TRIBUNSTYLE.COM - Pihak keluarga artis FTV Hana Hanifah akhirnya buka suara terkait dugaan keterlibatan kasus prostitusi online.
Keluarga mengaku merasa syok mendengar kabar penangkapan Hana Hanifah di sebuah hotel berbintang di Medan.
Tak hanya itu, Hana Hanifah diamankan pihak kepolisian atas dugaan kasus prostitusi online.
Artis FTV sekaligus selebgram ini ditangkap bersama seorang laki-laki yang diketahui pria asli Medan.
Kini keluarga hanya bisa pasrah melihat nasib Hana Hanifah yang masih harus menjalani pemeriksaan.
Di hadapan awak media, Nabil salah satu pihak keluarga menjelaskan sifat asli dari seorang Hana Hanifah.
• Terlibat Kasus Prostitusi di Medan, Hana Hanifah Pamit ke Manajer untuk Jalani Pemotretan
• POPULER Sosok Hana Hanifah, Ini Kontroversi dan Foto-foto Si Artis Cantik Bertubuh Mungil
Menurutnya Hana bukanlah sosok yang aneh-aneh.
Bahkan artis 23 tahun tersebut masih begitu manja kepada keluarganya.
"Masha Allah yaa, masha Allah baik. Contohnya tuh dia anaknya lucu, terus manja, sama saudara yaa sama saya," kata Nabil.
"Dia kan ada sakit maag yaa itu kalau dia gamau makan saya yang suapin," tambahnya.
Ia juga menambahkan, Hana Hanifah seorang yang memiliki hubungan baik dengan teman-temannya.
"Anaknya manja selera humornya itu ada banget ya, dia itu humoris banget," ungkap Nabil.
"Teman-temannya juga sangat senang sama dia, karena dia friendly banget," lanjutnya.
Sepengetahuan Nabil, pergaulan Hana Hanifah masih dalam batas wajar.
Artis FTV tersebut disebut hanya bergaul dengan teman syuting dan pemotretan yang masih membawa pengaruh positif.
"Hana mainya yang kita tahu sama teman syutingnya aja, teman pemotretan dia, kita tahu meskipun gak kenal banget, " kata Nabil.
"Hana tuh lebih sering sama kita (keluarga)," bebernya.
Namun, tertangkapnya Hana karena kasus prostitusi membuat keluarga besarnya syok.
Mereka pun kaget ketika mendengar nama Hana Hanifa tersangkut kasus dugaan prostitusi dan diamankan oleh Polrestabes Medan.
Saat ini Hana Hanifa sedang menjalani proses pemeriksaan di Polrestabes Medan.
Sementara itu, saat ini statusnya masih sebagai saksi.
Rencananya, pihak keluarga Hana Hanifa akan terbang ke Medan untuk menemui artis FTV tersebut.
Sementara itu, pengacara dari Hana Hanifa belum bisa berkomunikasi dengan artis 23 tahun tersebut.
Sementara itu, Maci Ahmad, kuasa hukum yang menangani kasus Hana Hanifah, menegaskan bahwa sosok HH yang berada di Polrestabes Medan, adalah kliennya.
"Saya adalah kuasa hukum HH di kasus yang ada di Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan"
"Jadi HH yang ada di Medan, adalah klien saya yang di kasus sebelumnya," kata Maci Ahmad.
"Cuma, untuk kasus yang ini (dugaan prostitusi), saya belum menandatangani kuasa. Jadi, status saya untuk saat ini adalah rekan atau partnernya," tambahnya.
• POPULER 5 Fakta Hana Hanifah: Hobi Menembak Hingga Travelling, Intip Deretan Potret Pesonanya
Maci mengatakan, kalau ia bersama dengan keluarga dan manajer akan berangkat ke Medan, Selasa (14/7/2020).
"Besok kami akan terbang ke Medan untuk mengecek semuanya," ucapnya.
Namun, Maci Ahmad bersama dengan keluarga dan manajer Hana Hanifah belum bisa berbicara banyak seputar kasus dugaan prostitusi di Medan.
Pasalnya, hingga kini pihaknya belum bisa menghubungi Hana Hanifah.
"Cuma kami percaya dengan Polrestabes Medan yang menangani kasus ini," ujar Maci Ahmad.
Kronologi Penggerebekan
Terungkap, kronologi penggerebekan artis FTV Hana Hanifah di kamar hotel di Kota Medan.
