datangi tempat penangkapan babi di Bedahan, Depok.

Lantas muncul dugaan jika bu Wati sengaja membuat isu babi ngepet karena ingin membuat sensasi.

"Dia itu sebenarnya orang baik. Tapi sepertinya sengaja bikin sensasi karena dia kan punya pengobatan alternatif, seperti paranormal gitu," jelasanya.

Sementara itu, warga tersebut membenarkan bahwa bu Wati telah menjadi bagian warga kampung tersebut.

Tuding tetangga pesugihan babi ngepet, Bu Wati ngaku siap mati atau dipenjara seumur hidup (kolase Instagram @mintulgemintul/tribunjakarta)

"Dia sudah hampir dua tahun tinggal di sini."

"Kartu Tanda Penduduknya (KTP) sudah warga Kampung Baru, Desa Ragajaya, Bojonggede, Kabupaten Bogor," tegasnya.

Selain itu, ia juga membeberkan mengenai status tempat tinggal bu Wati.

"Ini dia sebenarnya masih menempati rumah keluarganya."

"Jadi ini rumah saudaranya, ngontrak," bebernya.

Diketahui, bu Wati memiliki dua orang anak hasil dari pernikahan pertamanya.

"Jadi, Wati ini janda dan menikah lagi."

"Setahu saya dia punya dua anak."

"Tapi tidak tinggal di sini."

"Kalau sama suami yang ini belum punya anak," ungkap warga tersebut.

Selain itu, profesi suami bu Wati bertugas di bidang kelistrikan.

"Suaminya kerja di PLN. Setahu saya seperti itu," tandasnya.

Bu Wati diusir dari kampung

Sebelumnya diberitakan, sosok ibu-ibu yang viral usai menuding tetangganya melakukan pesugihan babi ngepet kini telah angkat kaki dari kediamannya.

Seperti diketahui, ibu-ibu viral yang sempat membuat pengakuan dirinya curiga ada tetangganya menjalani ritual pesugihan babi ngepet memang telah tersebar luas di sosial media.

Kala itu, ibu-ibu tersebut menuding si tetangga yang dia maksud ini menganggur tetapi banyak uang.

“Dari kemarin saya sudah pantau, Pak, orang ini.

Ini dia berumah tangga dia nganggur tapi uangnya banyak.

Saya sudah lewat rumahnya, udah saya lemparin sesuatu di depan rumah biar ketahuan,” kata ibu-ibu viral tersebut.

Lantas, pada Kamis siang kemarin, sosok ibu-ibu viral yang kini diketahui namanya adalah ibu Wati itu telah keluar dari kontrakannya.

Ia terpaksa angkat kaki dari tempat tinggalnya saat itu yang beralamat di Kampung Baru Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Baca juga: Tak Terima Pengangguran Jadi Kambing Hitam, Komika Bintang Emon Nyinyir Soal Babi Ngepet: Ya Allah

Baca juga: Babi Ngepet Rekayasa, Pelaku Penyebar Hoaks Ditangkap, Polresta Depok: Dia Cuma Ingin Terkenal

Ibu-ibu di Kota Depok menuding tetangganya telah melakukan pesugihan babi ngepet. (Instagram)

Meski sudah minta maaf, warga tak terima dan perempuan tersebut kini telah diusir dari Kampung Baru.

Ketua RW 10, Syarif Nurzaman, mengatakan, warga sekitar lah yang mendesak ibu Wati untuk angkat kaki dari rumah kontrakannya yang berwarna hijau.

Mereka bahkan datang ke rumah Wati dan memintanya angkat kaki.

Diketahui, wanita tersebut memang bukan warga setempat dan hanya mengontrak.

Ketua RW 10 Kampung Baru, Nurzaman membenarkan hal itu.

Menurut Nurzaman, para warga masih tidak terima dengan tuduhan yang dilayangkan Wati.

Bahkan banyak yang berkeinginan melaporkan ke polisi.

"Pindahnya karena dia diusir sama warga lah," ujar Syarif Nurzaman dikutip Tribun Style dari TribunJakarta.com yang berjudul "Videonya Viral, Wati yang Tuduh Tetangganya Nganggur Tapi Kaya Diusir Warga dari Rumah Kontrakan", Jumat (30/4/2021).

Ketika ditanya berapa warga yang menginginkan ibu Wati pindah, Syarif mengatakan hampir seluruh warga di Kampung Baru.

"Kalau warga Kampung Baru mah hampir semua. Kan ada dua Kampung Baru, Kampung Baru Desa Citayam sama Kampung Baru Desa Ragajaya," ungkapnya.

Terakhir, ia mengatakan bahwa alasan warga mengusir ibu Wati dari kontrakannya adalah karena kesal telah mencemarkan nama daerah setempat.

"Iya mencemarkan nama Kampung Baru Ragajaya," tuturnya.

Suasana kontrakan ibu Wati setelah diusir warga. (Tribun Jakarta)

Sementara itu, pantauan di lokasi, kontrakan ibu Wati nampak sepi meski lampu bagian terasnya masih menyala.

Terlihat, hanya ada dua pasang sendal ukuran orang dewasa yang tersisa di bagian depan kontrakan.

"Iya sudah pindah tadi siang," ujar salah seorang warga sekitar rumah kontrakan ibu Wati yang enggan disebut namanya.

(TribunStyle.com/Nafis/Joni Irwan Setiawan)

#BabiNgepet