TRIBUNSTYLE.COM - Miliki niat jahat, pelajar di Amerika Serikat ini gelar pesta dan beri sejumlah uang agar orang-orang terinfeksi virus corona.
Melansir Times, hal tersebut diketahui terjadi di Kota Tuscaloosa, Alabama, Amerika Serikat.
Sejumlah pelajar di kota tersebut dilaporkan menggelar acara yang menimbulkan perdebatan.
Pelajar-pelajar tersebut secara sengaja mengadakan sebuah pesta di salah satu kafe di daerah setempat dengan tajuk Pesta Covid-19.
Pesta tersebut diketahui memiliki tujuan untuk menginfeksi orang satu sama lain.
Mereka juga memberikan sejumlah uang untuk orang pertama yang terinfeksi virus corona di antara sejumlah pelajar yang menghadiri pesta tersebut.
Mengutip worldometers.info, padahal Amerika Serikat saat ini masih menjadi negara di urutan pertama terbanyak kasus Covid-19.
Tercatat, Negeri Paman Sam tersebut terdapat 3,097,084 kasus, dengan total meninggal ada 133,972 jiwa, dan sembuh 1,354,863 orang.
Sontak acara tersebut mendapat kecaman dari petinggi pemerintah setempat.
Anggota Dewan Kota Tuscaloosa, Sonya McKinstry, menjadi orang pertama yang mengecam acara yang digelar para pelajar tersebut.
Ia mengatakan bahwa panitia yang mengadakan acara tersebut adalah salah satu dari kelompok pelajar.
lanjutnya, pelajar tersebut dengan sengaja mengundang para tamu yang sebelumnya sudah positif Covid-19.
"Itu tidak masuk akal. Mereka (pelajar) sengaja melakukan hal tersebut," ucap Mckinstry.
Mckinstry juga mengatakan bahwa hadiah berupa uang akan diberikan untuk pelajar pertama yang terinfeksi virus corona.
Hadiah uang tunai tersebut disimpan di dalam sebuah pot di kafe itu.
"Mereka secara sadar sengaja melakukannya.
"Tapi saya pikir jika pelajar itu melihat korban meninggal dunia akibat virus corona seperti akan jera.
"Mereka harus mengerti bahwa kondisi seperti ini merupakan ancaman yang serius," katanya.
Pemerintah Tuscaloosa mengaku prihatin dengan apa yang dilakukan pelajar-pelajar tersebut.
Pesta tersebut dilaporkan pertama kali oleh Randy Smith, Kepala Pemadam Kebakaran Kota Tuscaloosa, kepada Dewan Kota setempat.
Kepala pemadam kebakaran tersebut juga menyampaikan keprihatinannya saat brifing dengan Dewan Kota Tuscaloosa.
Ia mengatakan bahwa dalam beberapa minggu terakhir telah diadakan sebuah pesta di seluruh kota dan di sekitar Kota Tuscaloosa.
"Kami pikir pada awalnya laporan itu hanya semacam rumor.
"Tetapi semakin banyak laporan, hingga akhirnya kami melakukan penyelidikan. Ternyata pesta kontroversi itu benar-benar terjadi," kata Smith.
Ia juga mengabarkan bahwa dokter dan pemerintah kota setempat sudah mengetahui hal tersebut.
"Pihak dokter di salah satu rumah sakit dan Pemerintah Tuscaloosa pun kini sudah mengetahui kejadian itu," tambahnya.
Remehkan Corona, Presiden Brasil Kini Positif Covid-19, Ingin Jalan-jalan Lalu Melepas Maskernya
Sempat remehkan corona selama beberapa bulan terakhir, Presiden Brasil kini dinyatakan positif Covid-19, mengaku ingin jalan-jalan lalu terekam melepas maskernya saat diwawancarai wartawan.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro kembali menuai kritikan dari berbagai sisi dan dunia internasional lagi.
Kali ini ia mengaku ingin jalan-jalan dan telah melepas masker saat diwawancara padahal dirinya telah dites positif virus corona Covid-19.
Dilansir dari Kompas.com pada (8/7/2020), ia dinyatakan positif mengidap virus corona Covid-19.
Diduga ia melakukannya untuk menunjukkan kepada para wartawan bahwa dia "baik-baik saja" meski terinfeksi virus.
Ia dinyatakan positif setelah menjalani tes Covid-19 keempatnya pada Selasa (7/7/2020).
• MENGAPA Presiden Brasil Jair Bolsonaro Kena Corona? Eks Menteri Bongkar Kecerobohannya, Mirip Trump
• TEREKAM CCTV, Detik-detik 2 Petugas Medis Gunakan APD Ini Buang Jenazah Positif Corona di Trotoar
Selain itu, Bolsonaro juga mengklaim dia hanya mengalami gejala ringan dan merasa baik-baik saja.
"Saya baik-baik saja, seperti biasa. Saya malah ingin jalan-jalan di sini, tapi tidak bisa karena saran medis," tutur Bolsonaro dikutip dari Daily Mail.