Diketahui, Hana Hanifah telanjang bareng pengusaha asal Medan berinisial A saat digerebek Polrestabes Medan, Minggu (12/7/2020).
Sebelum penggerebekan, pengusaha Medan sudah membayar Hana Hanifah Rp 20 juta, yang menjadi tarif Hana Hanifah.
Mengenai kronologi penggerebekan Hana Hanifah di hotel, tarif booking Hana Hanifah Rp 20 juta, hingga kondisi Hana Hanifah telanjang bulat saat digerebek, dijelaskan Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko.
Mulai dari kronologi awal dugaan kasus prostitusi online menyeret artis FTV Hana Hanifah (23), hingga akhirnya diamankan di sebuah hotel berbintang di Kota Medan.
Kombes Pol Riko Sunarko mengungkapkan, berdasarkan hasil pengakuan Hana, awalnya dirinya menghubungi seorang muncikari yang ada di Jakarta.
"Yang bersangkutan pengakuan awalnya langsung berkomunikasi dengan temannya yang ada di Jakarta," tutur Riko kepada awak media di Mapolrestabes Medan, Senin (13/7/2020).
Lalu selanjutnya, muncikari tersebut menghubungi kaki tangannya di Medan untuk mencarikan klien yang mau menggunakan jasa Hana Hanifah.
Setelah deal, kemudian Hana Hanifah langsung diterbangkan dari Jakarta menuju Medan.
"Kemudian rekannya yang ada di Jakarta, komunikasi dengan rekannya yang ada di Medan. Lalu yang bersangkutan dijemput di bandara," tuturnya.
Dari bandara, Hana meluncur ke sebuah hotel berbintang untuk bertemu pria yang ingin menggunakan jasanya.
Pada Minggu malam sekitar 21.30, personel Satreskrim Polrestabes Medan melakukan penggerebekan dan mengamankan Hana bersama pria yang menggunakan jasanya.
Pria berinisial A (35) tersebut berprofesi sebagai pengusaha.
Turut diamankan RR (30), warga Medan, yang merupakan kaki tangan muncikari di Jakarta.
Riko juga menyebutkan ketiganya masih berstatus saksi dalam kasus ini.
"Jadi hingga sore hari ini ada tiga orang saksi yang kita periksa, dan statusnya masih saksi," ungkapnya di Mapolrestabes Medan, Senin (13/7/2020).
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Martuasah Tobing membeberkan satu orang saksi lainnya yang diperiksa yaitu berperan sebagai muncikari.
Muncikari tersebut berinisial RR berumur 30 tahun bekerja sebagai wiraswasta.
"Satu lagi saksinya ya muncikarinya inisial RR, seorang laki-laki umurnya sekitar 30 tahun warga kota Medan," jelasnya.
Namun, Martuasah menyebutkan bahwa RR ini adalah suruhan bos germo yang saat ini diduga tinggal di ibu kota Jakarta.
"Dia itu pesuruh atau kaki tangannya dari muncikari, Selanjutnya kita akan kembangkan dan kita duga bos muncikari adalah orang Jakarta," ungkapnya.
Untuk penetapan tersangka, Martuasah menyebutkan hal tersebut tergantung hasil dari gelar perkara.
"Ketiganya sama-sama kita periksa dari tadi malam, terkait penetapan tersangka itu nanti yang pasti dini hari kepastiannya," sebutnya.
Riko menyebutkan bahwa yang bersangkutan diperiksa sejak tengah malam hingga subuh.
"Jadi setelah penindakan pukul 23.30 WIB, kita melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan secara maraton sampai pagi menjelang subuh"
"Karena yang bersangkutan capek, kemudian istirahat, kemudian kita lanjutkan pemeriksaan," ungkapnya.
Dari pemeriksaan tersebut, sambung Riko, terkuak pengakuan sang wanita bahwa dirinya adalah selebgram.
"Pada saat pemeriksaan tersebut dia mengakui bahwa adalah artis dari FTV kemudian selebgram dan model," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa sore ini akan dilakukan tes kesehatan kepada yang bersangkutan.
"Kemudian sore hari ini kita laksanakan tes kesehatan setelah kemarin kita amankan dan untuk sore hari ini kita tes kesehatan dan tes Covid-19," sebut Riko.
Saat digiring dari ruangan Satreskrim Polrestabes Medan, Hana Hanifah tampak menutupi wajahnya dengan jaket saat hendak memasuki mobil dan dibawa ke RS Bhayangkara Medan.
