"Bli @jrxsid__ makin banyak centang biru yg berpihak sama kamu ,, lanjutkan bli prjuangan ini," tulis @poegoexxx.
Meski demikian, ada juga beberapa warganet yang menyayangkan sikap Jerinx karena tak mengindahkan anjuran pemerintah untuk memakai masker.
"Aku harap mas-mas itu menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker & bagi-bagi nasi nya ga ampe berkerumun jadi ngantri pake jarak gitu. semoga semua diberi kesehatan," pungkas @sunny_iraxxx.
Dari Rakyat untuk Rakyat
Sejak Juni 2020 lalu, Jerinx bersama rekan-rekannya aktif membagikan makanan gratis bagi masyarakat Bali yang membutuhkan di sekitar bar miliknya, Twice Bar.
Bar tersebut ia sulap menjadi dapur umum yang membagikan sekitar 200 porsi nasi bungkus setiap harinya.
Untuk menggalang dana, ia memproduksi kaos yang dibuat dengan mempekerjakan kawan-kawannya yang menagnggur sejak pandemi.
Penjualan kaos itu membuahkan hasil 200-300 nasi bungkus setiap hari yang dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Jawaban Jerinx ketika Disebut Cari Sensasi
Baru-baru ini, Jerinx sempat dipolisikan dengan tuduhan pencemaran nama baik karena telah menyebut IDI sebagai 'Kacung' Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kasus tersebut bermula dari unggahan komentar Jerinx di Instagram pada 13 Juni 2020 lalu.
Hal itu terkait adanya syarat rapid test bagi pasien yang akan mendapatkan layanan di rumah sakit.
Akibatnya, Jerinx harus memenuhi panggilan Polda Bali untuk pemeriksaan terkait laporan dari IDI.
Selain itu, ia juga sempat perang argumen di Instagram dengan Tirta Mandira Hudhi atau dr. Tirta.
Terkait dengan para warganet yang menganggapnya hanya cari sensasi, Jerinx memberikan tanggapan.