Hal ini ia ungkapkan saat berbicara kepada wartawan di luar istana kepresidenan di Brasilia.
Untuk pengobatan, Bolsonaro mengaku telah meminum hidroksiklorokuin.
Obat anti malaria ini sebelumnya digembar-gemborkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, tapi belum terbukti ampuh dapat menyembuhkan Covid-19.
Bahkan dari beberapa laporan menyebutkan bahwa meminum hidroksiklorokuin disebut berbahaya dan membuat halusinasi.
• UPDATE Virus Corona Nasional 8 Juli: 66,226 Kasus, 30 Ribu Sembuh, Jawa Timur Sumbang 280 Kasus Baru
• UPDATE Virus Corona Dunia 8 Juli 2020: 11,9 Juta Kasus, 6,8 Juta Sembuh, Indonesia Posisi 26
Jair Bolsonaro yang berjuluk "Tropical Trump" ini juga coba menenangkan para pendukungnya, dengan berkata bahwa hasil pemindaian X-ray menunjukkan paru-parunya bersih.
Bolsonaro dikenal sebagai figur yang kontroversial dalam penanganan pandemi Covid-19 di "Negeri Samba".
Pada akhir Maret ia mengunggah dua cutan di Twitter yang mencemooh penerapan kebijakan social distancing oleh pejabat-pejabatnya.
Dua unggahan itu langsung dihapus dari Twitter, dan dicantumkan pemberitahuan berisi alasan kenapa diturunkan.
Kemudian pada pertengahan April, Bolsonaro menyebut Covid-19 sebagai "flu ringan" dan berharap warganya tidak berlebihan dalam menghadapi Covid-19.
Bahkan ia juga pernah disebut mengabaikan saran pakar kesehatan dari negaranya sendiri termasuk WHO.
Ia tidak mengindahkan anjuran mengenai pembatasan sosial, dan justru memutuskan turun ke jalan untuk menyapa para pendukungnya.
Tak lama berselang setelahnya, tepatnya pada Senin (20/4/2020), presiden berusia 65 tahun ini ikut berdemo menentang lockdown bersama para pendukungnya.
Saat ikut terjun di tengah lautan demonstran, Jair Bolsonaro tak memakai masker dan terlihat batuk.
Ceroboh seperti Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang ke mana-mana tak pakai masker, Presiden Brasil Jair Bolsonaro akhirnya divonis positif virus corona atau Covid-19
Mantan Menteri Kesehatan Brasil membongkar sebabnya, ternyata karena Jair Bolsonaro enggan pakai masker, blusukan ke mana-mana peluk-peluk orang sembarangan, tak pedulikan seruan jaga jarak.
Begitulah akibatnya. Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, pada Selasa (7/7/2020) mengumumkan dia positif Covid-19.
"Tidak ada alasan untuk takut. Itu hidup," ujar Bolsonaro di depan sejumlah awak pers sembari mengenakan masker.
"Hidup terus berlalu. Saya berterima kasih kepada Tuhan atas hidup saya dan peran yang telah saya berikan untuk memutuskan masa depan bangsa yang hebat ini yang disebut Brasil," tambahnya, dikutip dari The Guardian.
Dia mengumumkan demamnya sudah turun dan merasa lebih baikan.
Bolsonaro mengaku mulai mengalami gejala sakit pada Minggu lalu.
Dia menderita demam tinggi, batuk, dan merasa kurang sehat.
Kemudian pada Senin, tubuhnya makin sakit hingga dia memutuskan untuk tes corona.
Presiden yang berkali-kali meremehkan Covid-19 ini termasuk kalangan berisiko tinggi dengan usia 65 tahun.
Lebih lanjut, dia bercerita mengonsumsi hidroklorokuin dan azithromycin, obat-obatan yang belum teruji efektif mengobati Covid-19.
"Saya baik-baik saja, normal. Saya bahkan ingin berjalan-jalan di sini, tetapi saya tidak bisa karena rekomendasi medis," kata Bolsonaro.
"Saya pikir saya sudah pernah melakukannya sebelumnya, mengingat aktivitas saya yang sangat dinamis. Saya presiden dan di garis pertempuran. Saya suka berada di tengah-tengah orang," tambahnya.
(TribunStyle.com/Nafis/Dhimas Yanuar,Kompas.com/Aditya Jaya Iswara/)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Positif Corona, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Lepas Masker dan Ingin Jalan-jalan" , MENGAPA Presiden Brasil Jair Bolsonaro Kena Corona? Eks Menteri Bongkar Kecerobohannya, Mirip Trump
• MENGAPA Presiden Brasil Jair Bolsonaro Kena Corona? Eks Menteri Bongkar Kecerobohannya, Mirip Trump
• POPULER 1 Santri Gontor Positif Corona, Teman Sekamar Langsung Rapid Test, Ini Hasilnya