TRIBUNSTYLE.COM - Pelaku pembunuh Editor Metro TV, Yodi Prabowo hingga kini yang masih menjadi teka-teki.
Selain kelewat sadis lantaran nekat membunuh, rupanya ada fakta lain dari sosok pembunuh editor Metro TV yang tak kalah mencengangkan.
Ahli Viktimologi, Heru Susetyo mengatakan bahwa pelaku memang sengaja meninggakan barang bukti pisau di dekat jenazah Yodi Prabowo.
Melansir dari TribunWow ( grup TribunJatim.com ), di acara Apa Kabar Indonesia Malam tv One pada Senin (13/7/2020), Heru Susetyo mencoba menguak maksud sang pelaku.
Ia menjelaskan bahwa sebenarnya pisau itu bisa menjadi pesan dari pelaku untuk orang-orang terdekat Yodi Prabowo.
Pasalnya menurut Heru, seorang pembunuh profesional pun akan menghilangkan jejak agar kejahatannya tidak diketahui oleh siapapun.
• KETAKUTAN, Bocah 10 Tahun Penemu Jenazah Editor Metro TV Berubah Diam Hingga Tak Tidur Semalaman
• Warungnya Dihampiri Anjing Pelacak Usut Kematian Editor Metro TV, Amir Akui Ada 2 Orang yang Mampir
Berbeda dengan kasus Yodi, sang pembunuh justru sengaja membuang pisau tak jauh dari jasad korban.
"Terkait dengan proses ataupun modus operasi sampai terbunuhnya saudara Yodi Prabowo saya melihatnya memang sepertinya ada pesan yang ingin diberikan oleh tersangka atau pelaku dengan meninggalkan pisau di tempat tak jauh dari korban," kata Heru.
Menurut Heru, lazimnya pisau tak akan ditinggalkan begitu saja agar tak mudah diketahui jejaknya.
Sehingga, Heru yakin bahwa pelaku ingin memberikan pesan.
"Karena kalau seorang profesional yang memang tujuannya ingin membunuh dan tidak ingin terlacak secara cepat, tidak ingin diketahui secara cepat tentunya dia berusaha menghilangkan jejak-jejaknya."
"Tapi ini kan seperti memberikan pesan entah kepada siapa, entah kepada keluarganya Yodi, entah orang-orang sekitarnya," ujar dia, dikutip TribunJatim.com, Selasa (14/7/2020).
Heru menduga pelaku ingin menunjukkan betapa marahnya ia pada Yodi.
"Bahwa orang ini sudah saya hukum, sudah jadi korban kemarahan saya, korban dan sebagainya."
"Jadi saya melihat ada pesan yang disampaikan dengan meletakkan pisau tak jauh dari korban, karena melihat posisinya bahwa almarhum ditemukan setelah tiga hari dari Rabu hingga Jumat, artinya ada jeda waktu cukup panjang," terang Heru.
• Editor Metro TV yang Tewas Bakal Ulang Tahun Bulan Depan, Pacar Janji Datang Lagi Bawa Kado ke Makam
Lihat videonya mulai menit ke-2:38:
Gelagat Aneh Yodi Prabowo Sebelum Ditemukan Tewas Menurut Ibunya
Di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Sabtu (11/7/2020), Ibu Yodi Prabowo, Turinah mengungkap perilaku janggal anaknya tersebut sebelum meninggal dunia.
Turinah menceritakan bahwa anaknya merupakan sosok yang pendiam.
Namun, ia mengakui ada yang aneh dalam perilaku Yodi sebelum kepergiannya.
"Dia kan tipikal yang jarang ngomong ya, agak tertutup gitu."
"Tapi saya cuma lihat gelagatnya saja yang saya pikir janggal, enggak kayak biasanya," jelas Turinah.
Selain sering murung, Yodi juga sering mengikuti kemanapun ibunya pergi.
Hal itu terjadi pada empat hari sebelum Yodi kembali bekerja pada Selasa.
"Sering murung, terus makan juga kayaknya enggak selera saya amat-amatin dah gitu misalnya saya pergi ke mana gitu, saya ngerjain kerjaan saya di dapur, dia selalu ngikutin."
• POPULER Hasil Otopsi Jenazah Editor Metro TV, Ditemukan Jejak Kekerasan Benda Tajam di Tubuh Korban
"Dia pasti ngikutiin, ya baru tiga hari empat hari sebelum kejadian," ujar Turinah.
Turinah mengatakan, dirinya yang merasa aneh dengan gelagat Yodi sempat berniat untuk mengajak anaknya itu berbicara.
Ia berniat mengajak anaknya curhat pada hari Rabu.
"Dia kan sempat cuti empat hari, sempat cuti dari hari Jumat, Sabtu, Minggu, Senin itu cuti nah itu Selasa sornya dia sudah mulai kerja."
"Saya pikir dia masih cuti kan makanya terus pas lihat dia gelagatnya seperti itu saya berpikir nanti malam ini musti saya tanya kenapa dia begitu, niatnya sih mau malam rabunya," kata dia.
Turinah ingin mencari waktu yang tepat untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
"Ternyata selasa sorenya dia berangkat, dia kira dia masih cuti makanya saya nanyanya itu nanti aja pelan-pelan nanti kalau kondisinya sudah memungkinkan."
"Kalau siangpun kan rumah selalu ramai jadi saya nyari waktu yang tepat untuk curhat sama anak saya, nanyain apa yang lagi dia rasakan gitu," jelas dia.
Dalam kesempatan itu, Turinah berulang kali terlihat menyesal belum sempat berbicara dengan Yodi.
Ia juga menangis saat menceritakan kejadian tersebut.
• Editor Metro TV yang Tewas Bakal Ulang Tahun Bulan Depan, Pacar Janji Datang Lagi Bawa Kado ke Makam
"Ternyata sorenya itu sebelum saya sempet nanya dia sudah kerja, ternyata dia berangkat kerja mbak makanya saya kalau tau dia sorenya itu berangkat kerja, mungkin saya bisa langsung nanya," tutur Turinah hampir menangis.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Pisau Tergeletak di Dekat TKP Mayat Editor Metro TV, Ahli Viktimologi: Ada Pesan Khusus dari Pelaku dan Selalu Murung sebelum Tewas, Ibu Editor Metro TV Ungkap Gelagat Aneh Anaknya: Ke Manapun Ngikutin.