Viral Kisah Haru, Terbaring Sakit, Guru Ini Tetap Bekerja hingga Wafat Sehari Setelah Difoto Anaknya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral kisah haru, seorang guru tetap bekerja meski sedang sakit hingga akhirnya meninggal dunia sehari setelah difoto sang anak

TRIBUNSTYLE.COM - Viral di media sosial Facebook, kisah seorang guru yang tetap bekerja meski dirinya tengah dirawat.

Kisah mengharukan ini diunggah oleh akun Facebook, Sandra A Venegas.

Sayangnya, cerita ini berakhir sedih.

Baca juga: RITUAL Paling Terkutuk di Dunia, Lansia Diracun Hingga Meninggal, Catatan Kelam Hari Ibu 22 Desember

Baca juga: Ayah Meninggal Sehari Sebelum Pernikahan, Mempelai Ini Salat Jenazah Pakai Baju Pengantin

Sang guru yang merupakan ayah pemilik akun tersebut meninggal dunia setelah difoto.

Viral kisah haru, seorang guru tetap bekerja meski sedang sakit hingga akhirnya meninggal dunia sehari setelah difoto sang anak (Facebook Sandra A Venegas)

Dalam foto tersebut, terlihat sang ayah sedang membuka laptop di atas ranjang rumah sakit.

Pada 17 Desember 2020, Sandra mengunggah foto ayahnya, Alejandro Navarro yang masih bekerja sehari sebelum menghembuskan napas terakhirnya.

"Ini ayah saya Alejandro Navarro, sehari sebelum dia meninggal, masih berusaha menyelesaikan penilaian untuk laporan," tulis Sandra.

"Dia tahu dia akan ke UGD jadi dia membawa laptop dan charger-nya sehingga bisa memasukkan (nilai)-nya," tulisnya lagi, sebagaimana dilansir dari World of Buzz.

Sandra menceritakan, dokter keluar masuk ruangan untuk melakukan tes dan mengajukan beberapa pertanyaan ke ayahnya apa yang dimintanya jika jantungnya berhenti berdetak.

Baca juga: KENANG Duka 9 Tahun Lalu, Najwa Shihab Ziarah ke Makam Putrinya yang Wafat Usia 1 Hari: Cinta Mami

Baca juga: Sebelum Wafat karena Covid, Ibunda Ririn Ekawati Beri Pesan Terakhir ke Ibnu Jamil

Alejandro pun menjawab pertanyaan dari dokter tersebut.

Setelah itu, ia melanjutkan pekerjaannya lagi mengerjakan penilaian.

Lebih lanjut, Sandra mengatakan, terakhir kali dia bertemu ayahnya yakni pada 14 Desember saat masih di rumah.

"Dia bekerja 2 jam saat aku di rumahnya. Aku berharap bisa menutup laptop-nya dan menikmati waktu bersamanya," ungkap Sandra.

Selain itu, ia juga mngeluh orang-orang tidak menyadari jam kerja tambahan yang dijalani seorang guru.

Apa pun situasinya, pandemi atau sakit, semua guru harus menyelesaikan tugasnya.

Sandra kemudian memberi imbauan ke kerabat atau keluarganya yang berprofesi sebagai guru.

"Jika Anda menikah dengan seseorang, bantu mereka menetapkan batasan. Jika Anda putra/putri mereka, jangan biarkan mereka bekerja usai pulang ke rumah," tulisnya.

"Berterima kasihlah pada guru Anda dan berbuat baiklah ke mereka," ungkapnya.

Selain itu, ia juga meminta kepada guru untuk tidak bekerja setelah jam kerjanya telah usai.

"Jangan membiasakan bekerja setelah jam kerja, jangan membiasakan lembur," kata Sandra.

"Anda bisa digantikan di tempat kerja, (tetapi) Anda TIDAK bisa digantikan di rumah," lanjutnya.

Terakhir, Sandra turut menyampaikan kata-kata perpisahan kepada mendiang ayahnya.

"Ayah, engkau akan sangat dirindukan! Aku mencintaimu!" tulis Sandra.

Pada akhir unggahannya itu, Sandra mengklarifikasi bahwa ayahnya tidak meninggal karena Covid-19.

Namun, lokasi kejadian dan penyakit yang diderita sang ayah tidak diketahui lantaran tidak dipublikasi oleh Sandra.

PILU Kakek Ini Mimpi 3 Cucu Senyum Lalu Melambaikan Tangan, Ternyata Ketiganya Meninggal Kecelakaan

Melansir dari Harian Metro, Kamis (17/12/2020) malam, Mohamad Ahad (67) mengatakan ia bermimpi bertemu dengan ketiga cucunya.

"Saya bermimpi bertemu dengan tiga cucu saya, mereka datang kepada saya, tersenyum, memeluk saya dan akhirnya melambai ke arah saya sebelum saya bangun," katanya.

Cucunya meninggal dalam insiden kecelakaan di Kilometer 272,5 dari Highway North South (PLUS) utara dekat Taman Rekreasi Gunung Lang, dekat Ipoh, Perak, Malaysia, Rabu (16/12/2020).

Setelah mendapatkan kabar pilu dari polisi bahwa anak dan ketiga cucunya mengalami kecelakaan, kakek bermimpi didatangi ketiga cucunya (Facebook/Melaka Daily)

Mohamad mengatakan, mimpi itu adalah yang paling menyedihkan baginya.

Setelah cucunya yang tercinta Muhammad Adam Hakimi Muhammad Alhafis (7), Muhammad Lutfi Hakim (3) dan Muhammad Affan Hafiy (1) menghadap Ilahi.

