HABISKAN Rp 15 Juta untuk Santet Tapi Gagal, Sekretaris Ini Nekat Bunuh Bos Roti Asal Taiwan
Bayar dukun Rp 15 juta untuk kirim santet tapi gagal, sekretaris ini nekat bunuh bosnya dengan dengan cara keji ini.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang sekretaris tega merencanakan pembunuhan pada atasannya sendiri yang merupakan bos roti asal Taiwan setelah aksi santetnya gagal.
Gagal kirim santet untuk atasannya, sekretaris bos roti asal Taiwan ini nekat menjadi dalang di balik kasus pembunuhan.
Sekretaris berinisial SS tersebut mengaku telah menghabiskan uang sebanyak Rp 15 juta untuk menyantet bos asal Taiwan tersebut.
Sayang aksi santetnya justru gagal.
Hingga akhirnya sekretaris 37 tahun ini nekat mengirim suruhan untuk membunuh Hsu Ming Hu bos roti asal Taiwan di Cluster Carribean, Kota Deltamas Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/7/2020) sore.
Pembunuhan itu dilakukan oleh SS karena santet yang pernah dikirimkannya melalui dukun tak mempan terhadap korban.
• POPULER 6 Selebriti India Bunuh Diri Saat Pandemi, Ini Fakta-faktanya: Ada yang Terlilit Utang
• TRAGIS! 1 Tahun Nikah Kini Hamil 9 Bulan, Citra Wati Tewas Dibunuh Tamu Pria yang Datang Malam-malam
"Tersangka SS pernah minta sama tersangka FI untuk menyantet korban tapi tidak pernah berhasil," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (12/8/2020).
Yusri menjelaskan, SS memberikan uang kepada FI sebesar Rp 15 juta dalam permintaan menyantet korban melalui dukun itu.
"Sudah membayar untuk menyantet pakai dukun sebesar Rp15 juta.
Karena tak berhasil, bulan Juni dia (SS) minta lagi untuk sudahlah dihilangkan (bunuh) aja," katanya.
Sebelumnya, polisi menangkap empat dari sembilan pelaku yang melakukan pembunuhan terhadap Hsu Ming-Hu di dua lokasi berbeda yakni Bekasi dan Lampung.
Empat pelaku berinisial SS (37), FT (30), AF (31), dan SY (38). Adapun kelima pelaku lainnya saat ini masih dalam pengejaran.
• Dibakar Cemburu, Mantan Napi Ini Bunuh Kekasih dengan Martil Setelah Berhubungan Suami Istri
Penangkan keempat pelaku bermula adanya laporan dari Staf Kedutaan Republik Of China, Daniel yang meminta bantuan pencarian korban tanggal 27 Juli 2020.
Saat itu, polisi melakukan penyelidikan yang mendapatkan informasi tentang adanya temuan mayat di sungai Kawasan Subang, Jawa Barat.
Anggota dari Polda Metro Jaya kemudian berkoordinasi dengan Polres Subang.