Syekh Ali Jaber Meninggal
SISI LAIN Syekh Ali Jaber Tak Tersorot! Jago Memasak Nasi Mandhi, Raffi & Nagita Geleng-geleng Kagum
Kemahiran memasak Syekh Ali Jaber membuat Raffi Ahmad dan Nagita Slavina begitu kagum, puji kenikmatan nasi mandhi dan nasi bukhari buatan Syekh Ali
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Agung Budi Santoso
Reporter: Nafis Abdulhakim
TRIBUNSTYLE.COM - Semua orang tahu kalau Syekh Ali Jaber ulama terkemuka dengan gaya dakwah sejuk. Tapi tak banyak yang tahu kalau almarhum Syekh Ali Jaber sosok yang piawai memasak masakan Timur Tengah, khususnya nasi mandhi dan nasi bukhari.
Saking enaknya masakan racikan Syekh Ali Jaber, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sampai geleng-geleng kagum dengan sedapnya masakannya.
Itulah sekelumit kenangan indah sosok Syekh Ali Jaber yang berpulang ke Rahmatullah Kamis pagi 14 Januari 2021.
Berdasarkan informasi yang beredar di grup jamaah masjid yang diterima Tribunnews.com, pihak yayasan mengabarkan Syekh Ali Jaber meninggal dunia sekira pukul 08.38 WIB.
Mengutip Tribunnews.com, pesan tersebut bertuliskan,"Innalillahi wa inna ilaihi Rajiuun, kami berduka atas wafatnya Syaikh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber, Guru dan Dai Ilallah, Kamis, Pukul 08.30 WIB, 1 Jumadil Akhir 1442/14 Januari 2021."
"Semoga Allah merahmati dan meninggikan derajat beliau, Aamiin."
Kabar duka tersebut juga disampaikan oleh ustaz Yusuf Mansur.

Dalam unggahannya ia menuliskan,"Innaa lillaahi Wa Innaa Ilaihi Raaji'uun. Syaikh Ali Jaber wafat di RS Yarsi, jam 8.30. Mohon do'anya."
Yusuf Mansur juga mengungkap keadaan terakhir Syekh Ali Jaber sebelum meninggal dunia.
"Semalam dikabarin oleh Ustaz Iskandar dan dokter bahwa Syekh Ali Kritis," ucap Yufus Mansur.
Kemudian kabar tersebut disebar ke pada kalangan ustaz hingga kyai untuk memanjatkan doa untuk Syekh Ali Jaber.
"Saya juga sebar permohonan doa kepada para ustaz, para utstazah, kyai, alim ulama, juga Aa Gym ke teman-teman gus-gus senusantara, Syekh Ali kritis tolong didoain," ucap Yusuf mNasur sembari meneteskan air matanya.
"Kita kehilangan Ahlul Quran, Penjuang Quran, meninggalkan negaranya untuk Indonesia," ungkapnya.
"Mau pindah kewarganegaraan untuk berdakwah di Indonesia," tambahnya sambil menahan tangis.