TRIBUNSTYLE.COM - Drama panjang perebutan hak asuh anak Atalarik Syach dan Tsania Marwa, dilakukan penjemputan paksa tapi gagal.
Tak mudah bagi aktris Tsania Marwa untuk mendapatkan kembali buah hatinya ke dalam pelukannya.
Hingga akhirnya harus dilakukan penjemputan paksa kedua anaknya di kediaman Atalarik Syach hari ini Kamis (29/4/2021).
Seperti apa perjalanan panjang perjuangan Tsania sebelum akhirnya bisa berkumpul dengan kedua anaknya, berikut rangkumannya.
Baca juga: Tsania Marwa Ngaku Tak Malu Jadi Janda, Eks Atalarik Syach Beberkan Alasan: Itu Hanya Status Semata
Baca juga: PENGAKUAN Tsania Marwa Tak Dinafkahi Atalarik Syah saat Proses Cerai, Akhirnya Jual Emas Batangan
Sulit bertemu
Sebelum resmi bercerai, Tsania merasa sudah dipersulit untuk bertemu dengan anak-anaknya.
Ia mengaku belum bertemu anaknya sejak Maret 2017.
Namun hal itu dibantah Atalarik yang mengatakan tidak pernah menghalangi Tsania bertemu anaknya.
Putusan dari perceraian
Ketika resmi bercerai Agustus 2017 hak asuh anak jatuh pada Atalarik.
Saat itu hakim tidak mengabulkan gugatan hak asuh anak pihak Tsania dengan alasan tidak disebutkan dalam surat kuasa.
"Padahal di dalam gugatan dan perbaikan gugatan sudah kami ajukan mengenai hak asuh anak. P
adahal pengacaranya dia (Atalatik) tidak meminta hak asuh anak. Ini ada apa," kata pengacara Tsania, Busro Sapawi.
Tsania ajukan banding
Tsania yang tak terima, akhirnya mengajukan gugatan Maret 2019 dan September 2019 Pengadilan mengabulkan sebagian gugatannya.
Tsania mendapat hak asuh anak perempuan, Aisyah Shabira, sedangkan anak laki-lakinya, Syarif Muhammad Fajri jatuh pada Atalarik Syach.
Giliran Atalarik tak terima dan mengajukan banding untuk bisa mendapat hak asuh kedua anaknya.
Anak masih bersama Atalarik
Saat itu Atalarik mengajukan banding untuk mendapat hak asuh kedua anaknya karena dia merasa memiliki tanggung jawab dunia akhirat atas anak-anaknya.
"Anak masih sama saya dua-duanya karena saya banding jadi kadang anak mesti dibawa," kata Atalarik tahun 2019.
Pandemi corona dan kesulitan bertemu anak
Tsania mengaku semakin sulit bertemu kedua anaknya ketika pandemi corona terjadi Maret 2020.
"Saya ketemu terakhir di bulan Maret, saya datangi sekolahnya tapi karena pandemi sekolah diliburkan jadi dari Maret sampai sekarang enggak pernah ketemu lagi, sama sekali, komunikasi nol," kata Tsania, di bulan Juli 2020.
Tsania dapat hak asuh kedua anak
Bertahun-tahun berebut hak asuh anak, Februari 2021 Tsania Marwa akhirnya oleh Pengadilan Agama Cibinong diputuskan mendapat hak asuh atas kedua anaknya.
"Walaupun sekarang hak asuh mungkin memang dua-duanya sudah saya dapatkan, sudah saya menangkan. Tapi dari awal saya tidak pernah merasa ini adalah sebuah persaingan," kata Tsania.
Meskipun sudah menang, tapi kedua anaknya masih tinggal bersama Atalarik.
Dilakukan penjemputan paksa
Eksekusi seharusnya dilakukan sejak Februari tapi tertunda.
Sehingga di hari batas putusan tersebut, Kamis (29/4/2021) terpaksa dilakukan tindakan tegas penjemputan paksa di kediaman Atalarik Syach, dimana Tsania didampingi oleh petugas pengadilan.
Namun sayang, Tsania Marwa belum berhasil bertemu dengan kedua anaknya.
Kata Dede Supriadi selaku panitera PA Cibinong, dua anak Tsania Marwa sedang berada di dalam kamar yang terkunci.
“Ibu Tsania belum bertemu dengan anaknya karena anak terkunci dalam kamar,” kata Dede di kediaman Atalarik Syach di kawasan Cibinong, Jawa Barat, Kamis (29/4/2021).
Dede mengaku, belum mengetahui alasan anak Tsania Marwa berada di dalam kamar yang dikunci.
“Saya kurang tahu, karena kondisinya sudah dalam kamar,” ucap Dede.
Lebih lanjut, Dede mengatakan bahwa Tsania Marwa masih berusaha membujuk buah hatinya.
Mereka pun masih menunggu hingga siang ini.
“Iya masih berusaha kita kesana sampai jam 2 siang. Nanti kita bacakan hasilnya, ditunda atau mudah-mudahan ya,” tutur Dede.
(KOMPAS.com/ Rintan Puspita Sari)
Artikel ini telah tayang di KOMPAS.com dengan judul "Drama Panjang Perebutan Hak Asuh Anak Atalarik Syach dan Tsania Marwa"