Virus Corona

GEJALA BARU Virus Corona Ini Benar-benar Membingungkan Dokter, Pasien Keluhannya Beda dari yang Lain

Penulis: Tsania Fadhillah
Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi uji tes virus Corona .

Namun Timothy Harkin menuturkan bila hasil tes dari sampel hidung pasien, dinyatakan negatif Covid-19.

Setelah diberi antibiotik dan perawatan standar untuk infeksi paru-paru, gejala dari pasien pria itu membaik dengan cepat.

Kendati demikian, pada hari kelima kondisinya memburuk lagi.

Menurut ahli radiologi, saat dilakukan pemindaian, paru-paru pria itu menunjukkan peradangan seperti 'halo' yang letaknya di paru-paru bagian kanan.

"[Peradangan] itu tidak khas dari temuan CT yang dilaporkan sebelumnya untuk Covid-19," ujarnya.

Pada hari ketujuh, tim medis mencurigai jika pasien ini menderita Covid-19, kemudian dirinya di tes untuk mengetahui infeksi virus corona.

APAKAH Vaksin Corona Ampuh Mencegah Covid-19 pada Manusia? Lihat Hasil Uji Coba pada 6 Monyet Ini

Tes Bronchoalveolar Lavage (BAL)

Tim dari Rumah Sakit Mount Sinai memutuskan untuk menggunakan metode Bronchoalveolar lavage (BAL) untuk mendapatkan sampel.

Metode BAL ini dilakukan dengan cara memasukkan selang ke paru-paru pasien untuk mengekstraksi cairan dan jaringan.

Metode ini sebenarnya jarang digunakan di Amerika Serikat, bahkan telah ditentang American Association for Bronchology and Intervensional Pulmonology kecuali untuk kasus-kasus ekstrem.

Tetapi para peneliti di China mengatakan keakuratan dari tes BAL lebih tinggi daripada swab tes dan rapid tes.

Tes BAL dapat mendeteksi virus hingga lebih dari 90%, dibandingkan swab yang 60% dan 30% untuk rapid test.

Melalui tes ini, pasien pria 34 tahun itu dinyatakan positif corona atau Covid-19, kemudian dirawat selama 9 hari di rumah sakit.

"Melalui panggilan telepon lanjutan, pasien melaporkan bahwa batuk dan mialgia-nya perlahan sembuh, dan demamnya tidak lebih tinggi dari 37,8 derajat Celcius." ujar peneliti.

Dengan adanya gejala langka dari pasien ini, menambah misteri dari virus corona yang pernah terjadi.

Halaman
123