Bisa Populer Seperti Sekarang, BTS Akui Perjalanannya Tak Mudah, hingga Menu Makan yang Diatur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BTS

TRIBUNSTYLE.COM - Boy group besutan Big hit Entertainment, BTS, memang telah raih beberapa penghargaan di tahun 2020 ini.

Mulai dari cetak rekor dengan jumlah penonton video musik hingga trending di YouTube setelah single "Dynamite" diluncurkan.

Selain itu, single teranyarnya tersebut mempu memuncaki Billboard Hits 100.

Namun, pencapaiannya itu tidak mudah dilalui oleh BTS.

BTS nyanyikan single Dynamite di MTV VMA 2020 (YouTube MTV)

Menjadi bintang tamu di program berita KBS News 9, BTS menceritakan perjuangannya daat amsih menjadi trainee.

“Ada saat ketika pisang menjadi busuk di asrama dan kami harus menangkap lalat buah dengan penyedot debu," kata member Jin, dikutip dari Soompi, Jumat (11/9/2020).

Selain itu, Jungkook cs juga tidak bisa sembarangan mengonsumsi makanan.

Ada serangkaian makanan yang bisa dan tidak bisa mereka makan.

BTS Map of the Soul: 7 (ibighit)

"Ada juga saat ketika saya hanya makan dada ayam. Dulu ada batasan tentang apa yang bisa kami makan, tetapi sekarang saya bisa makan apa pun yang saya mau. Aku bahkan bisa makan dua potong steak jika aku mau," cerita Jin lagi.

Jimin juga berpendapat, pola pokir mereka kini telah berbeda dengan masa lalu.

"Jika kami tidak sabar dan diselesaikan dengan segala cara di masa lalu, kami menjadi sedikit lebih santai sekarang," ucap Jimin.

Namun, leader BTS, RM menegaskan sikap mereka kepada penggemar mereka (Army) akan tetap sama.

"Tapi sikap kami terhadap penggemar dan musik kami tidak berubah," pungkas RM.

BTS sumbang ekonomi Korea Selatan

Setelah pecahkan rekor, trending di YouTube dan puncaki Billboard Hot 100, berkat lagu "Dynamite" dari BTS ternyata juga menaikkan pemasukan ekonomi Korea Selatan.

Kenaikannya pun menyentuh angka total 1,7 triliun Won atau setara Rp 21,1 miliar.

Pusat Penelitian Industri Budaya dari Institut Kebudayaan dan Pariwisata Korea membagikan analisis mereka terhadap penjualan Big Hit Entertainment pun membagikan informasi tersebut pada Senin (7/9/2020).

 

Dalam analisisnya tersebut mencakup pernyataan input outpun Bank of Korea, Statistik bea cukai, impor, dan ekspor perdagangan Layanan Bea Cukai Korea, dan Volume penelusuran tren Google dari "Dynamite".

BTS Dynamite (bighitofficial)

Penjualan dari berbagai aspek tersebut telah mencapai 245,7 miliar won atau Rp 3,05 triliun.

Sedangkan peningkatan ekspor barang dagangan mulai dari kosmetik hingga pakaian diperkirakan mencapai sekira 371,7 miliar won atau Rp4,6 triliun.

Kemudian, efek pemicu produksi yang dihasilkan diperkirakan mencapai 1,2 triliun won atau Rp 14,9 triliun.

Efek dorongan nilai tambah diperkirakan bernilai 480,1 miliar won (Rp 5,96 triliun).

BTS (YouTube Big Hit Labels)

Serta efek yang mendorong pekerjaan diperkirakan 7.928 orang, sebagai mana dikutip dari Kompas.com, Senin (7/9/2020).

Hasil yang tertera di atas tidak termasuk efek menarik turis asing.

Pasalnya kini masih dalam masa pandemi Covid-19.

Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, Park Yang Woo turut berkomentar atas raihan ini.

"Hasil yang sebenarnya dicapai BTS jauh melebihi angka ini. Mereka tidak hanya memberikan semacam pengobatan untuk orang-orang di seluruh dunia yang menderita Covid-19, tetapi mereka juga menjadi kebanggaan budaya Korea Selatan sekali lagi," kata Park Yang Woo. (TribunStyle.com/Nafis)

• MV Dynamite, Single BTS Catat Rekor-rekor Baru dan Tumbangkan Pencatat Rekor Sebelumnya

• Baru Saja Comeback, BTS Segera Rilis Dynamite Versi EDM dan Akustik, Catat Tanggalnya!