Reporter: Joni Irwan Setiawan
TRIBUNSTYLE.COM - Duke of Sussex, Pangeran Harry kini mengambil peran barunya sebagai Chief Impact Officer dari perusahaan yang bergerak di isu kesehatan mental BetterUp, start-up Silicon Valley.
Kepastian tersebut juga telah dikonfirmasi juru bicara Pangeran Harry.
Di BetterUp, Harry diharapkan memberi masukan dalam keputusan strategi produk dan kontribusi amal.
Ia juga akan mengadvokasi secara terbuka mengenai kesehatan mental.
Perusahaan yang berfokus pada kesehatan mental itu kini memang sedang naik daun dengan menyediakan latihan ketahanan, kemampuan adaptasi, dan keefektifan.
Baca juga: Sempat Geger, Ratu Elizabeth Tanggapi Tuduhan Rasisme Meghan Markle & Pangeran Harry, Mengaku Sedih!
Baca juga: Meghan Markle Ingin Bunuh Diri Saat Jadi Anggota Kerajaan Inggris, Pangeran Harry Ngaku Ketakutan
"Saya bermaksud untuk membantu menciptakan dampak dalam kehidupan orang-orang.
Pelatihan proaktif memberikan kemungkinan tak terbatas untuk pengembangan pribadi.
Serta untuk peningkatan kesadaran, dan kehidupan yang lebih baik secara keseluruhan," ujar Harry, dikutip dari Vanity Fair, Rabu (24/3/2021).
Harry juga menceritakan pengalamannya menggunakan aplikasi tersebut bersama pelatihnya selama beberapa bulan sebelum bergabung.
"Saya cocok dengan pelatih saya yang sejujurnya benar-benar luar biasa dan selalu memberi saya nasihat baik dan perspektif yang segar, yang sangat berharga," ujarnya kepada WSJ.
"Ini tentang mengakui, bukan apa yang salah dengan kita, tetapi lebih tentang apa yang terjadi pada kita selama hidup," imbuhnya.
Harry mengatakan, kesehatan mental saat ini sangat penting untuk diperhatikan.
Mengingat, hambatan sosial yang semakin besar seperti keuangan, stigma dan lainnya.
Baca juga: Meghan Markle Ingin Bunuh Diri Saat Jadi Anggota Kerajaan Inggris, Pangeran Harry Ngaku Ketakutan
Sementara itu, CEO BetterUp, Alexi Robichaux tidak menyebutkan secara spesifik sikap kerajaan, khususnya terkait kompensasi kepada perusahaan atas bergabungnya Harry.
"Ini adalah peran yang berarti karena Harry akan bergabung dengan kepemimpinan sebagai pejabat perusahaan," ujarnya.
Robichaux berharap, Harry bisa memiliki peran dalan membuat keputusan strategi produk dan kontribusi lainnya, sembari mengadvokasi persoalan kesehatan mental kepada publik.
Seperti diberitakan sebelumnya, Harry dan sang istri, Meghan Markle, telah meninggalkan kehidupan kerajaan secara penuh pada awal tahun 2020 silam.
Istana Buckingham pada 19 Februari 2021 mengonfirmasi bahwa Duke dan Duchess of Sussex ini tak akan kembali ke tugas kerajaan.
Sementara sejak saat itu juga, Pangeran Harry dikabarkan sudah menyerahkan gelar militer kehormatannya.
Ratu Elizabeth Tanggapi Tuduhan Rasisme Meghan Markle & Pangeran Harry
Kabar tentang Kerajaan Inggris tak ada habis-habisnya untuk menarik perhatian orang di seluruh dunia.
Belakangan ini, masyarakat dunia juga sedang heboh dengan wawancara yang dilakukan oleh Meghan Markle dan Pangeran Harry.
Seperti diketahui, Meghan dan Harry sempat melakukan wawancara dengan Oprah Winfrey.
Dalam wawancara tersebut, pasangan itu sempat membahas tentang kehidupan di Kerajaan Inggris.
Beberapa pernyataan yang dilontarkan Meghan dan Harry sempat membuat masyarakat terkejut.
Baca juga: Meghan Markle dan Pangeran Harry Umumkan Jenis Kelamin Anak Kedua: Bersyukur Sudah Lengkap
Menanggapi hal tersebut, kerajaan Inggris akhirnya merespon wawancara yang membuat heboh publik itu.
Ratu Elizabeth melalui Istana Buckingham mengatakan bahwa keluarga Kerajaan Inggris sedih mendengar pengalaman sulit Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Ratu juga berjanji untuk menangani masalah rasial tentang putra mereka bersama anggota keluarga kerajaan secara pribadi.
"Seluruh keluarga sedih mengetahui sepenuhnya betapa menantang beberapa tahun terakhir ini bagi Harry dan Meghan," begitu bunyi pertanyaan yang dirilis istana Buckingham atas nama Ratu Elizabeth II, dikutip oleh Reuters, Rabu, (10/3/2021).
Meghan, dalam wawancara dengan Oprah Winfrey yang disiarkan di televisi AS pada Minggu (7/3/2021), menuduh keluarga kerajaan Inggris mengkhawatirkan tentang seberapa gelap warna kulit putra mereka Archie.
Mengingat Meghan Markle memiliki darah campuran Amerika Serikat dan Afrika.
Keluarga kerajaan juga dikatakan mengabaikan permohonan bantuannya, ketika ia dalam kondisi terguncang dan mempertimbangkan untuk bunuh diri.
Dari pernyataan tersebut, Ratu Elizabeth II menganggap bahwa isu ras yang sempat disinggung Meghan dan Harry sangat mengkhawatirkan.
“Masalah yang diangkat, terutama ras, mengkhawatirkan,” lanjut pernyataan itu.
Ratu Elizabeth II juga menanggapi serius terkait masalah tersebut.
“Meskipun beberapa ingatan mungkin berbeda, mereka ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani oleh keluarga secara pribadi,” imbuhnya.
Selanjutnya, Ratu Elizabeth II juga berujar bahwa Harry, Meghan serta Archie akan selalu menjadi bagian dari keluarga kerajaan Inggris.
“Harry, Meghan, dan Archie akan selalu menjadi anggota keluarga yang sangat dicintai,” pungkasnya.
Seorang sumber kerajaan mengatakan Istana menganggap ini masalah keluarga dan para bangsawan harus diberi kesempatan untuk membahas masalah yang diangkat secara pribadi sebagai sebuah keluarga.
Sumber tersebut menambahkan bahwa mereka perlu mempertimbangkan tanggapan dengan hati-hati sebelum dikeluarkan, dan itu juga memungkinkan orang-orang di Inggris untuk menonton wawancara terlebih dahulu.
(TribunStyle.com/Joni Irwan Setiawan)
#PangeranHarry #MeghanMarkle #RatuElizabethII #DukeofSussex