WhatsApp Akhirnya Melunak Soal Kebijakan Privasi Baru yang Tuai Kontroversi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo WhatsApp.

TRIBUNSTYLE.COM - WhatsApp akhirnya tunda menerapkan kebijakan privasi baru karena hal ini.

Sempat timbulkan perdebatan, WhatsApp akhirnya menunda pemberlakuan kebijakan privasi baru.

Sebelumnya diketahui kebijakan privasi baru sudah diumumkan sejak awal Januari 2021.

Awalnya, WhatsApp berencana memberlakukan kebijakan privasi baru mereka mulai 8 Februari 2021 mendatang.

Dan apabila pengguna tak kunjung menyetujui persyaratan baru, akun WhatsApp pengguna terancam akan dihapus.

Namun, kini tampaknya WhatsApp mulai sedikit melunak dengan kebijakan privasi baru tesebut.

Seperti dilansir dari KompasTekno (17/1/2021) hal itu tampak pada pernyataan terbaru di blog resminya.

Ilustrasi aplikasi WhatsApp. (WhatsApp/BGR India)

Baca juga: Tuai Kontroversi, WhatsApp Tangguhkan Penghapusan Akun, Disebut Akan Tunda Kebijakan Baru

Baca juga: Buntut Kebijakan Baru WhatsApp, Pengguna Signal Malah Semakin Meningkat, Simak Perbedaanya

Di blog tersebut WhatsApp mengatakan akan memperpanjang waktu bagi penggunanya untuk memberikan persetujuan.

"Tidak ada akun yang ditangguhkan atau dihapus pada 8 Februari," tulis WhatsApp.

"Kami akan secara bertahap mengarahkan pengguna untuk meninjau kebijakan sesuai kemampuan mereka sendiri"

"Sebelum opsi bisnis baru tersedia pada 15 Mei," lanjut WhatsApp.

WhatsApp mengatakan "banyak orang bingung dengan kebijakan privasi terbaru" dan banyak misinformasi yang beredar.

Sehingga perlu bagi mereka untuk memberikan waktu lebih lama bagi pengguna memahami pembaruan kebijakan tersebut.

WhatsApp juga menegaskan bahwa perubahan kebijakan akan berdampak untuk percakapan ke akun WhatsApp Bisnis.

Sementara perpesanan personal dan panggilan tetap dilindungi oleh sistem enkripsi dari ujung ke ujung (end-to-end encrypted).

Seperti yang diketahi bulan Oktober lalu, WhatsApp merilis fitur belanja yang bisa digunakan berbelanja lewat aplikasi.

Namun akhirnya WhatsApp mengatakan bahwa pesan di akun bisnis menggunakan layanan hosting baru.

Dimana diketahui pesan tersebut tidak akan terenkripsi dari ujung ke ujung.

Sebelumnya kebijakan privasi WhatsApp menimbulkan kontroversi.

Lantaran salah satu poinnya menyebut platform pesan instan itu akan berbagi data dengan induk perusahaan Facebook.

Adapun data yang dibagikan adalah alamat IP, pembelian, identifier (nomor telepon.

Selain itu juga akan berbagi data nama profil, foto profil, dan status), info finansial.

Bahkan data penggunaan data, konten pengguna, info kontak, dan diagnostik juga ikut dibagi ke Facebook.

Namun WhatsApp meluruskan bahwa lokasi yang dibagi di dalam pesan dan juga daftar kontak tidak termasuk.

Sebelumnya, WhatsApp mengaku telah berbagi data terbatas dengan Facebook sejak tahun 2016. (TribunStyle/Candra)

Baca juga: Kominfo Minta Pertanggungjawaban WhatsApp Terkait Kebijakan Privasi Baru Berbagi Data ke Facebook

Baca juga: Facebook dan Instagram Bekukan Akun Medsos Donald Trump, Postingannya Dianggap Terlalu Berbahaya

Baca juga: Facebook hingga Spotify, Ini 5 Perusahaan Teknologi Sibuk Akuisisi di 2020 Meski Sedang Pandemi