Hana tak berkomentar sedikit pun saat akan memasuki mobil.
Riko menambahkan, saat penggerebekan, artis Hana Hanifah dan sang pria dalam kondisi telanjang.
"Jadi yang bersangkutan (HH) sedang tidak memakai busana, keduanya-duanya," tuturnya.
Di kamar hotel itu, ditemukan juga satu kotak alat kontrasepsi.
"Yang kita amankan ada satu kotak alat kontrasepsi dan kemudian ada dua HP dan kartu ATM, uang tidak ada," bebernya.
Namun, Riko menegaskan keduanya masih berstatus saksi dalam kasus ini.
"Sampai sekarang keduanya masih saksi," sebutnya.
Sementara Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin belum berani melakukan penyidikan terkait kasus dugaan prostitusi online yang melibatkan artis HH dan pria bernisial R.
"Nanti kita akan tunggu gelar perkara dari Polrestabes Medan karena sebelum digelar kita belum berani melakukan langkah-langkah penyidikan," ungkapnya di Mapolrestabes Medan, Senin.
Martuani menyebutkan kasus dugaan prostitusi online akan dilanjutkan menuju penyidikan berdasarkan hasil gelar perkara.
"Berkaitan dengan penanganan kasus dugaan prostitusi online, ini sedang ditangani oleh Polrestabes Medan, dan akan digelar dan akan didalami bukti-bukti yang dimiliki oleh penyidik," tuturnya.
Martuani menjelaskan bahwa kasus ini akan dilanjutkan apabila penyidik Polrestabes Medan merasa yakin ada unsur tindak pidana di dalamnya.
"Nanti kita tunggu hasil gelar perkara yang telah ditemukan Polrestabes Medan. Hal pertama yaitu, setelah digelar"
"apakah penyidik merasa yakin bahwa telah terjadi tindak pidananya dan untuk penyidikan berikutnya," ungkapnya.
Bekas Kapolda Papua ini menyebutkan dirinya tidak akan mengintervensi jalannya penyidikan yang dilakukan penyidik Satreskrim Polrestabes Medan.
"Sebagai Kapolda Sumut tidak akan mengintervensi jalannya penyidikan karena dalam hal ini bersifat independen," tuturnya.
Sementara itu, pengacara HH dikabarkan akan datang dari Jakarta untuk mendampingi kliennya yang terlibat dugaan kasus prostitusi online.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Martuasah Tobing menyebutkan bahwa pengacara HH sudah terbang dari Jakarta.
"Pengacaranya HH dari Jakarta sudah mau datang hari ini," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, artis Hana Hanfiah digerebek di sebuah hotel berbintang di Kota Medan bersama seorang pria berinisial R pada Minggu (13/7/2020) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Saat digiring menuju Ruangan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, HH tampak mengenakan topi merah dengan baju hitam serta jacket biru dan masker.
Ia tampak terus menutupi wajahnya dengan tangan dan sama sekali tak memberikan statement.
Amatan Tribun di Ruangan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, Senin pukul 10.55 WIB penyidik Reskrim masih melakukan penyelidikan terhadap HH dan R.
"Iya benar masih kita periksa, intinya lagi kita periksa bersama R," tutur Martuasah.
Saat ini pihaknya juga masih mendalami peran dari R.
"Ini masih kita dalami, apakah dia sebagai germonya atau pemesan. Intinya tadi malam ada dua orang yang amankan saat digerebek," jelasnya.
"Modusnya mendapatkan informasi bahwa yang bersangkutan mendapatkan informasi dari Germo dari Jakarta yang bisa mendatangkan artis ke Medan," imbuhnya.
Ia menyebutkan pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan selama beberapa hari hingga akhirnya lakukan penindakan.
"Kemudian kami dalami selama beberapa hari, dan hari ini kita lakukan penindakan," beber Martuasah.
Martuasah menjelaskan bahwa sementara pihaknya menduga keduanya terlibat kasus prostitusi online.
"Sementara dugaan terkait prostitusi online. HH benar seorang artis," ungkapnya.
(TribunStyle.com/Nafis,Wartakotalive.com/Bayu Indra Permana/Tribunnews.com/VIC/TribunMedan)
Sebagian Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "KRONOLOGI Warga Medan Booking Artis Hana Hanifah, Lewat Muncikari dan Dijemput di Bandara"