TRIBUNSTYLE.COM - Kasus pembunuhan Yodi Prabowo, editor Metro TV masih menjadi teka-teki hingga saat ini.
Hingga hari ini, Minggu (12/7/2020) pelaku pembunuhan Yodi Prabowo, editor Metro TV masih belum terungkap.
Meski begitu polisi tetap berusaha mengusut tuntas kasus kematian karyawan Metro TV tersebut.
Dilansir dari Kompas TV, pihak kepolisian juga mulai mengerahkan anjing pelacak demi menemukan jejak pelaku pembunuhan Yodi Prabowo.
Dari penciuman anjing pelacak tersebut jejak terduga pelaku pembunuhan editor Metro TV sedikit demi sedikit mulai terkuak.
Dalam video itu tampak awalnya anjing tersebut diarahkan di tempat kejadian perkara (TKP).
• TEKA-TEKI Pembunuh Wartawan Metro TV Belum Terpecahkan, Polisi Periksa 12 Saksi, Apa Hasilnya?
• Yodi Prabowo Tewas, Kekasih Editor Metro TV Kini Kehilangan Calon Suami, Rencana Menikah 2022 Kandas
Setelah mengendus-endus TKP, anjing itu lantas mengarahkan polisi terus ke arah sebuah gang kampung di dekat TKP.
Setelah dua kali pelacakan, anjing itu berhenti di sebuah warung.
Warung tersebut berjarak seitar 500 meter dari lokasi penemuan jenazah Yodi.
Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Irwan Susanto mengatakan bahwa olah TKP dilakukan polisi sampai dua kali.
Polres Metro Jakarta Selatan juga sampai berkerja sama dengan Mabes Polri demi mengungkap kasus tersebut.
"Kami melakukan pengecekan TKP ulang sehubungan adanya informasi awal hasil otopsi dari korban."
"Jadi kami koordinasi dengan Mabes Polri, rekan Polda, kemudian Polsek intinya kami cek ulang merunut bagaimana korban maupun diduga pelaku pada saat kejadian," kata Irwan.
• POPULER Hasil Otopsi Jenazah Editor Metro TV, Ditemukan Jejak Kekerasan Benda Tajam di Tubuh Korban
Sementara itu polisi menggunakan dua barang bukti berupa pisau dan baju korban.
Diduga korban tewas karena adanya luka tusuk di bagian leher dan dada.
"Jadi yang kami lihat dari informasi dari temen-temen tim K9 anjing pelacak kami mengambil sampel dari dua barang bukti."
"Yang pertama dari alat diduga digunakan oleh pelaku yaitu adalah pisau, kemudian baju korban," jelasnya.
Sehingga masih menunggu hasil penyelidikan nantinya.
"Jadi nanti hasilnya seperti apa kita nanti informasikan lebih lanjut," pungkasnya.
Saat ditanya soal hasil otopsi korban, Irwan mengatakan bahwa korban mengalami luka di bagian leher dan dada.
Ada pula luka lebam pada tubuh korban.
"Informasi awal adanya luka di bagian dada sebelah kiri kemudian ada luka di bagian leher juga akibat benda tajam."
"Kemudian dari antara lengan dengan leher ada lebam yang diduga dari akibat benda tumpul sementara itu."
"Dari hasil tersebut kita hubungkan dengan barang bukti yang ada," ujar dia.
Lihat videonya berikut:
Isu Orang Ketiga
Namun dari isu yang berkembang kematian Yodi ada kaitannya dengan masalah pribadi soal orang ketiga.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Sabtu (11/7/2020).mengatakan bahwa pihaknya sudah memeriksa 12 saksi termasuk orang-orang terdekat Yodi.
"Memang benar, 12 saksi yang sudah kita lakukan pemeriksan, kemungkinan akan bertambah lagi dari hasil dari pada olah TKP, 12 orang juga adalah orang-orang terdekat dari yang korban, termasuk dengan korban sendiri."
"Ini sementara masih dikumpulkan data-data tersebut, hasil pemeriksaan tersebut oleh tim penyidik nanti untuk dijadikan konstruksi perkaranya seperti apa," ujar Yusri.
Saat disinggung isu orang ketiga dalam hubungan Yodi dengan kekasihnya, Yusri membenarkan bahwa hal itu juga menjadi bahan untuk penyelidikan.
Masalah isu orang ketiga itu sebelumnya sempat diungkapkan oleh kekasih korban.
"Itu menjadi bahan kami semuanya untuk penyidik nantinya dalam hal ini, semuanya nanti bisa kita buktikan tentunya dalam hal ini," kata Yusri.
• POPULER 6 Fakta Editor Metro TV Ditemukan Tewas: Ada Luka Tusuk Hingga Kejanggalan sebelum Meninggal
Yusri menjelaskan bahwa kekasih korban sendiri juga sudah diperiksa oleh pihak kepolisian.
Namun, Yusri mengatakan bahwa masih ada saksi-saksi lain yang masih akan diperiksa terkait kasus tersebut.
"Nanti kita tambahkan ke dalam pemeriksaan karena memang kekasih korbanpun juga akan memeriksa semuanya atau ada informasi lainnya."
"Sudah sudah semuanya, berjalan semua, kalau nanti ada tambahan," katanya.
Ditanya lagi apakah penyelidikan fokus pada masalah pribadi Yodi, Yusri meminta agar menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.
Ia membenarkan bahwa barang-barang Yodi yang masih utuh bisa dijadikan barang bukti.
Selain itu informasi-informasi yang ada bisa membuat pekerjaan polisi menjadi lebih mudah.
"Tidak bisa pastikan hal tersebut, tunggu saja bagaimana hasilnya tapi memudahkan dengan adanya bahwa barang bukti yang ditemukan di TKP milik korban yang sama sekali tidak ada yang hilang yang menjadi suatu bahan yang lebih memudahkan kita, lebih mengerucut lagi penyelidikan kami nantinya," kata Yusri.
Menurutnya masih ada banyak kemungkinan lain terkait kasus kematian Yodi.
"Masih banyak tambahan lagi kemungkinan dari hasil olah TKP ada beberapa pemeriksaan lagi," lanjut dia.
Lihat videonya sejak menit awal:
Sebagian artikel ini sudah tayang di TribunWow.com dengan judul Anjing Pelacak K9 Dikerahkan untuk Lacak Pembunuh Editor Metro TV, Sampai 2 Kali Mampir ke Warung