TRIBUNSTYLE.COM - Apakah boleh sholat tahajud setelah sholat witir pada sholat tarawih?
Selain diwajibkan berpuasa umat muslim di seluruh dunia saat ini juga disunahkan untuk melaksanakan sholat tarawih.
Dan di penghujung rakaat sholat tarawih biasanya diakhiri dengan sholat witir dengan jumlah rakaat ganjil, satu sampai tiga rakaat.
Namun bolehkan melaksanakan sholat tahajud setelah sholat witir? karena sholat witir disebut juga sebagai penutup sholat sunah.
• Bacaan Doa dan Dzikir Setelah Sholat Tahajud, Amalkan Sepanjang Bulan Ramadhan 2020
Melansir dari islam.nu.or.id sholat tahajud merupakan salah satu shalat sunah yang istiqamah dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, sehingga melaksanakan sholat tahajud sangatlah dianjurkan, bahkan mengenai keutamaan melaksanakan shalat tahajud ini, Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَاماً مَحْمُوداً
“Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji,” (QS. Al-Isra’t: 79).
Selain itu, sholat tahajud merupakan sholat yang memiliki ketentuan khusus, yakni harus dilakukan pada malam hari (setelah melaksanakan shalat Isya’) dan dilaksanakan setelah tidur, meskipun tidur dalam rentang waktu yang sebentar.
Namun demikian, patut dipahami bahwa sholat tahajud meskipun dilaksanakan pada malam hari tapi bukan sebagai penutup sholat malam.
Sebab sholat yang dianjurkan untuk menjadi penutup malam hari adalah sholat witir, hal ini seperti yang dijelaskan dalam hadits:
اجْعَلُوا آخِرَ صَلَاتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا
“Jadikan sholatmu yang paling akhir di waktu malam berupa shalat witir,” (HR Bukhari Muslim).
Sedangkan tradisi yang berkembang di Indonesia pada saat bulan Ramadhan, seringkali sholat witir dilaksanakan langsung setelah melaksanakan sholat tarawih, sehingga hal demikian memunculkan problem tersendiri, yakni ketika seseorang ingin melaksanakan shalat tahajud sesudah itu.
• 5 Amalan Sunnah Bulan Ramadan yang Dilipatkan Pahalanya, dari Sholat Tahajud hingga Bersedekah
• Bacaan Lengkap Niat Sholat Tahajud, Tata Cara, Waktu dan Keutamaannya, Lihat Disini!
Bolehkah sholat tahajud setelah shalat witir itu dilakukan?
Jika diperbolehkan, apakah setelah sholat tahajud ia disunnahkan untuk mengulang shalat witirnya lagi, agar shalat witir tetap menjadi penutup shalat malamnya?
Para ulama mazhab Syafi’i menjelaskan bahwa sholat tahajud setelah sholat witir adalah hal yang boleh-boleh saja dilakukan, sebab perintah untuk menjadikan shalat witir sebagai penutup malam hanya sebatas perintah yang bersifat anjuran, bukan kewajiban.
Namun, hal yang baik bagi orang yang memiliki niat untuk sholat tahajud di malam hari adalah mengakhirkan soalat witir agar dilaksanakan setelah shalat tahajudnya dan menjadi penutup shalat malamnya.
Jika ternyata ia telah melaksanakan sholat witir terlebih dahulu (seperti yang biasa dilakukan di bulan Ramadhan) maka tidak perlu baginya untuk mengulang kembali sholat witir, bahkan menurut sebagian pendapat, mengulang sholat witir dihukumi tidak sah.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Syekh Ibrahim al-Baijuri:
ويسن جعله آخر صلاة الليل لخبر الصحيحين: اجعلوا آخر صلاتكم من الليل وترا. فإن كان له تهجد أخر الوتر إلى أن يتهجد، فإن أوتر ثم تهجد لم يندب له إعادته، بل لا يصح، لخبر : لا وتران في ليلة اهـ
“Disunnahkan menjadikan shalat witir padasebagai akhir shalat malam, berdasarkan Hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim:
“Jadikan shalatmu yang paling akhir di waktu malam berupa shalat witir”
Apabila ia ingin melaksanakan shalat tahajud, maka sholat witirnya diakhirkan setelah tahajud.
