TRIBUNSTYLE.COM - Fitri Salhuteru ceritakan kondisi Nikita Mirzani saat rumahnya terancam dikepung masa. Nikita Mirzani tunjukkan kondisi sepi di depan rumah.

Pernyataan Nikita Mirzani yang mengomentari ramainya kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air berbuntut panjang.

Orang-orang yang mengatasnamakan diri sebagai pendukung Habib Rizieq merasa tak terima dengan komentar tersebut

Mereka mengancam akan mengepung rumah Nikita Mirzani jika mantan istri Sajad Ukra tersebut tidak membuat klarifikasi.

Baca juga: POTRET Rumah Nikita Mirzani Dijaga Ketat Polisi, Imbas Video Dituding Hina Habib Rizieq Tukang Obat

Baca juga: 4 Fakta Rumah Nikita Mirzani Akan Diserbu Pendukung Habib Rizieq, Nyai Malah Siapkan Hadiah

Fitri Salhuteru yang datang berkunjung lantas membeberkan kondisi Nikita di dalam rumah.

"Kesini mau tanda tangan kerja sama," ujar Fitri Salhuteru dikutip dari YouTube Beepdo, Jumat (13/11/2020).

Fitri enggan memberikan tanggapan soal permasalahan yang menimpa sahabatnya.

"Jangan bertanya yang bikin aku juga nggak bisa jawabnya.

Karena aku nggak ngelihat ada apa-apa."

Dirinya mengatakan Nikita Mirzani berada di dalam rumah.

"Niki ada di dalam.

Karena aku janji mau lihat anak-anak, udah lama nggak lihat anak-anak.

Jadi aku yang ke sini," tuturnya.

Fitri Salhuteru mengatakan jika Nikita Mirzani tidak cerita masalah apapun padanya.

"Seperti yang kalian tahu Niki kan nggak pernah curhat sedih-sedih.

Nggak pernah curhat masalah sama aku," bebernya.

Dirinya lantas memberikan pesannya untuk Nikita.

"Aku cuma satu kata dari dulu sampai sekarang.

Tetap menjadi Nikita Mirzani yang apa adanya," pungkas Fitri Salhuteru.

Baca juga: Rumah Nikita Mirzani Terancam Dikepung Ratusan Massa, Puluhan Polisi Lakukan Penjagaan Ketat

Sementara itu melalui unggahan instastory, Nikita Mirzani tampak santai menunggu kedatangan massa yang mengancam akan mengepung rumahnya.

"Mana sih yang katanya mau datang lama banget.

Btw, ini loh depan rumah gue.

mana sih yang ketawa katanya dikepung.

Ini update banget loh.

Duh kalah lagi kalah lagi deh," tulis Nikita Mirzani disertai emoji tertawa.

Sebelumnya tampak puluhan polisi juga berjaga di sekitar daerah rumah Nikita yang berada di kawasan Petukangan, Jakarta Selatan.

Rumah Terancam Diserbu, Nikita Mirzani Justru Siapkan Sajian Bakso dan Hadiah

Sebelumnya Nikita Mirzani menyoroti penyambutan Habib Rizieq Shihab yang begitu meriah.

"Gara-gara Habib Rizieq pulang sekarang ke Jakarta, penjemputannya gila-gilaan," ucap Nikita Mirzani seperti dikutip TribunStyle.com dari video di akun Instagram @habibalwi151, pada Jumat (13/11/2020).

Dalam video tersebut, terdapat pula ucapan Nikita yang berbunyi 'Nama habib itu adalah tukang obat'.

Lantaran hal tersebut, Nikita pun ramai menjadi buah bibir hingga masuk dalam trending topic Twitter.

Sejumlah pendukung Habib Rizieq pun mengecam Nikita Mirzani, salah satunya dari ustaz Maaher At-Thuwalibi Official.

Ustaz Maaher mengancam akan mengepung rumah Nikita jika tak segera minta maaf dalam waktu 1x24 jam.

Mendapati ancaman tersebut, Nikita pun memberikan tanggapan.

Ia mengunggah kembali video ancaman dari ustaz Maaher di Instagramnya sambil memberikan caption panjang.

"Coba netizen yang budiman apa pantas orang itu bicara seperti itu??? Gausah sok suci kalau omonganya aja masih begitu! Malu tshaayyy," tulis Nikita.

Ibu 3 anak itu tidak gentar akan ancaman rumahnya akan dikepung.

Nikita justru menjanjikan hadiah bagi orang yang datang ke rumahnya.

"Yukkk bawa deh tuh 800 orang itu sekalian kita makan bakso bareng. Gue open house dan jangan lupa bawa KTP gue mau kasih hadiah untuk rumah terjauh.

Gue perempuan sendiri, lu mau rame rame? Apa gak malu bun? Apa gasanggup lu dateng sendiri lawan wanita amazon? Sampe bawa 800 orang? Mau gue tambahin 200 gak biar jadi 1000," jelas Nikita. (TribunStyle.com/Yuliana/Febriana)

Baca juga: Nikita Mirzani Ikut Sedih Dapat Video Panas dari Grup WA: Ya Allah, Hati Nurani Dipake Dulu

Baca juga: Rumah Terancam Dikepung Pendukung Habib Rizieq Jika Tak Minta Maaf, Nikita Mirzani: Gue Open House