Virus Corona

Tak Pakai Masker Saat Resepsi, Mempelai Pria Dihukum Polisi Push Up, sang Istri Hanya Tertunduk Malu

Editor: Monalisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral mempelai pria dihukum push up oleh polisi gara-gara tak pakai masker

TRIBUNSTYLE.COM - Tengah viral di media sosial acara pernikahan justru berujung malu lantaran mengabaikan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Sudah berpakaian rapi dan siap menyambut kedatangan para tamu, seorang mempelai pria justru harus menerima hukuman dari polisi setempat.

Mempelai pria di desa Randugong, Kecamatan Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur ini dihukum push up oleh polisi lantaran kepergok tak memakai masker.

Di hadapan para tamu dan sang istri, mempelai pria ini terpaksa push up akibat lalai menerapkan protokol kesehatan.

Polisi yang mendatangi acara pernikahan ini mengaku geram.

Tak hanya kedua mempelai, polisi juga menemukan beberapa tamu tampak tak mengenakan masker.

Dukung Upaya Pencegahan Penularan Covid-19, Presenter KompasTV Pakai Masker Sebelum & Sesudah Siaran

Ngeyel Tak Pakai Masker & Nekat Bersalaman, 3 Tamu Pernikahan di Madiun Dinyatakan Positif Corona

Mempelai pria dihukum push up oleh polisi lantaran tak memakai masker (Kompas.com)

Mengetahui hal itu, Aipda Harid Kurniawan selaku Bhabinkamtibmas desa setempat langsung naik ke atas pelaminan dan meminta mempelai pria untuk push up.

Rekaman video yang memperlihatkan aksi Bhabinkamtibmas menghukum mempelai pria tersebut diketahui sempat viral di media sosial.

Saat dikonfirmasi terkait rekaman video itu, Aipda Harid membenarkannya.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (26/8/2020) di rumah mempelai perempuan.

Setelah memberikan hukuman, ia langsung mengenakan masker kepada mempelai pria itu dan juga membagikan masker kepada para tamu lainnya.

"Kita memang oleh Bapak Kapolres disiapkan masker, jadi waktu itu saya bawa 50 masker," katanya melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (28/8/2020).

Meski sempat menjadi perhatian warga, namun usai memberikan masker tersebut acara pernikahan tetap berjalan lancar.

Berakhir Pilu, Setelah Acara Pernikahan, Satu per Satu Keluarga Positif Covid-19, Ada yang Meninggal

Pernikahan berujung duka, satu per satu keluarga positif Covid-19 hingga ada yang meninggal.

Kejadian ini dikarenakan pada saat pernikahan tidak menghiraukan ketentuan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM).

Pernikahan tersebut diketahui berada di Kota Semarang, Jawa Tengah. 

Ternyata banyak diantara mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Melansir Kompas.com, berdasarkan keterangan dari Pemkot Semarang, hal tersebut diketahui setelah dilakukannya trancing.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang kerap disapa Hendi mengemukakan, peristiwa ini terjadi sekitar pertengahan Juni 2020.

Pesta pernikahan. (codepen.io)

Ada warga Semarang yang melangsungkan acara pernikahan.

Namun, tutur Hendi, pernikahan tersebut tidak sesuai prosedur seharusnya di tengah pandemi.

"Kejadian empat hari yang lalu ada pernikahan yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan karena lebih dari 30 orang," kata dia, Sabtu (20/6/2020).

Banyak ditemukan kasus positif dan ada juga yang meninggal.

Acara pernikahan yang seharusnya bahagia justru berakhir duka.

Pasalnya, setelah acara pernikahan berlangsung, satu per satu keluarga sakit, kritis hingga ada yang meninggal dunia.

Bioskop Bakal Kembali Dibuka di Masa Pandemi Covid, Ini Protokol Kesehatan yang Harus Dipatuhi

"Tersiar kabar ibu salah seorang pengantin meninggal dunia.

"Kemudian menyusul ayahnya sakit kritis positif Covid-19," tutur dia.

Tak berhenti di situ, pemerintah kemudian melakukan tracing.

"Terus anak atau adiknya yang pengantin juga meninggal. Lalu kita tracing," ujar Hendi.

Dari hasil tracing yang telah dilakukan, rupanya takmir masjid pelaksanaan acara pernikahan tertular Covid-19.

Kawasan Tugu Muda Semarang. (Wikimedia Commons)

Hendi mengatakan, awalnya dari pesta pernikahan tersebut ditemukan lima orang positif Covid-19.

Setelah memperluas tracing, masih banyak yang terinfeksi.

"Dari sembilan orang ada lima orang yang tertular positif Covid-19. Tracing lagi ke keluarganya banyak yang positif," jelasnya.

Hendi membenarkan, pesta pernikahan tersebut menyumbang lonjakan kasus positif Covid-19 di Semarang.

Ia pun meminta masyarakat lebih disiplin meerapkan protokol kesehatan agar kejadian serupa tak terulang.

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Acara Pernikahan Tak Mengindahkan Protokol Kesehatan, Polisi Geram dan Minta Mempelai Pria Push Up, "Lonjakan Kasus Baru Covid-19 di Semarang Berawal dari Pesta Pernikahan"

BACA JUGA :

HARU Foto-foto Pernikahan Mempelai Pria Positif Covid-19, Kedua Pengantin Terpisah 5 Meter

UPDATE Corona Nasional Sabtu 29 Agustus 2020: Bertambah 3.003, Total 165.887, Jakarta 869 Kasus Baru