Namun jika ia melakukan sholat witir lebih dulu kemudian baru melakukan sholat tahajud, maka dia tidak disunnahkan mengulang sholat witir, bahkan (Menurut sebagian pendapat) tidak sah jika diulang, berdasarkan hadits:
"tidak ada pelaksanaan shalat witir dua kali pada satu malam”
(Syekh Ibrahim al-Bejuri, Hasyiyah al-Baijuri, juz 1, hal. 132) Hal yang senada juga disampaikan dalam kitab Rahmah al-Ummah:
وإذا أوتر ثمّ تهجّد لم يعده على الأصح من مذهب الشافعى ومذهب أبي حنيفة
“Apabila seseorang telah melaksanakan sholat witir kemudian ia hendak bertahajud, maka sholat witir tidak perlu diulang menurut qaul ashah dari mazhab Syafi’i dan Mazhab Abi Hanifah” (Syekh Muhammad bin Abdurrahman, Rahmah al-Ummah, hal. 55)
Dapat disimpulkan bahwa melaksanakan sholat tahajud setelah shalat witir adalah hal yang tidak perlu dipermasalahkan dan tidak perlu untuk mengulang sholat witir lagi menurut qaul ashah (pendapat terkuat) dalam mazhab Syafi’i.
Bila seseorang menyimpan niat kuat untuk melaksanakan sholat tahajud atau sholat sunnah lain di pertengahan malam, seyogianya tak buru-buru menunaikan sholat witir tepat selepas pelaksanaan Isya’ atau tarawih; ditunda hingga selesai melaksanakan sholat tahajud atau shalat sunnah lainnya.
Dengan demikian ia akan meraih kesunnahan menjadikan sholat witir sebagai penutup shalat. Wallahu a’lam.
Bacaan Doa dan Dzikir Setelah Sholat Tahajud, Amalkan Sepanjang Bulan Ramadhan 2020
Berikut ini adalah bacaan dzikir dan doa setelah sholat tahajud yang bisa diamalkan selama bulan Ramadhan 2020.
Di bulan Ramadhan, umat muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa.
Segala ibadah yang dilaksanakan di bulan Ramadhan ini akan dilipatkan pahalanya.
Selain menjalankan ibadah puasa, umat muslim juga bisa melaksanakan ibadah sunnah untuk menyempurnakan pahala puasa dan mendapatkan pahala yang berlipat.
Salah satu ibadah sunnah yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan sholat tahajud atau sholat malam.
• Bacaan Dzikir Setelah Sholat Tarawih dan Witir, Amalkan Sepanjang Bulan Ramadhan 2020
• Bacaan Dzikir dan Doa Saat Berbuka Puasa, Amalkan Sepanjang Bulan Ramadhan 2020
Shola tahajud sendiri dikerjakan 2 rakaat dengan jumlah tak terbatas.
Rasulullah mengajarkan sholat tahajud 2 rakaat sebanyak 4 kali dan ditutup dengan sholat witir 3 rakaat.
Sholat wtir adalah sholat yang menjadi sholat tahajud tersebut.
- Niat Sholat Tahajud
Sebelum melaksanakan sholat tahajud, hendaknya membaca niat sholat tahajud sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
"Ushallii sunnatan tahajjudi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'alla."
Artinya: "Aku niat sholat sunna tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."
Setelah itu, lakukan sholat tahajud 2 rakaat denga 2 kali sujud dan 1 kali salam.
Kemudian lakukan pengulangan sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah.
- Doa setelah sholat Tahajud
Setelah selesai melakukan sholat tahajud, maka bacalah doa seperti yang dilakukan Rasulullah, sebagaimana diriwayatkan Bukhari dan Muslim:
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa'dukal haq. Wa liqâ'uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ'atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a'lantu, wa mâ anta a'lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah."
Setelah membaca doa Tahajud, lanjutkan dengan berdzikir membaca istigfar.
Lalu pergilah berbaring kembali tidur, sambil membaca Ayat Kursi, kemudian surat Al Ikhlash,Al-Falaq dan An-Nas.
(Tribuncirebon.com/Mumu Mujahidin, TribunStyle.com/Anggie)
Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Apakah Boleh Sholat Tahajud Setelah Sholat Tarawih yang sudah Ditutup dengan Sholat Witir?