5 Aplikasi yang Bisa Digunakan Untuk Silaturahmi Secara Online saat Lebaran

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Dhimas Yanuar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi video call saat Lebaran.

TRIBUNSTYLE.COM - Berikut adalah 5 aplikasi yang bisa digunakan untuk silaturahmi secara online di hari raya Idul Fitri.

Hari raya Idul Fitri tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana umat muslim merayakannya di tengah pandemi virus corona.

Banyak kegiatan yang tidak bisa dilakukan karena pandemi ini, salah satunya adalah berkunjung dan bersilaturahmi di hari raya Idul Fitri.

Ikuti Tren Conference Call, Facebook dan Instagram Kini Sudah Bisa Video Call Hingga 50 Orang

WhatsApp Luncurkan Fitur Video Call dengan 8 Orang Sekaligus, Begini Cara Menggunakannya

Ilustrasi Video Call (Softonic)

Akan tetapi, meskipun tidak bisa berkunjung ke tempat kerabat ataupun saudara, silaturahmi bisa dilakukan via online.

Ada beberapa aplikasi video call yang bisa digunakan untuk bersilaturahmi secara online.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk bersilaturahmi secara online.

  • WhatsApp 
WhatsApp. (WhatsApp)

WhatsApp dikenal dengan aplikasi pesan singkat yang digunakan banyak orang untuk berkomunikasi.

Sekarang, selain bisa digunakan untuk chatting, WhatsApp juga bisa digunakan untuk panggilan video.

Pengguna bisa langsung melakukan panggilan video ke pengguna lainnya untuk melakukan silaturahmi kecil-kecilan.

Selain itu, WhatsApp kini juga bisa digunakan untuk panggilan video dengan jumlah peserta hingga delapan orang.

WhatsApp sendiri tersedia untuk platform smartphone Android dan iOS.

  • Zoom
Aplikasi Zoom (Playstore)

Zoom adalah aplikasi cloud meeting multi platform untuk konferensi video atau video call yang bisa menampung 1.000 orang sekaligus.

Namun, untuk fitur tersebut pelanggan harus berlangganan versi Enterprise Plus dengan harga US$19,99 per bulan.

Tapi tenang saja, aplikasi Zoom juga ada versi gratisnya.

Namun, jumlah orang yang bisa melakukan meeting online hanya 100 orang dan waktu maksimal pembicaraannya hanya 40 menit.

Aplikasi ini juga sudah mendukung resolusi HD untuk suara dan voice, bisa direkam, bisa dipakai di PC atau laptop, smartphone (Android/iOS) dan screen share.

  • Skype
Skype (Playstore)

Skype adalah aplikasi percakapan berbasis suara dan video besutan Microsoft.

Aplikasi ini memungkinkan hingga 25 orang bertatap muka secara virtual dalam satu kali panggilan.

Berbeda dengan beberapa aplikasi lain, Skype bisa diakses dari beragam perangkat, mencakup komputer (PC dan laptop), smartphone, hingga TV yang mendukungnya.

Skype juga bisa digunakan sebagai media percakapan berbasis teks, baik secara individu maupun grup, dan mendukung layanan panggilan suara berbayar ke nomor ponsel atau telepon rumah.

  • FaceTime
Facetime (Apple Support)

Pengguna produk Apple pasti tidak asing lagi dengan aplikasi yang satu ini.

FaceTime merupakan aplikasi panggilan video untuk produk ekosistem Apple seperti iPhone, iPad, dan Pod Touch.

FaceTime mampu menampung hingga 32 orang dalam satu panggilan video.

Tidak hanya kamera depan, pengguna FaceTime juga bisa menggunakan kamera belakang.

Hal itu digunakan untuk memperlihatkan objek yang sedang mereka saksikan di depan mata secara real kepada peserta panggilan video.

Sayangnya, aplikasi FaceTime hanya bisa digunakan di perangkat buatan Apple sendiri.

  • Discord
Discord (discordapp.com)

Discord sendiri merupakan aplikasi yang bayak digunakan para gamers.

Biasanya, aplikasi ini digunakan untuk mempermudah komunikasi ketika bermain game.

Tetapi ternyata, discord bisa dimanfaatkan untuk silaturahmi secara online. 

Discord memiliki fitur pesan teks, panggilan suara, dan juga panggial video yang bisa digunakan untuk bersilaturahmi bersama kerabat atau saudara. 

(TribunStyle.com/Anggie)

5 Aplikasi Meeting Online Terbaik Untuk WFH Selama Pandemi Virus Corona, Coba Langsung Gratis

Update Aplikasimu, Kini Grup Video WhatsApp Bisa Undang 8 Orang Sekaligus

Aplikasi HP Covid Voice Detector Bisa Deteksi Corona dari Suara Batuk, Ini Penjelasan Peneliti AS