"Saya benar-benar merasa kehilangan sampai terbawa dalam mimpi, terlebih Muhammad Lutfi Hakim tinggal bersama saya kira-kira dua bulan.

Selanjutnya ia kembali diambil ibunya untuk dibawa pulang ke Pulau Pinang.

"Cucu kedua saya itu dekat dengan saya, tentunya kebisingan dan keterampilan serta percakapannya selama tinggal bersama saya akan menjadi kenangan selamanya bagi saya,” ujarnya.

Meski bagaimanapun, ia tetap bersyukur karena berkesempatan memiliki waktu bersama tiga cucu yang baik, manja dan lucu.

Menanggapi lebih lanjut, Mohamad mengatakan, suasana saat sarapan bersama Muhammad Lufti masih dalam ingatannya.

“Sambil sarapan, cucunya datang menyapaku dan menanyakan menu makanan lalu ingin makan bersama.

“Waktu saya suruh dia bertanya ke neneknya, ia bilang mau minum bersama saya karena dia pergi jauh.

"Dia bilang, 'Saya mau minum sama atok, mau jalan jauh… jalannya panjang',” ujarnya.

Sebelumnya sempat diberitaka Serambinews.com, Kamis (17/12/2020) Kabar Pilu Ayah Telepon Anak, yang Angkat Polisi dan Beri Tahu Anak dan 3 Cucunya Sudah Meninggal.

Kisah pilu dialami seorang ayah di Malaysia saat menelepon anak perempuannya.

Ia tak menduga yang menerima atau mengangkat telepon adalah polisi.

Polisi itu mengabarkan bahwa anak perempuannya bersama tiga cucunya sudah meninggal dunia, akibat kecelakaan lalu lintas.

Mendengar kabar itu, pria itu kaget dan tidak menyangka ditinggal pergi oleh anak dan tiga cucunya yang masih kecil.

Melansir dari Harian Metro, Kamis (17/12/2020) kejadian ini terjadi di Gombak, Selangor, Malaysia.

Ayah korban sekaligus kakek dari tiga orang cucu yang meninggal setelah mengalami insiden kecelakaan, bernama Abdul Rahim Sidek (58) menerangkan yang dialami anaknya.

Menurutnya kecelakan terjadi di Kilometer 272,5 Jalan Tol Utara-Selatan (PLUS), Malaysia, Rabu (16/12/2020) sore (kemarin sore-red).

"Saya telpon Aimi jam 17.10 tapi sudah diterima petugas polisi yang menginformasikan kecelakaan," kata Abdul Rahim.

Dalam kecelakaan sekitar pukul 15.00 waktu Malaysia, Nur Aimi Nadiah (27) mengalami luka berat.

Sementara ketiga anaknya, Muhammad Adam Hakimi Muhammad Alhafis (7) Muhammad Lutfi Hakim (3) dan Muhammad Affan Hafiy (1) meninggal di lokasi kejadian.

Kecelakaan parah di Malaysia menewaskan 3 anak (Facebook Melaka Daily)

Mobil yang dikendarai Nur Aimi tergelincir dan menabrak bagian belakang truk pada jalur darurat.

Abdul Rahim menuturkan, Nur Aimi Nadiah dan ketiga cucunya baru saja pulang ke kampung halamannya di Kampung Bukit Nibong, Melaka.

Dia mengatakan keempat anak itu dalam perjalanan kembali ke Penang karena Nur Aimi bekerja di kawasan tersebut.

"Sebelum kembali ke Penang, mereka tampak ceria setelah liburan di desa,” ujarnya.

Keluarganya tinggal di Taman Seri Gombak sebelum pindah ke Melaka lebih dari 15 tahun yang lalu.

Sementara itu, tetangga korban, Fauziah Mohd Sabri (50) kaget setelah mengetahui kejadian yang menimpa mantan tetangganya.

"Saya mengasuh Aimi sejak dia kecil sebelum dia dan keluarganya pindah ke Melaka.

“Sejak itu kami jarang bertemu dan berita ini sangat mengejutkan,” ujarnya.

Menurut laporan, kecelakaan yang melibatkan sebuah mobil dan dua truk di Kilometer 272.5 PLUS arah utara dekat Taman Rekreasi Gunung Lang dekat Ipoh, Perak.

Kecelakaan tersebut disebabkan oleh mobil tergelincir dan menabrak bagian belakang trailer yang berada di jalur darurat.

Otopsi akan dilakukan sekitar pukul 15.00 (hari ini).

Aimi masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Raja Permaisuri Bainun di Ipoh, Malaysia.

Kabar mengejutkan demikian diterima oleh seorang kakek, meski sebelumnya mereka disebutkan sempat melakukan panggilan melalui smartphone.

Namun, tidak ada yang menyangka kapan ajal menghampiri.

Sehingga, ketika dihubungi kembali, yang mengangkat panggilan adalah petugas dan mengabari anak dan tiga cucunya sudah tidak bernyawa. (TribunStyle.com/Nafis)

Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Serambi News dengan judul 'Kakek Mimpi Didatangi 3 Cucu yang Meninggal Tabrakan: Mereka Datang, Tersenyum Lalu Lambaikan Tangan'

Baca juga: Ucapan Selamat Tahun Baru 2021 Lengkap Dalam Banyak Bahasa, dari Korea hingga Afrika

Baca juga: Terapkan Pola Hidup Sehat, Pevita Pearce Terkejut Positif Covid-19, Sang Artis Banjir Dukungan