Manfaat Puasa Syawal Selama Enam Hari, Dilakukan Setelah Lebaran, Setara dengan 60 Hari Berpuasa

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Dhimas Yanuar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manfaat Puasa Syawal

TRIBUNSTYLE.COM - Inilah manfaat puasa enam hari pada bulan Syawal, setelah Lebaran, pahalanya setara dengan berpuasa setahun penuh.

Bulan Ramadhan telah berakhir, Idul Fitri pun telah dirayakan semua umat muslim.

Kendati demikian ada satu ibadah sunah yang baik dilaksanakan setelah Lebaran, yakni puasa Syawal.

Ibadah puasa sunah ini dilaksanakan selama enam hari di bulan Syawal.

Puasa Syawal disebut memiliki pahala yang setara dengan berpuasa setahun penuh.

Dikutip dari kanal YouTube Tribunnews.com, ustadz dari Pesantren Binsa Insan Mulia, Ferry Muhammadsyah Siregar, memberikan tausiah mengenai puasa Syawal.

Wajibkah Puasa Syawal Dilakukan 6 Hari Berturut-turut Tanpa Terputus? Simak Penjelasannya Lengkap

Tidak Harus 6 Hari Berturut-turut, Ini Cara & Aturan Puasa Syawal Setelah Idul Fitri, Boleh Dijeda

Puasa Syawal. (Instagram/syaamil_quran)

"Disunnahkan juga, selain puasa Asyura dan puasa syaban, ada juga puasa enam hari di Bulan Syawal," jelasnya.

Terkait hal itu, telah diriwayatkan dalam hadis sahih Muslim.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

"Siapa yang telah berpuasa puasa Ramadhan satu bulan penuh, kemudian ia mengikuti puasanya itu selama enam hari di bulan Syawal, maka sesungguhnya dia seolah telah berpuasa selama satu tahun penuh," (HR. Muslim no. 204).

Diibaratkan Seperti Berpuasa Selama Setahun Penuh

Ust. Ferry menjelaskan bagaimana puasa enam hari di bulan Syawal memiliki pahala yang setara dengan berpuasa selama satu tahun penuh.

"Secara matematika bisa diterangkan misalnya, sehari berpuasa pada bulan Ramadhan maupun bulan Syawal diibaratkan seperti berpuasa 10 hari," jelasnya.

Puasa Ramadan ada 30 hari atau satu bulan dikali 10, sehingga kurang lebih ada 300 hari.

Kemudian ditambah puasa enam hari di bulan Syawal yang dikalikan 10 menjadi 60 hari.

Hal itu berarti 300 ditambah 60 menjadi 360 hari, jumlah yang kurang lebih sama dengan jumlah hari dalam satu tahun.

"Dalam Islam, dalam ajaran agama kita, jika satu tahun itu terdapat 365 hari, ada lima hari yang diharamkan untuk berpuasa," terang Ust. Ferry.

Lima hari tersebut adalah dua hari raya, Idul Fitri dan Idul Adha, dan tiga hari tasrik.

"Dua hari raya, hari raya Idulfitri dan Iduladha, yang itu diharamkan untuk berpuasa, ditambah tiga hari yaitu hari tasyrik, tanggal 11, 12, 13 pada bulan Zulhijjah saat musim haji," imbuhnya.

Menurutnya, secara matematika, enam hari berpuasa di bulan Syawal itu setara dengan berpuasa 60 hari.

Ilustrasi puasa Syawal. (TribunTimur/Handover)

Kapan Puasa Syawal Dilaksanakan?

Ust. Ferry menjelaskan, sebagian ulama menyatakan lebih baik berpuasa pada tanggal dua Syawal.

"Sebagian ulama menyatakan lebih baik mulai berpuasa pada dua Syawal, bila memungkinkan," ungkapnya.

Namun, jika tidak memungkinkan, boleh dilaksanakan pada tanggal lain selama masih bulan Syawal.

"Misal kita mulai di tanggal tiga, mungkin pada tanggal satu dan dua Syawal saat hari raya kita banyak harus bersilaturahmi dan bermacam-macam kegiatan," terang Ferry.

Ia juga menerangkan bahwa sebagian ulama menganjurkan puasa Syawal selama enam hari dilakukan secara berturut-turut.

Kendati demikian, dibolehkan juga puasa dilakukan secara berselang-seling.

"Misalnya kalau agak berat melaksanakan berturut-turut, boleh melaksanakan tidak berturut-turut," jelasnya.

"Barangkali di minggu pertama bulan Syawal puasa pada Senin dan Kamis, kemudian di minggu kedua di hari Senin dan Kamis lagi," imbuh Ust. Ferry.

Puasa Syawal, kata Ferry, juga dibolehkan untuk digabung dengan puasa Senin Kamis.

Demikian penjelasan singkat mengenai puasa enam hari pada bulan Syawal, di mana termasuk ibadah sunah yang dianjurkan Rasulullah.

Lebih lanjut, ustadz dari Pesantren Binsa Insan Mulia itu mengatakan bahwa puasa itu dapat menyehatkan.

"Bagaimanapun, puasa ini termasuk untuk menyehatkan baik secara jasmani maupun rohani, maupun spiritual," ungkapnya.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

Tata Cara dan Niat Melaksanakan Puasa Syawal Selama 6 Hari Setelah Hari Raya Idul Fitri

Bacaan Niat Puasa Sunnah Ayyamul Bidh yang Diamalkan Setiap Tanggal 13, 14, 15 Bulan Hijriyah