HEBOH Mahasiswi S2 Tewas Tergantung di Rumah Kekasih, Gerak-gerik Pacar di Rekaman CCTV Disorot
Teka-teki kematian mahasiswi S2 yang tewas di rumah kekasihnya. Keluarga makin curiga setelah lihat rekaman CCTV ini.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Kasus kematian mahasiswi S2 di rumah kekasihnya sempat menghebohkan warga Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, NTB.
LNS mahasiswi S2 Hukum salah satu Universitas di Mataram, Nusa Tenggara Barat ditemukan tewas di kediaman kekasihnya pada Sabtu (25/7/2020).
Mahasiswi 21 tahun tersebut ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di rumah R kekasihnya.
Pihak keluarga menduga jika LNS adalah korban pembunuhan.
"Kuat dugaan apa yang dialami LNS adalah pembunuhan.
Kuat dugaan LNS digantung setelah tewas sehingga terkesan LNS gantung diri atau bunuh diri karena depresi," kata salah satu anggota tim kuasa hukum keluarga LNS dari Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Mataram (BKBH Unram) Yan Magandar.
Selain itu, menurut Koordinator pendamping keluarga LNS, Syamsul Hidayat kepada Kompas.com, dugaan itu juga muncul setelah melihat langsung rekaman kamera CCTV di sekitar TKP.
• Anggota DPRD Ciamis Tega Laporkan Anak Kandung ke Polisi, Marah Aibnya Dibongkar sang Putri di FB
• APA Alasan Bunuh Diri 6 Selebriti India di Saat Pandemi? Ini Fakta-faktanya, Ada yang Terlilit Utang

Dalam (rekaman) CCTV, kata Syamsul, terlihat jelas ada aktivitas di rumah R pada hari Jumat (24/7/2020) atau sehari sebelum jenazah LNS ditemukan.
"Kecurigaan kami ada aktivitas tententu yang terjadi pada Jumat dan disiapkan pada hari Sabtu.
LNS ditemukan dalam kondisi tergantung di rumah R, aktivitas inilah yang kami curigai menyebabkan LNS kehilangan nyawa, ini masih asumsi kami," kata Syamsul.
Minta polisi usut tuntas
Sementara itu, Yan mengatakan, pihak keluarga berharap kasus tersebut diusut tuntas oleh polisi.
Pihaknya juga akan membantu polisi untuk memberikan sejumlah keterangan atau kesaksian untuk mengungkap kematian LNS.
"Kami belum terlalu berani berasumsi apakah ini pembunuhan biasa atau berencana.
Karena hingga saat ini penyidik belum memberikan keterangan jelas ke keluarga korban terkait peristiwa yang ditemukan dari alat-alat bukti yang sudah dikumpulkan seperti rekaman CCTV dan hasil otopsi," kata Yan.