TRIBUNSTYLE.COM - Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan stimulus pada bayi dalam kandungan.
Sejak kapan mulai memberikan rangsangan pada anak?
Bisa jadi, jawaban yang pas adalah sejak dalam kandungan atau ketika masih berupa janin.
Rupanya meski masih satu badan dengan sang ibu, bayi sudah bisa belajar banyak hal.
Berikut rangkuman Tribunstyle.com, melansir dari Bright Side.
Soal pendapat para ahli tentang apa yang bayi pelajari sebelum lahir ke dunia.
• 4 Tanda Bayi yang Punya Kecerdasan Tinggi, Amati Siklus Tidurnya hingga Ocehannya Saat Diajak Bicara
• 55 Inspirasi Nama Bayi Perempuan Islami & Penuh Makna Doa, Lengkap dari A hingga Z
1. Pengalaman rasa makanan
Profesor Peter Hepper dari Queen's University di Belfast bertanya-tanya apakah seseorang bisa menyukai makanan bahkan sebelum dilahirkan.
Dia melakukan penelitian di mana calon ibu makan atau memotong bawang putih.
Hasilnya cukup menarik.
Anak-anak yang lahir dari ibu-ibu dari kelompok yang menikmati makan dengan bawang putih, ternyata juga menikmati makanan yang sama pada usia 8-9 tahun.
Hal yang sama berlaku untuk jus wortel.
Bayi berusia 5 dan 6 bulan akan ikut suka jus wortel jika sang ibu pada saat hamil mengonsumsi minuman tersebut.
Hepper mengatakan itu mungkin cara anak-anak mengenali orangtua mereka.
Mereka mengalami rasa yang sama seperti di dalam rahim.
2. Mendengar suara
Sekelompok ilmuwan dari Finlandia melakukan percobaan lain.
Ada dua kelompok wanita hamil.
Yang satu akan mendengarkan lagu pengantar tidur setiap hari.
Satunya lagi tidak mendengarkan lagu sama sekali.
Hasilnya, bayi-bayi yang lahir dari kelompok pertama bereaksi terhadap lagu-lagu.
Sementara kelompok bayi dari kelompok lainnya bersikap acuh.
Para peneliti sampai pada kesimpulan bahwa yang pertama pasti telah mempelajari lagu pengantar tidur saat berada di dalam rahim.
3. Mengenali ucapan
Athena Vouloumanos, seorang psikolog dari New York University, membandingkan reaksi bayi baru lahir dengan ucapan dan suara manusia.
Ia menemukan bahwa bayi bereaksi terhadap ucapan.
Bayi-bayi bahkan lebih tajam ketika mereka mendengar bahasa ibu mereka.
Penelitian ini membantu membuktikan konsep penting.
Yakni lingkungan akustik yang baik adalah suatu keharusan bagi bayi yang belum lahir dan anak-anak yang lahir prematur.
Karena mereka mungkin memiliki gangguan bicara jika mereka tidak cukup mendengar suara manusia.
(Tribunstyle.com/Manila)
BACA JUGA:
• Tidak Hanya Orang Dewasa, Meningitis Juga Bisa Menyerang Bayi, Ini 4 Langkah Efektif Mencegahnya
• Begitu Dilahirkan, Wajah Bayi Ini Terlihat Marah, Dokter Berusaha Membuatnya Menangis Tapi Sulit