TRIBUNSTYLE.COM - Viral di media sosial kisah wanita dilindungi oleh seorang pemuda di tengah aksi demo, tuai pro dan kontra.
Seperti diketahui, aksi demo terjadi di beberapa tempat menyusul disahkannya UU Cipta Kerja.
Alhasil, ribuan mahasiswa di berbagai wilayah menggelar aksi demo turun ke jalan untuk menolak UU yang dianggap merugikan tersebut.
Di tengah keributan demo, salah seorang warganet membagikan ceritanya saat ikut aksi.
Ia mengisahkan pengalamannya dilindungi oleh seorang pemuda yang tak dikenalnya.
Melalui sebuah utas, akun Twitter @Akuuketumbar yang mengaku mahasiswi dan ikut aksi demo tolak UU Cipta Kerja menceritakan kronologiya.
Baca juga: Bebaskan Mahasiswa Ikut Aksi Tolak UU Cipta Kerja, Dosen di Jember Liburkan Perkuliahan
Baca juga: Ramai Demo Tolak UU Cipta Kerja, Dosen di Surabaya Janji Beri Nilai A bagi Mahasiswanya yang Ikut
"Cerita demoku kemarin tanggal 7 okt 2020 digedung DPR AN****. Buat abangnya,sehat sehat. Aku gak mungkin bisa lupain abang," tulisnya di Twitter, Kamis (8/10/2020).
Cuitannya pun viral, hingga artikel ini dibuat, telah dibagikan sebanyak lebih dari 12 ribu pengguna.
Menurut cuitan si pembuat utas, diketahui ia diselamatkan oleh pemuda kala sedang didorong oleh aparat.
Kala itu, ia ikut aksi demo penolakan UU Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Jawa Tengah di Semarang.
Ia mengaku diselamatkan dan dipeluk dari belakang oleh sosok pemuda itu.
"Makasih abangnya yang udah nyelametin aku meluk dari belakang yang hampir keinjek injek grgr pager rubuh,aparat dorong kami," tulisnya.
Dipeluk, Digandeng, hingga Diantar Pulang
Bahkan, si pencuit juga mengaku digandeng, dirangkul, hingga dipeluk oleh si abang itu agar tak kena senggol pendemo lain.
Karena mendadak kram perut gegara PMS hari kedua, si abang itu lantas menenangkan seraya membelikan minuman teh.
"Makasih udah nemenin aku mundur pas aku mendadak kram perut grgr PMS hari ke 2,abangnya beliin aku teh 2x nenangin aku sampe aku dah gak kram perutku.
Terus aku ajak lagi buat maju kedepan,abangnya masih jagain aku banget. Tanganku gak dilepas sama sekali dari awal sampe akhir," ungkap mahasiswi itu lewat cuitan Twitter.
Tak hanya itu, si pencuit akhirnya diantarkan pulang oleh pemuda yang tak dikenal itu.
Tuai Pro dan Kontra
Utas yang ditulis @Akuuketumbar itu pun menuai pro dan kontra dari warganet lain.
Beberapa warganet menyebut bahwa kisah yang dicuitkan mahasiswi tersebut mengesankan 'uwu' di tengah aksi demo.
Namun, beberapa warganet juga kesal dengan apa yang diceritakan oleh si pencuit.
Menurut mereka, cerita romantis seperti itu tak cocok dijadikan konten di tengah situasi yang sedang memanas.
"Kalo mau buat konten uwu, nanti aja pas demo nya udah selesai atau suasana udah dingin.
Lagi panas begini, ada yang palanya bocor, memar-memar lu pikir orang bakal terbawa suasana jadi "uwuuu gemoy" gitu?" tulis akun @keburutel4t.
Ada pula warganet yang menyayangkan si pemilik utas membagikan cerita tersebut dan memintanya untuk menyimpan kisah itu sendiri.
"Makasih ya kamu kemarin udah berpartisipasi dilapangan.
Tapi, tolong stop romantisme menjijikan seperti ini, bangsa kita sedang genting.
Kalopun ini memang spesial buat kamu, bisa simpan untukmu sendiri? Biar ga meracuni niat murni demonstran lainnya.
Makasih ya udah dibaca," ungkap akun @vboraa.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
Baca juga: 5 Artis Dukung Demo Tolak UU Cipta Kerja, Imbauan Nikita Mirzani hingga Jefri Nichol Ikut Demo
Baca juga: Ikut Aksi Tolak UU Cipta Kerja, 84 Pedemo Mayoritas Pelajar Ini Dijemput Orangtua di Padang