Waspada, Ini Tanda-tanda Ponselmu Dikloning Orang Tak Dikenal, Simak Cara Mencegahnya

Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Suli Hanna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ponsel

TRIBUNSTYLE.COM - Waspada, sekarang marak ponsel pengguna yang dibajak dan dikloning orang tak dikenal.

Bagaimana mengetahui jika ponsel kita dibajak atau dikloning?

Ponsel termasuk alat komunikasi yang sifatnya privat.

Banyak informasi pribadi yang disimpan di perangkat tersebut dan tak sedikit yang sifatnya rahasia.

Terlebih percakapan yang ada media sosial, foto-foto dari galeri, dan sebagainya.

Ilustrasi sinyal di ponsel (North Norfolk Labour Party)

Saat ini banyak beredar apliaksi kloning untuk aplikasi WhatsApp yang beredar di dunia maya.

Layanan tersebut bisa dimanfaatkan pengguna Android maupun iOS.

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan seseorang untuk mengambil alih, membajak, dan mengkloning ponsel pribadi.

Sebagian besar smartphone yang memiliki kartu SIM dengan nomor IMEI saat ini banyak dilindungi dengan kode rahasia.

Hal tersebut bisa mencegah intersepsi over-the-air.

Meski begitu, tak sedikit orang yang memanfaatkan kelengahan pemilik ponsel untuk mengeluarkan kartu SIM dan menempatkannya di SIM reader selama beberapa menit.

Ilustrasi ponsel di saku celana pria (joe.ie)

Tindakan tersebut bisa menyalin semua informasi yang ada dalam SIM card pengguna dan dimuat ke SIM kosong.

Patut diketahui ciri-ciri untuk mengetahui apakah ponsel mu dikloning atau tidak, sebagaimana dilansir dari Techlicious, Senin (12/10/2020).

Berikut ciri-ciri ponsel yang dikloning atau dibajak:

1. Pesan atau smartphone asing

Adanya panggilan tak dikenal dengan nomor internasional.

Meski hal tersebut tidak pernah Anda lakukan.

2. Pesan aneh

Ciri selanjutnya, Anda menerima pesan untuk melakukan restart device.

Hal tersebut wajib diwaspadai pengguna ponsel pintar.

Dengan me-restart, penjahat yang membajak ponsel bisa memiliki celah untuk memulai proses cloning.

Wanita memegang ponsel (YouTube)

3. Sepi pesan dan telepon

Orang yang melakukan pembajakan pada ponsel Anda bisa menangguhkan perangkat menerima panggilan maupun pesan.

Sehingga, Anda tidak bisa menerima pesan bahkan panggilan.

4. Lokasi perangkat berbeda

Ponsel yang dibajak atau dikloning memiliki lokasi yang berbeda pada Find My Device.

Find My Device, Anda bisa mengetahui di mana ponselmu berada.

Jika Anda mengetahui lokasi yang berbeda dari sebelumnya, bisa menjadi tanda bahwa ponselmu dikloning.

Ilustrasi pencuri (LuckyBusiness)

Cara mencegah ponsel dikloning

Namun, jangan kahwatir, ada cara untuk mencegah kejahatan tersebut terjadi.

Cara termudah dengan mengamankan nomor IMEI, ESN, atau MEID.

Nomor tersebut pun jangan diberikan kepada orang lain atau memberikannya ke situs web yang tak bisa dipercaya.

Waspada bila ada pesan atau informasi yang muncul di ponsel.

Terkadang, biasanya pop-up begitu saja dan perhatikan opsi yang ada.

Selain itu, pastikan Anda menggunakan internet dengan aman.

Jauhkan jempol Anda untuk sembarangan mengklik link yang Anda sendiri tidak mengetahui link tersebut.

Yang terakhir, jangan sembarangan memberikan ponsel Anda kepada orang lain.

Selain ponsel, WhatsApp ternyata juga bisa dibajak atau disadap.

Ciri-ciri WhatsApp disadap

Berdasarkan penjelasan dari dosen Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer UNS, Nurcahya Pradana Taufik Prakisya, ada beberapa ciri-ciri WhatsApp yang sedang disadap:

1. Pesan terbaca padahal Anda tidak pernah membukanya

Nurcahya menjelaskan, bila Anda merasa Anda belum membaca pesan seseorang tapi pada notifikasi pesan diterima sudah hilang, Anda patut curiga.

"Perhatikan secara seksama apakah itu terjadi hanya satu waktu atau berulang kali," katanya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (8/2/2020).

Apabila setiap pesan Anda tiba tiba sudah terbaca, bisa jadi itu karena pesan tersebut sudah dibaca oleh peretas.

2. Adanya riwayat WhatsApp Web pada perangkat yang tidak dikenal

Ia memaparkan, setiap kali Anda menggunakan WhatsApp Web pada sebuah web browser, riwayat aksesnya akan tampak pada halaman WhatsApp Web.

Untuk memantau riwayat tersebut, klik pada titik tiga di pojok kanan atas aplikasi, lalu pilih WhatsApp Web.

"Akan muncul sebuah halaman riwayat penggunaan WhatsApp Web Anda," katanya lagi.

Jika ada akses dari browser yang tidak dikenal, imbuhnya, kemungkinan peretas memanfaatkan fitur ini untuk menyadap percakapan Anda.

3. WhatsApp tiba-tiba logout

WhatsApp yang tiba-tiba logout atau keluar dengan sendirinya, artinya akun WhatsApp seseorang tersebut sudah berpindah ke perangkat lain.

Biasanya hal ini terjadi jika kode One Time Password atau OTP diberikan kepada pihak lain yang tidak diketahui identitasnya.

Pada dasarnya, satu akun WhatsApp hanya dapat digunakan pada satu perangkat mobile saja. Untuk berpindah perangkat, memerlukan OTP yang akan dikirim ke nomor pemilik akun.

"Jika ada yang berusaha memasukkan nomor Anda ke dalam sebuah perangkat baru, dan memiliki akses ke nomor telepon akun Anda, maka sepenuhnya percakapan WhatsApp Anda akan berpindah ke perangkat baru yang dimiliki orang yang tidak bertanggung jawab tersebut," terang dia.

Ia menekankan untuk tidak memberikan kode OTP tersebut kepada siapa pun.

4. Adanya aplikasi asing yang terinstall pada perangkat Anda

Nurcahya mengatakan, aplikasi asing yang dirasa tidak pernah Anda install namun tiba tiba muncul pada perangkat perlu diwaspadai.

"Bisa jadi aplikasi ini adalah media yang digunakan oleh peretas untuk menyadap percakapan WhatsApp Anda," katanya lagi.

5. Adanya pesan yang dikirim tanpa sepengetahuan Anda

Selain itu, ciri-ciri lain yakni adanya pesan yang dikirimkan melalui WhatsApp Anda tanpa dikatahui sebelumnya.

Dapat dipastikan, katanya, WhatsApp Anda telah dikuasai oleh penyadap.

(TribunStyle.com/Nafis, kompas.com/Dandy Bayu Bramasta)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Hati-hati, Berikut Ciri-ciri WhatsApp yang Sedang Disadap

Baca juga: PERIKSA Ponsel Penyusup Demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Pangdam Jaya Terkejut Baca Transaksi

Baca juga: Penasaran Sarwendah Senyum-senyum Lihat Ponsel, Betrand Peto Posesif: Chat Sama Siapa?