TRIBUNSTYLE.COM - Sambil menangis, Alpin Andrian, tersangka kasus penusukan Syekh Ali Jaber, temui dan peluk ibunya di Polresta Bandar Lampung.
Dilansir dari TribunLampung, polisi telah memintai keterangan dari ibunda Alpin, Yayat Rohayati, pada Senin (21/9/2020).
Yayat Rohayati menjadi saksi atas kasus yang menjerat anaknya.
Pada saat itu, sang ibu sempat bertemu dengan Alpin.
Momen pertemuan ini terjadi sesaat sebelum Alpin dibawa masuk kembali ke dalam penjara oleh penyidik.
Tampak Yayat Rohayati keluar dari salah satu ruang penyidik.
• Tangis Ibunda Tersangka Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber Pecah Kala Temui Putranya di Tahanan
• Cucunya Nekat Tusuk Syekh Ali Jaber, sang Kakek: Kalau Lagi Waras ya Biasa, Pas Kumat Gak Nyambung
Tanpa sepatah kata, Yayat melewati kerumunan wartawan yang mencoba meminta tanggapan mengenai perihal kedatangannya ke Mapolresta Bandar Lampung.
Tersangka Alpin Andrian pun keluar dari ruang tahanan, menyusul dan memeluk ibunya sambil menangis.
Polisi mengawal dan memberikan kesempatan ibu dan anak itu untuk bertemu.
Tangis sang ibu pecah kala melihat putranya dibawa masuk kembali ke dalam ruang tahanan.
Keluarga Sampaikan Maaf
Pihak keluarga mengucapkan permohonan maaf atas tindakan tersangka penusukan Syekh Ali Jaber, Alpin.
Hal itu disampaikan oleh salah seorang anggota keluarga, Ita.
Menurutnya, perbuatan keponakan itu terjadi karena khilaf.
Ita juga menyebut, tak ada niatan tersangka untuk melukai korban.
"Kami minta maaf kepada masyarakat terutama kepada Syekh Ali Jaber, atas perbuatan keponakan kami ini," ungkap Ita dikutip dari TribunLampung.
Surat Rekam Medik Kejiwaan Tersangka
Berkas perkara tahap satu kasus penusukan Syekh Ali Jaber telah resmi dilimpahkan ke penyidik Polresta Bandar Lampung, Senin (21/9/2020).
Adapun surat rekam medik yang ditujukan untuk membuktikan kondisi kejiwaan tersangka Alpin Andrian.
Hal itu dibenarkan oleh kuasa hukum tersangka, Ardiansyah.
Hanya saja, dirinya belum dapat memaparkan isi dari surat rekam medik tersebut.
"Rekam mediknya belum bisa kami paparkan, itu porsi mereka (ahli kejiwaan). Yang jelas dia (Alpin) diantar pamannya di tahun 2016," kata Ardiansyah, Senin (21/9/2020), dikutip dari TribunLampung secara terpisah.
Ia menambahkan, saat ini Alpin dalam kondisi stabil.
Bahkan, secara pribadi tersangka menyampaikan permohonan maaf terhadap Syekh Ali Jaber.
"Tadi saya sudah bicara dengan tersangka, dia juga berharap agar ke depannya menjadi orang yang lebih baik lagi," kata Ardiansyah.
Dengan dilimpahkan berkas perkara ke kejaksaan, pihak kuasa hukum tersangka akan mengikuti proses hukum yang berlaku.
"Intinya kami akan memberikan keterangan yang berkenaan dengan polisi," kata Ardiansyah.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan pihaknya bakal membeberkan kasus ini secara transparan.
Menurut Ardiansyah, keterbukaan tersebut perlu dilakukan agar tidak ada lagi kesimpangsiuran informasi mengenai kasus penusukan Syekh Ali Jaber.
"Apakah motif sebenarnya dari tersangka Alpin, agar tidak terjadi kesimpangsiuran terhadap informasi yang beredar selama ini," tuturnya.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
BACA JUGA:
• POPULER Bongkar Motif Pelaku Penusukan, Syekh Ali Jaber Beberkan Kejanggalan Saat Ditikam
• DAFTAR LENGKAP Ulama Diserang Saat Beribadah Selain Syekh Ali Jaber, Ada yang Wafat, Hidung Berdarah