Pada para korban, Edo mengaku amplop tersebut berisi uang sebagai tunjangan hari raya atau THR.
Sehingga Makmun sempat memberikan pesan-pesan yang baik kepada Edo.
"Pernah sekali itu 'kan masalah kemarin yang THR kosong," ungkap Makmun.
"Cuma yo namanya budak 'kan belum di bawah pengawasan kita," lanjutnya.
Dalam kanal YouTube Edo putra Official, kini ia memiliki 10 ribu lebih subscribers.
Saat dilihat, memang beberapa video berisi prank dengan menggunakan sampah.
Prank sampah itu berkedok bagi-bagi THR, sembako, ponsel, hingga terakhir daging.
Korban dari prank pun beragam, ada ibu-ibu, kemudian anak punk, serta ke anak kecil.
Akibat video prank sampah berkedok daging, kini Edo Putra telah diamankan.
Dalam video itu diketahui Edo seolah-olah membagikan satu plastik daging kepada target.
Padahal setelah dibuka, kantong plastik hanya berisi sampah-sampah yang telah dipungut sebelumnya.
Yaitu berisi popok sekali pakai hingga potongan kain.
Tak sendiri, teman Edo Putra juga turut diamankan oleh pihak kepolisian.
Setelah video prank viral, Polrestabes Palembang langsung bergerak cepat.
Pasalnya, video itu dianggap telah menimbulkan keresahan di masyarakat.